Muzani Ungkap Potensi Jawa Tengah Jadi 'Sarang' Garuda

4 weeks ago 26

Jakarta -

Sekjen DPP Partai Gerindra Ahmad Muzani menyampaikan sejumlah pesan kepada kepala daerah, seperti gubernur, bupati, dan wali kota, dari Gerindra se-Jawa Tengah di kantor DPD Gerindra Jateng. Dia juga mengungkap adanya potensi Jawa Tengah nantinya menjadi sarang Partai Gerindra.

Pesan ini disampaikan Muzani dalam silaturahmi bersama kepala daerah, seperti gubernur, bupati, dan wali kota dari Gerindra se-Jawa Tengah di kantor DPD Gerindra Jateng, Selasa (11/2/2025). Muzani awalnya berbicara terkait jabatan seperti gubernur, bupati, dan wali kota harus digunakan untuk kepentingan rakyat.

"Jadikanlah jabatan kalian untuk membela rakyat, karena itu yang dilakukan oleh Pak Prabowo. Ketika beliau dilantik presiden, beliau berkomitmen untuk menggunakan kekuasaan untuk kepentingan rakyat. Penghapusan utang UMKM, makanan bergizi gratis kepada anak-anak kita, menaikkan gaji guru dan hakim, cek kesehatan gratis, serta swasembada pangan. Itulah kebijakan yang kita semua dan rakyat Indonesia rasakan manfaatnya," ujar Ahmad Muzani dalam keterangan yang diterima.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karena sesungguhnya jabatan itu adalah alat perjuangan untuk menyejahterakan rakyat, bukan untuk kepentingan pribadi atau golongan," sambungnya.

Kemudian, Muzani optimistis dengan kebijakan pro-rakyat seperti ini, Partai Gerindra akan semakin kuat, termasuk di wilayah Jawa Tengah. Itu sebabnya, setiap kepala daerah diminta agar senantiasa mengutamakan kepentingan rakyat di setiap kebijakan yang diambil. Dengan begitu, kata Muzani, Jawa Tengah bisa menjadi 'sarang' Partai Gerindra.

"Jika kepala daerah, gubernur, bupati, dan wali kota juga melakukan hal yang sama, maka Jawa Tengah akan menjadi sarang Garuda, menjadi basis besar bagi Partai Gerindra," jelasnya.

Ia juga mengungkapkan kembali kepada kadernya tentang pencapaian besar Partai Gerindra yang sukses mengantarkan Prabowo Subianto menjadi Presiden RI. Menurutnya, ini merupakan prestasi yang patut dibanggakan, apalagi bertepatan dengan ulang tahun Partai Gerindra yang menempatkan kader terbaiknya di berbagai posisi strategis, termasuk gubernur, bupati, wali kota, dan wakilnya.

"Menjadikan Ketua Umum dan Ketua Dewan Pembina kita akhirnya berhasil menjadi Presiden. Ini adalah prestasi yang sangat membanggakan. Bersamaan dengan itu, kita juga merayakan ulang tahun Gerindra dan menempatkan kader terbaik sebagai Gubernur Jawa Tengah, begitu juga bupati, wali kota, dan para wakilnya. Ini adalah prestasi yang kita banggakan," lanjutnya.

Muzani menegaskan Partai Gerindra sejak awal didirikan pada 6 Februari 2008 adalah alat perjuangan bagi percepatan pembangunan serta membantu mereka yang terpinggirkan agar bisa menikmati kemajuan. Ia mengingatkan tentang perjalanan panjang partai tersebut, yang pada Pemilu 2009 hanya memperoleh 26 kursi di DPR, namun terus berkembang menjadi partai besar seperti saat ini.

"Tahun 2009 kita hanya mendapatkan 26 kursi. Saat itu, jumlah ini cukup baik bagi sebuah partai yang baru berusia satu tahun. Namun tekad Ketua Umum Pak Prabowo adalah menjadikan partai ini partai besar," paparnya.

Muzani juga mengenang perjuangan kader Gerindra dalam membangun partai, termasuk pengkaderan yang dilakukan di Hambalang, tempat yang dijadikan pusat pelatihan dan pembekalan bagi kader dari seluruh Indonesia. Program sosial seperti layanan ambulans di setiap DPC juga menjadi bagian dari perjuangan Gerindra dalam melayani rakyat.

"Sekarang semua orang tahu Gerindra. Kita telah melalui proses panjang, bekerja keras, dan Pak Prabowo sendiri yang turun langsung ikut berjuang. Program ambulans gratis yang kita jalankan di banyak daerah telah menjadi andalan masyarakat untuk mengantarkan mereka yang melahirkan, sakit, bahkan dalam prosesi pemakaman," ungkapnya.

Lebih lanjut, Muzani menegaskan bahwa keberhasilan Gerindra saat ini bukanlah sesuatu yang instan, melainkan hasil kerja keras selama 17 tahun. Menurutnya, Prabowo Subianto adalah inspirator utama yang membuat partai ini makin diterima oleh rakyat.

"Selama 17 tahun kita berjuang, kini kita punya presiden, DPR, DPRD, bahkan Ketua MPR. Ini bukan sesuatu yang terjadi begitu saja, tetapi hasil kerja keras seluruh kader. Pak Prabowo adalah inspirator bagi Partai Gerindra. Itulah sebabnya sekarang kita diterima rakyat," tambahnya.

Di akhir pidatonya, Muzani mengungkapkan momen paling bersejarah dalam karier politiknya, yakni ketika ia harus melantik Prabowo Subianto sebagai Presiden RI.

"Ini adalah momen terberat dalam perjalanan hidup saya di dunia politik dan aktivisme, yakni melantik beliau sebagai Presiden RI. Beliau adalah pimpinan kita, sosok yang selalu saya banggakan. Dan saya sebagai anak buahnya, justru yang melantik," tutup Muzani disambut tawa kader Gerindra Jawa Tengah.

(maa/jbr)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial