Jakarta -
Telah beredar viral di media sosial, video yang merekam seorang pria mengenakan jersey klub sepakbola Persib Bandung diduga dikejar-kejar suporter lain di Stasiun Jatinegara, Jakarta. Ternyata sosok pria berjersey Persib itu adalah penyandang disabilitas.
Selasa (18/2/2025), detikcom menemui pria tersebut di Desa Cicadas, Gunung Putri, Bogor, Jawa Barat. Pria tersebut bernama Iwan Septian (32).
Iwan adalah penyandang disabilitas tunawicara. Masih ada bekas pengobatan luka pada bagian pelipis sebelah kiri Iwan. Dengan bahasa isyarat, Iwan sedikit menceritakan momen saat dikejar-kejar suporter lain tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia bercerita kondisi saat dia di Stasiun Jatinegara pada hari Minggu (16/2) lalu. Banyak suporter lain datang kepadanya. Kemudian dia segera melarikan diri untuk menyelamatkan diri. Dia bercerita menggunakan gestur tubuhnya.
Iwan sendiri saat ini sudah bisa beraktivitas kembali seperti biasa. Dia sendiri kesehariannya bekerja sebagai juru parkir di sekitar kediamannya.
Iwan Septian, pria 32 tahun penyandang disabilitas yang dikejar-kejar suporter bola. (Rizky Adha Mahendra/detikcom)
Iwan dikejar-kejar suporter bola hingga dipukuli. Korban dipukuli karena diduga mengenakan jersei Persib Bandung.
Iwan kemudian melarikan diri dengan melompat ke peron. Suporter sepak bola itu terus mengejar dan memukul bagian wajah korban. Petugas stasiun kemudian melerai dan membawa korban dari massa suporter.
Public Relations Manager KAI Commuter Indonesia (KCI) Leza Arlan membenarkan peristiwa penganiayaan oleh suporter di Stasiun Jatinegara. Dia mengatakan peristiwa itu terjadi pukul 14.10 WIB kemarin.
"Stasiun Jatinegara. Kami sangat menyayangkan kejadian tersebut di area publik yang seharusnya bukan tempat kegaduhan seperti yang ada dalam video yang beredar di media sosial," kata Leza, kepada wartawan.
Viral pria dipukuli suporter di Stasiun Jatinegara. (Dok. screenshot video viral)
Dia mengatakan petugas yang mengetahui kegaduhan di stasiun langsung melerai. Korban mengalami luka di bagian pelipis sebelah kiri.
"Salah satu pengguna yang menggunakan atribut suporter bola menjadi sasaran suporter bola lainnya. Pengguna yang menjadi sasaran tidak mengetahui adanya pertandingan pada hari itu," ujar Leza.
(rdh/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu