Misbakhun: Di Republik ini Ada Orang Mewacanakan Krisis, Padahal Nggak Ada

3 hours ago 5

Jakarta -

Ketua Komisi XI DPR RI, Mukhamad Misbakhun, menyikapi tarif kebijakan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump terhadap negara Indonesia. Dia menyebut langkah yang dilakukan Indonesia untuk mengutus tim untuk melakukan negosiasi sudah tepat.

Hal itu disampaikan Misbakhun dalam diskusi di DPR RI bertema 'Kebijakan Tarif Resiprokal AS, Apa Dampak Ekonomi dan Politik Bagi Indonesia dan Bagaimana Solusinya?'. Misbakhun menyebut Indonesia tak sepatutnya khawatir terkait tarif Trump.

"Indonesia ini bangsa yang nggak bisa ditakut-takuti Pak, jangan ditakuti kemudian kita jiper terus kemudian melipir. Tapi, harus pakai taktik dan strategi Pak, gitu. Taktik dan stateginya apa?" ujar Misbakhun dalam pemaparannya di DPR, Kamis (24/4/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Misbakhun mengatakan langkah yang dilakukan Presiden RI Prabowo Subianto untuk mengirim tim negosiasi sudah tepat. Adapun perwakilan Indonesia terdiri dari 6 orang, yakni Menteri Luar Negeri Sugiono, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Wakil Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Mari Elka Pangestu, Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono, hingga Wakil Menteri Luar Negeri Arrmanatha Nasir.

"Apa yang diputuskan Bapak Presiden mengirimkan tim negosiasi itu adalah cara yang terbaik untuk kemudian kita mendengarkan apa perkembangan yang berikutnya terjadi," tambahnya.

Politikus Partai Golkar ini menyebut nilai perdagangan RI dengan AS sekitar USD 26,4 miliar. Di mana, berdasarkan data Menko Perekonomian Indonesia surplus sebesar USD 17,9 miliar.

Misbakhun mengatakan nilai ekspor ke Amerika 10 persen dari total keseluruhan yang dimiliki RI. Ia menyebut angka itu hanya 2,2% dari Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia.

"Kemudian USD 26,4 miliar nilai ekspor ke Amerika itu berapa persen sih dari total ekspor kita secara keseluruhan? Itu total 9,96, 10% lah kalau kita bulatkan. Angka itu berapa persen dari total PDB kita? Itu 2,2%," ujar Misbakhun.

Ia menyebut kebijakan tarif itu juga belum diterapkan kepada Indonesia termasuk negara lain lantaran masih bersifat rencana. Misbakhun menyebut yang saat ini ramai justru perang tarif antara Amerika dan China.

"Inikan masih rencana, proses, semua mau diterapin tanggal 5 tiba-tiba diubah 90 hari ditunda sama Trump, kemudian dia main ping-pong sendiri sama China naik 80 sekian, 100 sekian, 200 sekian ping-pong aja berdua tapi yang lain kan sama," kata Ketua DPP Golkar ini.

Ia menyebut sebenarnya rencana Trump ini mepmengaruhi psikologis RI. Misbakhun mengingatkan jangan sampai terjebak pada wacana-wacana krisis yang sebenarnya tak ada.

"Trump ini sedang lakukan apa sih? Secara psikologis kita terpengaruh bahkan orang-orang sudah membicarakan tentang krisis dan sebagainya. Jangan sampai kita terjebak pada wacana-wacana orang membicarakan krisis, tapi krisisnya nggak ada," ujar Misbakhun.

"Karena di republik ini ada orang selalu mewacanakan krisis kemudian turun gelanggang, kemudian jadi tukang pemadam kebakaran krisis. Krisisnya nggak ada, tapi psikologi ini harus kita kuatkan. Apalagi di era awalnya Pak Presiden Prabowo Pak," imbuhnya.

(dwr/wnv)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial