Gaza City -
Kelompok Hamas membebaskan satu sandera Israel lainnya, yang juga berstatus warga negara Amerika Serikat (AS), di Jalur Gaza. Ini berarti sudah tiga sandera Israel yang dibebaskan Hamas sepanjang Sabtu (1/2) waktu setempat, sebagai bagian dari kesepakatan gencatan senjata.
Sandera Israel-Amerika yang dibebaskan Hamas itu, seperti dilansir AFP dan Reuters, Sabtu (1/2/2025), diidentifikasi sebagai Keith Siegel yang berusia 65 tahun. Siegel menjadi sandera ketiga yang dibebaskan oleh Hamas di Jalur Gaza pada Sabtu (1/2) waktu setempat.
Beberapa jam sebelumnya, Hamas membebaskan dua sandera lainnya -- Ofer Kalderon dan Yarden Bibas -- di area Khan Younis, Jalur Gaza bagian selatan. Kalderon disebut berkewarganegaraan ganda Israel-Prancis, sedangkan Bibas berkewarganegaraan Israel.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Prosesi pembebasan kedua sandera itu, menurut laporan koresponden AFP, berlangsung cepat dan terorganisir dengan disaksikan sedikit orang. Kalderon dan Bibas kini telah berada di wilayah Israel setelah diserahkan oleh Hamas kepada pejabat Komite Palang Merah Internasional (ICRC) di Jalur Gaza.
Sementara Siegel, berdasarkan laporan koresponden AFP, telah diserahkan oleh Hamas kepada tim ICRC dalam prosesi terpisah di area pelabuhan Gaza City.
Bahkan dilaporkan jika para petempur Hamas sempat mengarak Siegel hingga ke atas sebuah panggung khusus yang dibangun di area pelabuhan, untuk semacam prosesi serah terima.
Militer Israel, dalam pernyataan terbaru seperti dikutip AFP, menyebut Siegel telah menyeberangi perbatasan dan kini berada di wilayah Israel, setelah dibebaskan oleh Hamas. Disebutkan juga bahwa Siegel akan menjalani pemeriksaan medis.
"Beberapa saat yang lalu, sandera sipil yang kembali, Keith Siegel, telah melintasi perbatasan ke wilayah Israel dengan didampingi oleh pasukan IDF (Angkatan Bersenjata Israel) dan pasukan ISA (dinas keamanan Israel)," sebut militer Israel dalam pernyataannya.
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
Berdasarkan kesepakatan, Hamas membebaskan tiga sandera Israel pada Sabtu (1/2) waktu setempat, yang ditukarkan dengan 183 tahanan Palestina yang akan dibebaskan dari penjara Israel pada hari yang sama.
Pertukaran sandera dan tahanan pada Sabtu (1/2) ini merupakan pertukaran kedua yang dilakukan sepanjang pekan ini, dan pertukaran keempat sejak gencatan senjata dimulai pada 19 Januari lalu.
Prosesi pembebasan sandera pada Sabtu (1/2) ini berlangsung lancar tanpa adanya kekacauan seperti yang terjadi pada Kamis (30/1) kemarin, ketika para petempur Hamas berjuang keras melindungi sandera-sandera dari kerumunan massa di Jalur Gaza yang ingin menyaksikan pembebasan mereka.
Berdasarkan kesepakatan gencatan senjata yang dimediasi Qatar, Mesir dan AS, total 33 sandera akan dibebaskan Hamas pada tahap pertama yang berlangsung 42 hari. Para sandera itu akan ditukarkan dengan sekitar 1.900 tahanan Palestina yang akan dibebaskan dari penjara-penjara Israel.
Perundingan lanjutan untuk tahap kedua akan digelar mulai Senin (3/2) mendatang. Tahap selanjutnya diperkirakan akan membahas pembebasan sandera yang tersisa dan mencakup diskusi soal penghentian perang yang lebih permanen.
Hoegeng Awards 2025
Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu