HNW Desak Uni Eropa Tekan Israel Buka Blokade Gaza

5 hours ago 3

Jakarta -

Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid (HNW) mendesak Uni Eropa agar bertindak lebih konkret menekan Israel untuk membuka blokade kemanusiaan di Gaza. Ia menilai tragedi yang menimpa warga Palestina saat ini mencerminkan pengulangan sejarah kelam Holocaust yang pernah dialami bangsa Yahudi.

"Sebagai bukti keseriusan pernyataan Uni Eropa, seharusnya Uni Eropa secara langsung melakukan langkah-langkah politik, ekonomi, sosial dan militer untuk menekan Israel, agar membuka blokade bantuan ke Gaza, agar tragedi kemanusiaan seperti holocaust yang dahulu terjadi atas bangsa Yahudi di kawasan Eropa tidak terulang kembali dan menimpa warga Gaza di Palestina," ucap HNW dalam keterangannya pada, Sabtu (10/5/2025).

Menurut HNW, Uni Eropa memikul tanggung jawab moral lebih besar dibanding negara lain, sebab sejarah berdirinya Israel tak lepas dari negara-negara di kawasan Eropa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karena kalau dilihat dari sejarah terbentuknya negara Israel yang menjajah bangsa Palestina, negara-negara di kawasan Eropa yang tergabung ke dalam Uni Eropa seharusnya memiliki tanggung jawab yang lebih. Pasalnya, para warga Israel yang menduduki tanah dan menjajah Palestina berasal dari kawasan Eropa tersebut," jelasnya.

Menurut HNW, tindakan Uni Eropa harusnya bisa lebih tegas untuk memberikan dampak lebih besar daripada hanya sekadar kecaman diplomatik. Negara-negara seperti Norwegia sudah menunjukkan langkah konkret dengan memboikot produk dan investasi yang terkait dengan Israel. Sementara sejumlah aktivis internasional bahkan berani menembus blokade Israel dalam upaya mengirimkan bantuan ke Gaza, meski banyak di antaranya yang dihentikan atau ditenggelamkan oleh kapal Israel.

"Apalagi saat ini juga dikabarkan bahwa pemerintahan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang merupakan sekutu terdekat dengan Israel sudah merenggang hubungannya dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Ini semakin menunjukkan bahwa membabi buta mendukung Israel lebih banyak menghadirkan mudharat bagi kepentingan nasionalnya," ucapnya.

Oleh karena itu, HNW berharap agar Uni Eropa juga bisa ikut bertindak lebih konkret untuk menghentikan genosida dan memastikan bantuan kemanusiaan bisa sampai ke penduduk Gaza, Palestina, bukan hanya sekedar menyampaikan pernyataan.

"Apabila para aktivis di Eropa juga pernah berani mencoba menerobos beberapa tahun lalu dalam program kapal Freedom Flotilla, lalu dihentikan atau ditenggelamkan Israel, maka tentu Uni Eropa dan negara-negara anggotanya bisa bertindak lebih dari itu," tukasnya.

"Uni Eropa dan negara-negara anggotanya yang menjadi anggota ICC dan ICJ (yang keduanya bermarkas di Belanda/Eropa) dan menyetujui Resolusi PBB terkait illegalitas pendudukan Israel, mestinya melaksanakan keputusan-keputusan itu, dan tidak malah melakukan tindakan represif terhadap demo-demo damai membela Gaza dan yang mengkritisi laku genosida/holocaust Israel terhadap Gaza seperti tindakan represif yang terjadi di Jerman, Belanda, Perancis dan Inggris," tambahnya.

Menurut HNW, mestinya negara-negara Uni Eropa bisa bertindak langsung dengan mengirimkan bantuan-bantuan kemanusiaan ke Gaza. Bila itu mereka lakukan kecil kemungkinan Israel berani menghalangi apalagi menenggelamkan kapal bantuan dari Uni Eropa. Mengingat mereka memiliki hubungan baik diplomatik dan dagang satu sama lain.

"Dan bahkan mungkin sikap serius Uni Eropa akan lebih didengarkan oleh Israel. Apalagi kalau Uni Eropa termasuk Jerman, mengingatkan bahwa orang-orang Yahudi dan negara Israelnya yang dulu hadir dengan klaim sebagai korban holocaust, seharusnya tidak melakukan kejahatan yang lebih jahat lagi seperti yang dilakukan sekarang oleh Israel atas Gaza dengan melakukan holocaust, genosida dan sekaligus apartheid terhadap Gaza/Palestina. Dan kalau itu semua dilakukan Uni Eropa, maka mereka akan membuat sejarah, menyelamatkan kemanusiaan dan peradaban," tutupnya.

(akn/ega)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial