Palestina Sebut Israel Bunuh 2 Wanita dalam Penyerbuan di Tepi Barat

1 month ago 23

Jakarta -

Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan pasukan Israel di Tepi Barat yang diduduki menembak mati dua wanita, termasuk satu orang yang sedang hamil delapan bulan. Militer Israel mengatakan telah menargetkan teroris dalam penyerbuan itu.

Dilansir AFP, Minggu (9/2/2025), Pasukan Israel melancarkan operasi di kamp pengungsi Nur Shams, di pinggiran Tulkarem di Tepi Barat utara, pada dini hari Minggu, sebagai bagian dari serangan yang sedang berlangsung di kamp-kamp terdekat, kata militer.

Kementerian Kesehatan Palestina juga mengatakan perempuan bernama Sundus Jamal Muhammad Shalabi yang berusia 23 tahun tewas dalam insiden sebelum fajar. Sementara itu suaminya Yazan Abu Shola terluka kritis.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Calon ibu itu meninggal saat tiba di rumah sakit setempat, kata kementerian tersebut.

"Tim medis tidak dapat menyelamatkan nyawa bayi tersebut karena pendudukan (Israel) mencegah pemindahan korban luka ke rumah sakit," tambahnya.

Murad Alyan, anggota komite rakyat di kamp Nur Shams, mengatakan kepada AFP bahwa pasangan itu berusaha meninggalkan kamp sebelum pasukan pendudukan maju ke dalamnya. Mereka ditembak saat berada di dalam mobil mereka.

Kementerian Luar Negeri Palestina mengutuk apa yang digambarkannya sebagai kejahatan eksekusi yang dilakukan oleh pasukan pendudukan, menuduh pasukan Israel sengaja menargetkan warga sipil yang tidak berdaya.

Kementerian kesehatan kemudian mengatakan seorang wanita kedua, Rahaf Fouad Abdullah al-Ashqar yang berusia 21 tahun tewas dalam insiden terpisah di Nur Shams.

Seorang sumber di komite rakyat kamp tersebut mengatakan bahwa dia terbunuh dan ayahnya terluka ketika "pasukan Israel menggunakan bahan peledak untuk membuka pintu rumah keluarga mereka".

Militer Israel mengatakan kepada AFP bahwa mereka sedang menyelidiki kedua insiden tersebut.

Rekaman AFP dari Nur Shams menunjukkan buldoser tentara membersihkan jalan di depan bangunan kosong di kamp yang padat penduduk itu. Diketahui kamp tersebut dihuni sekitar 13.000 orang.

Militer Israel sebelumnya menyatakan pasukannya "memperluas operasi di Samaria utara", menggunakan istilah alkitabiah untuk wilayah utara Tepi Barat, yang telah diduduki Israel sejak 1967.

"Tim tempur Brigade Efraim memulai operasi di Nur Shams," kata militer dalam sebuah pernyataan, seraya menambahkan bahwa tentara telah "menargetkan beberapa teroris dan menangkap individu tambahan di daerah itu".

Kementerian kesehatan Palestina mengatakan sedikitnya 70 warga Palestina telah tewas oleh tembakan Israel di Tepi Barat tahun ini.

Kekerasan di sana telah meningkat sejak pecahnya perang pada Oktober 2023 di Jalur Gaza, yang dipisahkan dari Jalur Gaza oleh wilayah Israel.

Menurut Kementerian Kesehatan Palestina, setidaknya 886 warga Palestina termasuk militan telah dibunuh oleh pasukan Israel atau pemukim di Tepi Barat sejak perang Gaza dimulai.

Setidaknya 32 warga Israel, termasuk beberapa tentara, telah tewas dalam serangan atau konfrontasi Palestina selama operasi Israel di Tepi Barat selama periode yang sama, menurut angka resmi Israel.

(aik/azh)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial