Kampung Sembilangan yang terbagi menjadi dua desa yaitu Desa Samudra Jaya dan Desa Hurip Jaya terletak di Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Masing masing desa memiliki jumlah penduduk 300 KK.
Kampung Sembilangan secara geografis berdekatan dengan laut dan Kali CBL. Mayoritas warga berprofesi nelayan, budi daya rumput laut dan tambak udang. Warga bercerita, dulu tinggal di Kampung Sembilangan sangat nikmat karena bisnis tambak udang yang sangat menjanjikan.
Sekarang, semenjak banjir rob yang tak pernah berhenti membuat bisnis tambak udang sirna dimakan waktu. Hampir setiap hari warga harus menerobos banjir rob yang tak pernah usai. Bagi mereka mau tidak mau menerima bencana ini, karena tidak memiliki pilihan.
Kampung ini dikelilingi oleh pohon mangrove dengan tujuan menahan laju air pasang laut masuk ke perkampungan warga. Namun sayangnya banjir rob tetap menerobos masuk perkampungan.
Menurut keterangan warga, banjir rob di Kampung Sembilangan mulai hadir sejak tahun 2001 dan berlanjut hingga sekarang. Dampak banjir rob ini juga merusak bangunan sekolah. Salah satunya adalah Madrasah Ibtidaiyah Al - Hidayah Al - Khairiyah. Terlihar bangunan yang rusak parah akibat banjir rob.
Salah seorang guru mengatakan sekolah ini hampir roboh karena bangunannya yang sudah rapuh dan butuh bantuan perbaikan. Selain itu, banjir rob juga berdampak ke anak - anak yang tinggal di kampung tersebut.
Anak-anak yang tinggal di kampung tersebut mengaku ingin sekali bermain bola tetapi tidak ada lapangan bola karena tanah lapangnya telah terendam banjir rob.
Suasana kampung yang terendam banjir rob. Biasanya rob datang sejak pagi dan surut di siang hari. Tertinggi rob bisa mencapai sepinggang orang dewasa dan itu terjadi saat bulan purnama dan banjir kiriman dari Kali CBL.
Seorang warga berdoa di makam yang tak pernah kering karena terendam banjir rob.
Terlihat anak-anak melompat dari pohon mangrove dan bermain air di tambak udang dengan riang gembira. Pilihannya hanya berdamai dengan keadaan.