Kemensos Salurkan Bantuan Logistik untuk Korban Banjir di Lombok Barat

4 weeks ago 21

Jakarta -

Kementerian Sosial (Kemensos) menyalurkan bantuan logistik untuk korban banjir di Lombok Barat. Bantuan tersebut diberikan untuk meringankan para korban bencana alam.

Plt. Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam Kementerian Sosial Masyrani Mansyur mengatakan bantuan logistik yang diberikan oleh Kemensos senilai Rp 333.670.550. Adapun bantuan tersebut mencakup makanan anak, selimut, peralatan dapur, tenda gulung, kasur, dan makanan siap saji yang dikirim langsung dari gudang Sentra Paramitha Mataram serta Dinas Sosial Provinsi NTB.

Pihaknya pun bakal terus melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah dan pihak lain. Sehingga bantuan bisa distribusikan lebih tepat sasaran.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami memastikan bantuan logistik dari Kementerian Sosial melalui Sentra Paramitha telah dikirim dan segera didistribusikan kepada warga terdampak. Kami juga terus memantau kondisi di lapangan agar upaya penanganan berjalan optimal dan warga terdampak bisa mendapatkan bantuan dengan cepat," ujar Masyrani dalam keterangan tertulis, Rabu (12/2/2025).

Dia menjelaskan adapun bencana banjir melanda Kabupaten Lombok Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat, setelah hujan deras mengguyur pada Senin, 10 Februari 2025. Curah hujan tinggi menyebabkan sungai dan drainase meluap, menggenangi pemukiman warga serta fasilitas umum dengan ketinggian air mencapai 70 centimeter.

Wilayah terdampak meliputi tiga kecamatan yakni Labuapi, Gerung, dan Kediri. Di Kecamatan Labuapi, banjir merendam Desa Perampuan, Kuranji, Kuranji Dalang, Karang Bongkot, Bajur, dan Talaga Waru. Sementara di Kecamatan Gerung, Desa Taman Ayu Dusun Jeranjang turut terdampak, dan Kecamatan Kediri banjir melanda Desa Jagaraga Indah, Banyumulek, serta Kediri Selatan.

"Berdasarkan laporan terbaru, sebanyak 1.500 kepala keluarga (KK) terdampak banjir, sementara jumlah pengungsi masih dalam proses pendataan. Beberapa desa dijadikan titik pengungsian, di antaranya Kuranji Dalang, Kuranji, Bajur, Perampuan, Karang Bongkot, dan Telaga Waru. Beruntung, hingga saat ini tidak ada laporan korban jiwa maupun korban luka akibat bencana ini," jelasnya.

Dia mengatakan upaya penanganan terus dilakukan oleh berbagai pihak. Tim Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Lombok Barat bersama perangkat desa setempat telah melakukan pendataan warga terdampak serta kebutuhan logistik. Evakuasi warga, terutama kelompok rentan, dilakukan ke daerah yang lebih aman.

Selain itu, dapur umum didirikan di Kantor Kecamatan Labuapi sejak 10 Februari 2025, dengan kapasitas produksi 3.000 bungkus makanan per hari untuk makan siang dan makan malam.

"Pemerintah Kabupaten Lombok Barat telah menetapkan status tanggap darurat yang berlaku selama 30 hari, terhitung sejak 15 Januari hingga 13 Februari 2025," ungkapnya.

Sebagai informasi tambahan, hingga Selasa (11/2), banjir masih menggenangi beberapa titik permukiman. Namun, layanan pemenuhan kebutuhan dasar bagi warga terdampak masih terus berlangsung, didukung oleh berbagai pihak termasuk Kementerian Sosial, Dinas Sosial Provinsi NTB, Dinas Sosial Kabupaten Lombok Barat, Tagana, TNI-Polri, serta instansi terkait lainnya.

(ega/ega)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial