Menteri PU Groundbreaking Flyover Sitinjau Lauik, Andre Rosiade: Komitmen Prabowo Bangun Sumbar

14 hours ago 6

Jakarta -

Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo bersama Wakil Ketua Komisi VI DPR RI dari Fraksi Gerindra Andre Rosiade melakukan groundbreaking pembangunan Fly Over Sitinjau Lauik, Panorama 1. Jalan ini diketahui menjadi atensi khusus Presiden Prabowo Subianto tersebut dibangun atas kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU) senilai Rp2,7 triliun.

Groundreaking ini dilakukan pada Sabtu (3/5/2025), turut hadir Anggota Komisi V DPR RI Zigo Rolanda, Gubernur Sumbar Mahyeldi, Wakil Gubernur Sumbar Vasko Ruseimy, Wali Kota Padang Fadly Amran, Bupati Solok Jon Firman Pandu dan Forkopimda Sumbar dan Kota Padang serta Kabupaten Solok. Perwakilan Hutama Karya sebagai penanggung jawab. Dari Kementerian juga hadir diikuti Dirjen, kepala Balai sampai jajaran.

Andre Rosiade mengatakan, pembangunan ini buah perjuangan sejak era Gubernur Sumbar Irwan Prayitno dan Nasrul Abit (IP-NA) yang dilanjutkan Mahyeldi-Audy. Akhirnya bisa dieksekusi pada zaman Mahyeldi-Vasko. Andre pun beterima kasih kepada Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Terima kasih kepada Pak Presiden Jokowi yang sebelumnya saya intens komunikasi sejak awal. Pak Jokowi langsung telepon Menteri PU saat itu Pak Basuki. Sempat susah koordinasi dengan Kemenkeu yang langsung dikontak Pak Jokowi. Alhamdulilah berkat kerja sama semua bisa dieksekusi," kata Andre dalam keterangan yang diterima.

Wakil Ketua Fraksi Gerindra DPR RI ini mengatakan Presiden Prabowo telah menyetujui dan kontraknya juga sudah ditandatangani. Andre menegaskan Prabowo berkomitmen membangun Sumatera Barat (Sumbar).

"Meski pada Pilpres kalah di Sumbar, Pak Prabowo tetap komit membangun Sumbar. Komitmen ini bukan hanya FO Sitinjau Lauik, tapi membantu semua pekerjaan Mahyeldi-Vasko untuk gerak cepat bangun Sumbar. Pemilu dan Pilkada sudah selesai maka kita bekerja sama dalam membangun," kata Ketua DPD Gerindra Sumbar.

Selain Sitinjau Lauik, kata Andre, Menteri PU Dody Hanggodo juga melihat dan membereskan jalan Air Dingin Solok yang rusak. Dalam kesempatan ini, Andre meminta Dody memberi atensi ke beberapa daerah di Sumatera Barat.

"Di Padang, kita akan usahakan bereskan banjir di Jondul Rawang. Di Bukittinggi akan melihat Pasar Bawah. Dulu sempat didulukan Fase VII Pasar Raya Padang karena 2017 Bukittinggi sudah dapat pembangunan Pasar Bawah. Sekarang waktunya Pasar Bawah. Mohon pak Menteri menganggarkan," sebut Andre.

Andre Rosiade menegaskan dia tidak mempersoalkan asal partai politik, yang penting membangun Sumbar. Andre sekali lagi menegaskan komitmen Prabowo dalam membangun Sumbar.

"Saya tidak ada urusan soal partai. Tapi sepakat untuk membangun Sumbar. Ini adalah komitmen Presiden Prabowo untuk membantu Mahyeldi-Basko dan Bupat serta Wako se-Sumbar mempercepat pembangunan Sumbar," kata Andre.

Dalam kesempatan ini, Andre kembali mengucapkan terima kasih kepada Presiden Prabowo, mantan Presiden Jokowi, Menteri PU, Menteri BUMN Erick Thohir dan lainnya.

"Tahap dua FO Sitinjau Lauik ini harus dilanjutkan karena kondisi jalan yang kerap longsor ini sangat membahayakan pengendara dan juga masyarakat," kata Andre.

Menteri PU Groundbreaking Flyover Sitinjau LauikFoto: Menteri PU Groundbreaking Flyover Sitinjau Lauik (Dok istimewa)

Sementara itu, Menteri PU Dody Hanggodo berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu pembangunan FO Sitinjau Lauik dengan sistem KPBU. Dody mengatakan akan memperhitungkan rencana pembangunan di Sumbar.

"Terima kasih atas undangan melakukan groundbreaking hari ini. Insya Allah kami akan kerap berkunjung untuk melihat kondisi aktual pembangunan Sumbar. Kita lihat jalan ini melewati morfologi pegunungan. Kita paham juga Sumbar ada lempeng dan gempa. Kita sangat memperhitungkan semua rencana pembangunan terutama jembatan yang tahan atau aman gempa. Agar fungsi dan keselamatannya bisa terjamin," katanya.

Dody juga mengatakan pembangunan ini salah satunya bertujuan mengurangi angka kecelakaan yang tinggi. Hal ini bertujuan memperlancar perekonomian terutama dari kabupaten dan kota menuju Padang yang bergantung pada jalur ini.

"Pembangunan melalui skema KPBU. PT Hutama Karya bertanggung jawab terhadap pembangunan dan perawatan serta pengoperasian. Kami berterima kasih kepada PT HK sebagai pemrakarsa jalur 2,7 KM yang membutuhkan dana Rp2,7 triliun. Sudah mulai aktif sejak 25 April 2025. Dan butuh peran aktif Gubernur dan kepala daerah untuk masalah lahan," katanya.

Lebih lanjut, Dody meminta Andre Rosiade dan Zigo untuk membantu proses izin pinjam pakai lahan ke Kementerian Kehutanan (Kemehut). Tujuannya, agar bisa dikerjakan cepat dan tidak mangkrak.

"Progres nyata akan kita tunjukkan ke masyarakat. Pak Andre dan pak Zigo paling sering 'meneror' saya soal Sumbar. Tapi pak Andre lebih sering. Kita apresiasi keduanya yang berbeda partai tapi sangat baik bekerja untuk Sumbar," sebutnya.

Dody menyebut ini adalah komitmen Presiden Prabowo. Dia pun meminta bantuan masyarakat demi kelancaran pembangunan.

"Ini adalah bagian komitmen beliau yang kita wajib menyelesaikan dengan baik dan benar. Kami mohon bantuan dan doa semua agar proses ini berjalan lancar. Mohon maaf karena agak terlambat pembangunannya. Karena proses perencanaan yang harus lebih spesifik," tutupnya.

Respons Gubernur Sumbar

Gubernur Sumbar Mahyeldi mengatakan ini adalah penantian yang sangat lama. Dia mengaku sejak lama sudah merencanakan pembangunan Sumbar, dia pun berterima kasih kepada Andre Rosiade yang telah mendukung Sumbar.

"Sejak kami Wako Padang, Wagub Sumbar Nasrul Abit sudah mulai menggagas dan melakukan perencanaan. Insya Allah kita mula hari ini. Atas nama Pemprov dan warga Sumbar kami ucapkan terima kasih pak Menteri yang hadir lengkap. Dan dukungan bang Andre Rosiade yang sangat gigih memperjuangkan bersama pak Zigo," kata Mahyeldi.

Mahyeldi menyebut pada tahun 2018 lalu KNKT sudah melarang jalan Sitinjau Laluik ini dilalui. Tapi, katanya, belum ada jalur lain.

"Kalau tak nyinyir Pak Andre, mungkin ini belum dibangun dalam waktu cepat. Semoga setelah tahap satu ini langsung tahap dua seperti yang disampaikan Bang Andre. FO ini membentang 2,7 KM dari Indarung Lubuk Kilangan, semoga tidak ada halangan," katanya.

Pemprov Sumbar, kata Mahyeldi, untuk percepatan pembangunan ini, sudah membentuk tim percepatan.

"Sudah berkoordinasi dengan Balai, insya Allah soal hutan 8,6 hektare itu sudah disurati Kemehut. Ada 10,1 hektare 10 keluarga sudah disosialisasikan oleh BPN. Insya Allah dalam waktu dekat klir. Kanwil BPN Sumnar sudah siap membantu," katanya.

Hal senada dikatakan, Anggota Komisi V DPR Zigo Rolanda. Dia mengatakan rakyat Sumbar mengucapkan terima kasih kepada Presiden Prabowo Subianto karena telah menunjukkan keseriusan membangun Sumbar.

"Terima kasih pak Andre Rosiade yang dari awal memperjuangkan FO Sitinjau Lauik terealisasi. Dengan skema KPBU, sudah dilakukan MoU beberapa waktu lalu. Artinya, sudah ada kepastian hukum ini akan terlaksana. Kita ingin secepatnya selesai, tapi tidak boleh terburu-buru," kata politisi Golkar ini.

Zigo mengingatkan, Sumbar berada di sepanjang Bukit Barisan. Dilintasi oleh beberapa patahan lempengan, seperti lempeng Sumatra, Sianok, Suliki dan lainnya.

"Kami di Komisi V mengingatkan Kemen PU agar mengkaji lebih dalam. Soal kepastian hukum dan anggaran sudah oke, tapi kami menekankan kajian lebih mendalam lagi. Terima kasih kepada menteri PU dan semua pemangku kepentingan. Kita sudah punya pengalaman FO kelok 9, semoga juga bisa dibuatkan tempat yang baik untuk UMKM di rest area," pungkas Zigo.

(zap/imk)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial