Guiding Block Arah ke Sungai di Benhil Dibongkar, Warga Minta Pagar Ditambah

14 hours ago 6

Jakarta -

Jalur pemandu tunanetra berwarna kuning (guiding block) yang mengarah ke sungai di Taman Dampelas, Bendungan Hilir (Benhil), Jakarta Pusat, dibongkar. Warga berharap pagar besi di sepanjang taman ditambah untuk membatasi area taman dengan sungai tersebut.

"Bagusnya dikasih pagar kayak gitu, jadi biar anak-anak kalau misalkan mau main tuh jadi nggak berbahaya di sana," ujar Teguh (38) saat ditemui di Taman Dampelas, Benhil, Jakarta Pusat, Sabtu (3/5/2025).

Guiding block yang awalnya mengarah ke sungai itu berada dekat dengan area bermain anak di taman tersebut. Namun, tak semua area taman dilengkapi dengan pagar sebagai pembatas ke sungai.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sangat bahaya kalau misalkan kita ya, amit amit ya jangan sampai kita lengah, anak tuh lari-larian kayak gitu kan, kadang-kadang dia nggak bisa diam gitu, terus misalkan ada pagarnya kan jadi ada penghalangnya," ujarnya.

Teguh mengaku belum pernah mendengar kabar ada tunanetra yang jatuh karena mengikuti guiding block yang mengarah ke sungai di taman ini. Dia berharap peristiwa itu tak terjadi dan dicegah dengan penambahan pagar di sepanjang taman sebagai pembatas ke sungai.

"Kalau itu kejadian belum ada, saya juga belum pernah dengar sih, kalau itu sih belum. Makanya sebelum kejadian ada, makanya ada dikasih pagar sih," ujar Teguh.

"Kadang-kadang kan nggak bisa diam tuh anak-anak tuh, lari-larian. Nah, harusnya biar ada pembatasnya, takutnya anak-anak main ke situ takutnya kecebur gitu. Takutnya sih gitu," imbuhnya.

Warga lainnya, Nurdin (30) mendukung pembongkaran guiding block yang mengarah ke sungai tersebut. Menurutnya, kondisi itu akan berbahaya untuk tunanetra jika dibiarkan.

"Ya lebih baik dibongkar ya, takutnya ada tunanetra kan bahaya, walau sejauh ini sih belum ada kejadian, belum pernah dengar saya. Tapi mencegah lah, daripada kejadian," ujar Nurdin.

Nurdin juga berharap pagar besi di sepanjang taman ini ditambah. Dia mengatakan anak-anak akan lebih aman bermain jika area sungai dan taman dibatasi dengan pagar.

"Mungkin itu ya, pagarnya. Ini kan dekat area bermain anak-anak, biar lebih aman juga kalau ditambah pagarnya, jadi ada pembatasnya ke sungai. Amit-amit ada yang jatuh kan, karena langsung ke sungai ini samping," ujarnya.

Sebelumnya, viral dua orang pelajar atau siswa mengkritik jalur pemandu atau guiding block kuning di Taman Danau Dampelas, Bendungan Hilir (Benhil), Jakarta Pusat, yang membahayakan tunanetra. Kini, guiding block yang dikritik itu telah dibongkar.

Dilihat dari video yang beredar di media sosial, terlihat dua orang siswa memakai baju pramuka berada di Taman Danau Dampelas. Salah satu di antara mereka memperagakan sebagai tunanetra dan berjalan menyusuri guiding block, lalu menabrak pinggiran sungai.

Menurut mereka, ada jalur guiding block yang membahayakan tunanetra karena menuntun ke arah sungai. Mereka pun meminta jalur guiding block tersebut diubah agar aman bagi tunanetra.

Tonton juga Video: Warga Setuju Hibisc Fantasy Dibongkar, Ungkit Keindahan Puncak

(mib/azh)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial