Kenneth DPRD Jakarta Resmikan Rumah Pompa untuk Atasi Banjir di Tanjung Duren

4 hours ago 2

Jakarta -

Anggota DPRD Jakarta dari Fraksi PDI Perjuangan, Hardiyanto Kenneth meresmikan dua rumah pompa di wilayah Tanjung Duren, Kecamatan Grogol Petamburan, Jakarta Barat, pada Selasa 25 Februari 2025.

Dalam peresmian rumah pompa tersebut, pria yang akrab disapa Bang Kent itu didampingi Kepala Seksi Pengelola Sarana dan Prasarana Pengendali Banjir Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Barat, Wira Yudha Bhakti beserta jajarannya.

Menurut Kent, rumah pompa Tanjung Duren yang berjumlah dua unit itu berkapasitas masing-masing 500 liter perdetik untuk memitigasi banjir dari permukiman warga wilayah Tanjung Duren, jika dilanda banjir.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya melakukan peresmian pembangunan rumah pompa Tanjung Duren yang berjumlah dua unit, dengan kapasitas masing-masing 500 liter perdetik dengan catchment area sepanjang Jalan Tanjung Duren Raya, Kelurahan Tanjung Duren Selatan dan Tanjung Duren Utara," kata Kent dalam keterangannya, Selasa (25/5/2025).

Anggota DPRD Jakarta, Fraksi PDI Perjuangan Hardiyanto Kenneth Melakukan Pemotongan Pita Pada Saat Peresmian Rumah Pompa Tanjung Duren, Jakarta Barat.Anggota DPRD Jakarta, Fraksi PDI Perjuangan Hardiyanto Kenneth Melakukan Pemotongan Pita Pada Saat Peresmian Rumah Pompa Tanjung Duren, Jakarta Barat. Foto: DPRD DKJ

Kata Kent, pembangunan rumah pompa Tanjung Duren ini berdasarkan permintaan aspirasi masyarakat saat dirinya mengadakan reses (serap aspirasi masyarakat) di wilayah Tanjung Duren, Grogol Petamburan, Jakarta Barat.

"Pembangunan rumah pompa ini adalah hasil dari tindak lanjut reses yang saya lakukan di akhir tahun 2023. Dengan di bangunnya rumah pompa ini, maka diharapkan bisa mengatasi permasalahan banjir dan bisa mendatangkan manfaat bagi warga di wilayah Tanjung Duren Raya dan sekitarnya," sambung Kepala Badan Penanggulangan Bencana (BAGUNA) DPD PDI Perjuangan Jakarta itu.

Kent pun menambahkan, wilayah Jakarta Barat masih sangat membutuhkan rumah pompa stasioner (tak bergerak) untuk mengatasi masalah banjir ketika musim hujan datang. Pasalnya, permukiman warga hingga jalan akan tergenang air meskipun hujan lebat yang singkat.

"Terlebih, daya tampung saluran makro, menengah, dan mikro di wilayah Jakarta Barat juga tak cukup untuk menampung volume curah hujan yang turun, sehingga genangan akan muncul akibat luapan air dari aliran sungai," beber Kent.

Oleh karena itu, Kent mengingatkan agar Pemprov DKI Jakarta harus menyiapkan alat pendukung, seperti pompa bergerak (mobile) di titik rawan banjir dengan tujuan mempercepat waktu surut genangan.

Ketua IKAL PPRA LXII Lemhannas RI ini juga mengajak masyarakat untuk bersama-sama membersihkan saluran air di lingkungannya masing-masing, dan mulai peduli terhadap sampah dengan memperhatikan prinsip 3R (Reduce, Reuse dan Recycle), agar tidak terjadi banjir.

"Saya mengajak masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan, seperti membersihkan saluran air, mulai dari selokan depan rumah hingga kanal/sungai, dan tidak membuang sampah sembarangan. Kesadaran jangan buang sampah sembarangan kita lakukan demi kebaikan bersama, agar Jakarta Barat terbebas dari banjir," pungkasnya.

(mpr/ega)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial