Insiden pesawat jatuh di Amerika Serikat (AS) kembali terjadi. Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengaku sedih .
Pesawat evakuasi medis jatuh di area padat penduduk di Philadelphia, negara bagian Pennsylvania. Kecelakaan pesawat ringan di Philadelphia ini terjadi selang dua hari setelah tabrakan maut antara pesawat penumpang American Airlines dan helikopter militer Black Hawk di Washington DC yang menewaskan sedikitnya 67 orang.
Meskipun jumlah korban jiwa dalam insiden itu belum dikonfirmasi, Trump menyebut "semakin banyak jiwa tidak berdosa yang pergi".
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sedih sekali melihat pesawat jatuh di Philadelphia, Pennsylvania. Lebih banyak lagi jiwa-jiwa tidak berdosa yang pergi," tulis Trump dalam pernyataan via media sosial Truth Social, seperti dilansir AFP, Sabtu (1/2/2025).
Dalam pernyataannya, Trump memuji tim cepat tanggap yang menangani insiden di Philadelphia.
"Para petugas cepat tanggap mendapatkan apresiasi karena telah melakukan pekerjaan dengan baik. Tuhan memberkati Anda semuanya," imbuhnya.
Penyebab Jatuh Belum Diketahui
Foto: Getty Images via AFP/ANNA MONEYMAKER
Disebutkan oleh Jet Rescue Air Ambulance bahwa pesawat tersebut membawa empat awak, satu pasien medis anak dan seorang pendamping pasien ketika terjatuh di distrik padat penduduk di Philadelphia, yang dipenuhi perumahan, pertokoan dan jalan raya yang sibuk.
Penyebab jatuhnya pesawat ringan itu belum diketahui secara jelas. FAA mengatakan pihaknya telah meluncurkan penyelidikan bersama Badan Keselamatan Transportasi Nasional AS (NTSB).
Menteri Pertahanan (Menhan) AS Pete Hegseth, dalam wawancara dengan Fox News, mengakui dugaan masalah ketinggian pada Black Hawk dalam insiden tersebut. Namun dia menyebut hal itu masih belum bisa disimpulkan.
"Kita sedang menyelidiki ketinggian, dan presiden sudah jelas mengenai hal tersebut: seseorang berada pada ketinggian yang salah. Penyelidikan akan membantu kita dalam memahami hal tersebut. Apakah Black Hawk terbang terlalu tinggi, apakah berada pada jalurnya? Saat ini, kita belum mengetahuinya," ucapnya.
Hegseth dan Angkatan Darat AS menyebut tiga personel militer yang ada di dalam Black Hawk itu berpengalaman. Bahkan menurut Angkatan Darat AS, sang pilot instruktur yang ditunjuk menjadi pilot komando memiliki 1.000 jam terbang, sedangkan satu pilot lainnya memiliki 500 jam terbang.
Personel militer ketiga merupakan kepala awak helikopter, yang biasanya duduk di kursi belakang. Helikopter Black Hawk yang terlibat dalam tabrakan maut itu berasal dari Batalion Penerbangan ke-12, yang bermarkas di Fort Belvoir, Virginia. Unit ini bertanggung jawab atas penerbangan helikopter di wilayah ibu kota AS, dan secara terbaru mengangkut para pejabat senior pemerintah AS.
Unit tersebut ditangguhkan sementara selama 48 jam pada Kamis (30/1), dengan Hegseth menyarankan penangguhan itu diperpanjang. "Kita harus mengambil jeda hingga kita menuntaskan masalah ini," cetusnya.
Otoritas Penerbangan Federal AS saat ini membatasi penerbangan helikopter di dekat Bandara Nasional Ronald Reagan, hingga waktu yang belum ditentukan.
Trump Sebut Black Hawk Terbang Terlalu Tinggi
Foto: Getty Images via AFP/ANNA MONEYMAKER
Pernyataan Trump yang disampaikan via media sosial Truth Social ini, seperti dilansir Reuters, Sabtu (1/2/2025), tampaknya menjadi pengungkapan besar mengenai penyelidikan insiden fatal tersebut, yang sedang berlangsung.
Tidak ada korban selamat. Sebanyak 67 orang tewas, dalam tabrakan maut tersebut.
Helikopter militer AS biasanya mengudara pada rute bernama Route 4 yang ada di atas Sungai Potomac, dekat dengan Bandara Nasional Ronald Reagan di Washington DC. Demi alasan keamanan, ketinggian penerbangan helikopter dibatasi pada ketinggian 200 kaki atau sekitar 61 meter.
"Helikopter Black Hawk terbang terlalu tinggi, sangat tinggi. Helikopter itu jauh di atas batasan 200 kaki. Itu tidak terlalu rumit untuk dipahami, bukan???" tulis Trump dalam postingan Truth Social pada Jumat (30/1) waktu setempat.
Angkatan Darat AS belum memberikan tanggapan atas pernyataan Trump tersebut.
(dek/dek)
Hoegeng Awards 2025
Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu