4 weeks ago
29
Negara di kaki Gunung Himalaya ini diguncang gempa besar. Gempa bermagnitudo (M) 6,8 terjadi di Tibet dan mengakibatkan banyak korban jiwa. Berikut sejumlah faktanya.
Fakta-fakta ini dihimpun dari pemberitaan internasional yang dihimpun detikcom hingga Selasa (7/1/2025) pukul 17.30 WIB petang.
1. Kekuatan
Kekuatan atau magnitudo (M) gempa diberitakan oleh Survei Geologi Amerika Serikat (AS) atau USGS sebesar M 7,1. Selanjutnya, pemberitaan internasional kebanyakan memberitakan bahwa kekuatan gempa ini adalah M 6,8.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami merasakan gempa yang sangat kuat. Sejauh ini kami belum menerima laporan adanya korban luka atau hilangnya nyawa," tutur kepala distrik Solukhumbu di Nepal, kaki Gunung Everest, gunung tertinggi di dunia, dilansir Reuters.
2. Waktu dan tempat
Dilansir AFP, Gempa di Daerah Dingri/Tingri di Shigatse, Daerah Otonomi Tibet, Republik Rakyat China (RRC), terjadi pada Selasa (7/1/2025), pukul 09.05 pagi waktu setempat. Pusat gempa ini ada pada kedalaman 6 mil atau sekitar 9,65 km, alias gempa dangkal.
Lokasi pusat gempa M 6,8 tersebut ada pada jarak 240 mil atau 386 km dari Ibu kota Nepal, Lhasa. Daerah pusat gempa ini berbatasan dengan Nepal.
Terasa sampai India dan Gempa Terkuat
Foto: Lokasi gempa di Shigatse, Tibet, RRC. (Dok Google Maps)
3. Terasa sampai India
Daerah gempa ini ada di utara Pegunungan Himalaya. Di selatan gunung, ada negara Nepal sampai India. Gempa juga terasa sampai Ibu Kota Nepal yakni Khatmandu, Ibu Kota Bhutan yakni Thimphu, dan negara bagian Bhihar di India
Selain Kathmandu, daerah sekitar Lobuche di Nepal, di pegunungan tinggi dekat Everest juga diguncang oleh gempa dan gempa susulan.
Di wilayah Tibet sendiri, getaran terasa kuat apalagi di dekat pusat gempanya yakni di Dingri. Demikian kata stasiun televisi CCTV dilansir AFP.
4. Gempa terkuat 5 tahun terakhir
Meskipun gempa bumi umum terjadi di wilayah tersebut, gempa hari Selasa adalah yang terkuat yang tercatat dalam radius 200 kilometer dalam lima tahun terakhir.
Sebelumnya pada tahun 2015, hampir 9.000 orang meninggal dan lebih dari 22.000 orang terluka ketika gempa M 7,8 melanda Nepal, menghancurkan lebih dari setengah juta rumah.
Kawasan Tibet-Nepal ini terletak di garis patahan geologi utama tempat lempeng tektonik India mendorong lempeng Eurasia, membentuk Pegunungan Himalaya, dan gempa bumi merupakan kejadian yang biasa terjadi.
Korban Jiwa dan Pencarian
Suasana saat gempa (Reuters)
5. Korban jiwa
Korban jiwa terus bertambah dari awal-awal usai guncangan gempa hingga beberapa jam setelahnya. Jumlah korban jiwa bahkan nyaris mencapai 100 orang, dan 100 orang lainnya mengalami luka-luka.
Otoritas China dalam laporan yang disampaikan televisi pemerintah, seperti dilansir Reuters, Selasa (7/1/2025), menyebut sedikitnya 95 orang tewas dan 130 orang lainnya mengalami luka-luka di wilayah Tibet.
6. Pencarian dan penyelamatan
Presiden China Xi Jinping mengatakan upaya pencarian dan penyelamatan menyeluruh harus dilakukan untuk meminimalkan korban jiwa, menempatkan kembali orang-orang yang terdampak ke tempat tinggal mereka, dan memastikan musim dingin yang aman juga hangat.
Laporan kantor berita Xinhua menyebut lebih dari 1.500 petugas pemadam kebakaran dan petugas penyelamat telah dikerahkan ke area-area terdampak. Sebanyak 22.000 barang, termasuk tenda katun, mantel katun, selimut dan tempat tidur lipat, juga telah dikirimkan ke wilayah yang dilanda gempa.
(dnu/dnu)
