Kompolnas Apresiasi Polri Amankan Mudik: Terima Kasih Sudah Beri Pelayanan Terbaik

3 hours ago 3

Jakarta -

Anggota Kompolnas Irjen (Purn) Ida Oetari Poernamasari mengapresiasi kinerja Polri dalam memberikan pelayanan terbaik selama mudik Lebaran 2025. Ida mengatakan masyarakat merasakan dampak yang baik dari pengamanan mudik tersebut.

"Terima kasih sudah berbuat, memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat sehingga mudik mereka nyaman, aman, dan pulangnya nyaman, yang juga berdampak akan menaikkan citra Polri," kata Ida seperti diberitakan Antara yang dikutip, Rabu (23/4/2025).

Ida juga mengapresiasi peran Satgas Humas Operasi Ketupat 2025 yang secara berkala membagikan informasi kepada masyarakat. Dengan demikian, masyarakat dapat mendapatkan perkembangan rekayasa lalu lintas selama mudik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Selalu update informasi, bukan setiap hari, tetapi secara berkala. Waktunya 3 jam sekali, 5 jam sekali, atau 2 jam sekali. Masyarakat melihat terus atau men-tag semua informasi yang humas berikan kepada masyarakat," katanya.

Ida juga mengingatkan pimpinan di Polri untuk memberikan apresiasi kepada personel dalam Operasi Ketupat 2025 yang telah mengorbankan waktunya untuk bertugas.

Ia menuturkan bahwa anggota Polri juga manusia biasa sehingga mereka juga perlu mendapatkan haknya untuk cuti supaya mereka tidak burn out (jenuh).

"Jadi, pimpinan Polri harus memberikan apresiasi kepada mereka yang bertugas full untuk melayani masyarakat," ucapnya.

Berdasarkan data Korlantas Polri, secara nasional angka kecelakaan turun sampai 30 persen dibanding tahun lalu. Penurunan angka ini berkat kontribusi petugas yang mengamankan jalur selama periode operasi, juga kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas kian meningkat.

Dari sisi petugas kepolisian, keberhasilan penanganan mudik ini terkait erat dengan skema rekayasa lalu lintas yang dikendalikan secara terpusat. Rekayasa itu antara lain dengan penggunaan sistem ganjil genap, contraflow, one way lokal, hingga one way nasional. Operasi ini didukung peralatan mutakhir seperti monitoring CCTV, body worn camera, algoritma road safety, e-Turjawali, GPS ranmor Korlantas, Jasamarga integrated digital map, hingga integrated road safety management system.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo juga menekankan bahwa selain arus mudik, jajaran mengamankan dan mengelola kepadatan di lokasi-lokasi wisata. Hal itu disampaikan Jenderal Sigit saat mengecek jalur mudik Trans Jawa.

"Kemudian juga pasca dari kegiatan mudik ada 227 objek wisata yang harus dijaga dan diamankan karena itu juga menjadi tempat tujuan wisata," kata ujar Jenderal Sigit di Tol Kalikangkung Km 414, Jumat (28/3).

Tak hanya urusan mudik, Jenderal Sigit juga sebelumnya meminta jajaran untuk menjaga stabilitas harga sembilan bahan pokok (sembako) sesuai dengan aturan. Jenderal Sigit menegaskan Polri akan mengambil tindakan jika ada pihak yang memainkan harga bahan pokok memanfaatkan momentum Ramadan.

"Terkait harga sembilan bahan pokok selama bulan Ramadan di pengecer atau di pasar tradisional, harga harus sesuai HET (harga eceran tertinggi). Besok saya akan turunkan anggota di lapangan untuk mengontrol, kalau ada yang harganya melebihi HET akan kita telusuri penyebabnya ada di mana," ujar Sigit seusai rapat koordinasi terbatas yang dipimpin oleh Menko Pangan Zulkifli Hasan di kantor Kemenko Pangan, Jakarta Pusat, Rabu (26/2).

Untuk pengendalian harga pangan, jajaran Polri melakukan sejumlah langkah yakni:

1. Melakukan monitoring harga melalui aplikasi Satgas Pangan Polri, PIHPS, SP2KP Kemendag, Panel Harga BAPANAS secara realtime.

2. Memberikan sosialisasi kepada masyarakat dan pelaku usaha agar tidak melakukan penimbunan stok.

3. Melakukan pengecekan ke produsen barang kebutuhan pokok dan barang penting (bapokting), dan tempat penyimpanan (cold storage).

4. Melakukan pengecekan langsung ke pasar tradisional dan retail modern untuk mengetahui stok, harga dan ketersediaan bahan pokok.

5. Melakukan operasi pasar dengan menggelar Gerakan Pasar Murah.

6. Memastikan kelancaran distribusi bapokting.

Dalam upaya menjaga stabilitas harga dan stok bapokting, Satgas Pangan Polri menemukan menonjol, yakni MinyaKita yang isinya tak sesuai dengan ukuran kemasan. Temuan ini telah diproses secara hukum.

(knv/fjp)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial