Jakarta -
Sejumlah warga di Kampung Pensiunan, Cisarua, Puncak, Jawa Barat, telah kembali ke rumahnya usai diterjang banjir beberapa hari yang lalu. Sebagian lainnya masih mengungsi di rumah saudara atau kerabat.
Pantauan detikcom di Kampung Pensiunan, Sabtu (8/3/2025), sisa-sisa permukiman yang sempat diterjang banjir masih terlihat. Perabot rumah tampak rusak dan berada di jalanan.
Sementara tampak dinding-dinding sejumlah rumah warga jebol dihantam luapan Sungai Ciliwung. Sehingga, Sebagian tembok rumah warga tersebut menganga terlihat bagian dalamnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kondisi Kampung Pensiunan, Cisarua, Bogor, Jawa Barat, usai diterjang banjir beberapa hari yang lalu, Sabtu (8/3/2025). (Rizky Adha Mahendra/detikcom)
Sebagian warga tampak masih membersihkan rumah dari sisa-sisa lumpur. Beberapa ruas jalan di kampung tersebut yang dekat dengan aliran sungai juga tampak tergerus longsor.
Salah seorang warga bernama Minah (52) mengatakan saat banjir terjadi, air cukup tinggi. Barang-barang di rumahnya ludes terbawa banjir.
"Airnya waktu itu segini (sedada). Ini sampai habis (barang saya), kulkas saya sampai ke pintu, motor hampir jatuh ke sungai. Pakaian, peralatan tidur habis, kasur, semua habis," kata Minah.
Sejumlah warga di Kampung Pensiunan, Cisarua, Bogor, Jawa Barat, telah kembali ke rumahnya usai diterjang banjir beberapa hari yang lalu, Sabtu (8/3/2025). (Rizky Adha Mahendra/detikcom)
Penyebab Bencana di Puncak
Sebelumnya, Wamen PUPR Diana Kusumastuti mengungkap penyebab sejumlah rumah rusak diterjang luapan Sungai Ciliwung di Puncak, Bogor, Jawa Barat. Menurutnya, aliran sungai menyempit karena banyak bangunan rumah.
"Tadi saya sudah turun ke bawah dan saya melihat bahwa sungai yang dulunya lebar sekarang menjadi sempit sekali karena banyak sekali rumah yang ada di sini," kata Diana setelah meninjau kondisi bencana di Kampung Pensiunan, Desa Tugu Selatan, Kabupaten Bogor, Senin (3/3).
"Karena tadi sungai itu kan benar-benar nabrak rumah, dan akhirnya rumah itu ya hancur dan hilang semuanya. Dan ini mesti harus ditata ulang, ditata ulang lagi rumah-rumah yang ada di sini, biarkan air dalam sungai itu bisa mencari jalannya," imbuhnya.
(rdh/rfs)
Hoegeng Awards 2025
Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu