Jakarta -
Anggota Komisi IX DPR RI, Ranny Fahd Arafiq, memuji langkah Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Mendukbangga), Wihaji, yang turun langsung mengedukasi stunting hingga ke tingkat RT. Dia mengapresiasi gebrakan yang dilakukan Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) untuk mencegah stunting.
Mulanya Ranny menyampaikan Komisi IX DPR masih terus mengawal program pencegahan stunting yang dilakukan pemerintah. Dia mengaku memonitor pergerakan Wihaji yang 'turun gunung' mengedukasi stunting di Jawa Barat (Jabar) pekan lalu.
"Kalau dari DPR sendiri dari sebelumnya juga kita tetap periode sebelumnya itu masih mengawal stunting sampai detik ini. Dan luar biasa alhamdulillah dari Kemendukbangga ini kalau di Komisi IX itu ceritanya anak baru lahir. Makanya Bapak menteri luar biasa gebrakannya," kata Ranny saat acara detikSore on Location di Sarinah, Jakarta Pusat, Senin (5/5/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengapresiasi langkah Mendukbangga Wihaji yang turut serta langsung memberikan edukasi kepada masyarakat untuk bersama mengentaskan masalah stunting.
"Itu beliau langsung turun ke RT/RW dan Kepala Desa, beliau langsung mengedukasi. Jadi Pak Menteri ini langsung mengambil alih tugas anak buahnya sepertinya gemes ya Pak Menteri?" sambungnya.
Ranny mendukung Kemendukbangga sebagai kementerian baru diberi anggaran luar biasa agar stunting di Indonesia bisa cepat diatasi. Dia mengatakan anggaran tersebut harus dimanfaatkan seefektif mungkin untuk menghapuskan stunting.
"Dari saya sendiri memang dari awal kita ketemu, saya selalu mengumandangkan bahwa kementerian baru ini harus kita dorong dengan anggaran yang luar biasa. Karena kalau Pak Menterinya semangat, nggak ada anggarannya, kopong juga bagaimana kita mau menghempaskan stunting," ucapnya.
Dia menyinggung program pemberian tiga butir telur dan susu yang pernah dilakukan Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) untuk mencegah stunting. Dia tak ingin program bagus seperti itu tak sampai ke tingkat bawah.
"Sebelumnya, kalau nggak salah Presiden Jokowi dulu memberikan 3 buah telur dan satu susu untuk anak-anak. Tapi mungkin dari atas turun balik ke provinsi kurang, ke kabupaten/kota kurang, ke bawahnya hilang. Beliau sampai marah-marah waktu itu di stasiun televisi," imbuhnya.
Seperti diketahui, pemerintah terus berupaya menurunkan angka stunting yang saat ini masih tinggi. Angka stunting saat ini berada di angka 21,5%.
Berbagai upaya pun telah dilakukan pemerintah. Mulai dari program Makan Bergizi Gratis (MBG), edukasi gizi di Posyandu, hingga mendorong peran seorang ayah melalui Gerakan Ayah Teladan Indonesia (GATI).
detikSore on Location dipersembahkan oleh detikcom berkolaborasi dengan Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN dan juga Monday Replay, serta didukung oleh PT Perkebunan Nusantara III (Persero) dan PT Perkebunan Nusantara IV PalmCo.
(dek/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini