Jakarta -
Wakil Ketua MPR RI dari Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) menegaskan bahwa Indonesia dan Malaysia tidak hanya tetangga tapi mitra dalam kemajuan dengan berbagai potensi yang dimiliki. Ibas mendorong penuh kolaborasi ASEAN dan kerjasama Indonesia-Malaysia sebagai mitra strategis wujudkan ekonomi hijau, kemandirian air, pangan, dan energi, serta kemitraan investasi, hingga perdagangan yang berkeadilan.
Hal tersebut disampaikan Edhie Baskoro Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI ketika mengunjungi Parlemen Malaysia, Rabu (30/4). Ibas bertemu langsung dengan YB Tan Sri Dato' Johari Abdul Ghani, Yang di-Pertua Dewan Rakyat ke-11 (Ketua Parlimen Malaysia)
"Kita datang hari ini sebagai saudara, tetangga dengan sejarah panjang, nilai budaya, dan kesamaan lainnya. Bersama-sama, kita datang ke Malaysia dengan semangat persahabatan, saling pengertian, dan solidaritas regional," ungkap Ibas dalam keterangannya, Kamis (1/5/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita di sini untuk mendengarkan, bertukar pandangan, dan memperkuat komitmen kita terhadap perdamaian, pembangunan, dan kesejahteraan," tambahnya.
Wakil Ketua Umum Partai Demokrat ini menyampaikan bahwa Indonesia dan Malaysia, tidak hanya berbagi kedekatan geografis sebagai negara tetangga, tetapi juga memiliki banyak kerjasama mulai dari bidang pendidikan, pariwisata, perdagangan, dan ketenagakerjaan, hingga investasi.
Selanjutnya, Ibas pun menyampaikan komitmen untuk memperkuat kerjasama regional bersama Malaysia, di tengah dinamika global yang penuh tantangan ini.
"Adanya ketegangan geopolitik, dampak perang dagang global. Kebingungan tarif, rantai pasokan yang tidak pasti, dan kesenjangan ekonomi yang semakin lebar. Di kawasan ini, kita bisa melihat persaingan tetapi juga ada banyak peluang," ungkapnya
Oleh karena itu, Ibas menekankan ASEAN harus bersatu dan tetap kuat, salah satunya dengan meningkatkan kolaborasi sesama negara ASEAN termasuk Indonesia dan Malaysia. Ia juga menyampaikan dukungan penuhnya atas kepimpinan Malaysia di ASEAN.
"Izinkan saya juga memberikan dukungan atas kepemimpinan Malaysia di ASEAN untuk melindungi sentralitas ASEAN dan kita harus lebih bersatu dalam menghadapi tekanan global sambil juga mendorong solusi lokal", lanjutnya.
Sebagai Wakil Ketua Dewan Penasihat Kadin, Ibas menegaskan bahwa Indonesia dan Malaysia tidak hanya tetangga tapi mitra dalam kemajuan dengan berbagai potensi yang dimiliki.
"Indonesia dan Malaysia bukan hanya tetangga. Kita adalah mitra dalam kemajuan, kedua negara memiliki kekayaan alam, potensi generasi muda, pasar yang luas, dan ragam budaya. Jadi, kita harus saling melengkapi," ujarnya.
Lebih lanjut, pada kesempatan ini Ibas mengajak Malaysia untuk terus bekerja sama dan bersinergi dalam kerangka ASEAN Plus, dalam berbagai sektor.
"Mari bekerja sama dalam kerangka ASEAN Plus. Tentang ekonomi hijau, kemandirian air, pangan, dan energi serta kemitraan investasi perdagangan yang lebih adil," paparnya.
Selain itu, Ibas mengungkapkan bahwa pertemuan diplomasi kebangsaan ini akan menjadi pemantik dan membawa banyak manfaat yang lebih jauh dan lebih kuat untuk kedua negara.
"Harapan kami adalah percakapan ini memicu sesuatu yang lebih dalam semangat kerja sama di luar politik. Pemerintah ke Pemerintah, Parlemen ke Parlemen, dan masyarakat ke masyarakat," harapnya.
Dalam penutupnya, Ibas mengajak Parlemen Malaysia untuk terus melangkah maju mewujudkan perdamaian dan kesejahteraan kedua negara.
"Mari terus melangkah maju dengan kebijaksanaan, kesabaran, dengan berbagi tujuan baik. Kami tahu, kita dapat membuat solusi bersama sebagai negara satu kawasan dan negara tetangga," pungkasnya.
Sebagai informasi, ada acara ini Ibas hadir bersama beberapa anggota DPR/MPR/DPD RI, di antaranya Cellica Nurrachadiana, Rinto Subekti, Achmad, Firman Soebagyo, dan Ujang Bey.
(prf/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini