Kebakaran hutan yang meluas ke perumahan warga terjadi di Los Angeles, California, Amerika Serikat (AS). Sebanyak 10 orang tewas akibat kebakaran ganas itu.
Dirangkum Jumat (10/1/2025), kebakaran dahsyat yang sudah berhari-hari ini memaksa lebih dari 200.000 orang mengungsi. Ribuan rumah warga telah hangus, berikut fakta-fakta ganasnya kebakaran mau di LA:
Korban Tewas
Dilansir AFP, otoritas melaporkan sebanyak 10 orang tewas dalam kebakaran ganas ini. Data itu per pukul 21.00 waktu setempat, Kamis (9/1). Data itu diumumkan oleh kantor koroner Los Angeles County.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Departemen Pemeriksa Medis menerima pemberitahuan untuk 10 kematian terkait kebakaran hingga pukul 21.00 waktu setempat, pada 9 Januari," demikian pernyataan kantor koroner Los Angeles County.
"Semua kasus saat ini menunggu identifikasi dan pemberitahuan kepada keluarga terdekat yang sah," imbuh pernyataan tersebut.
Titik Kebakaran
Kebakaran ini melanda beberapa titik di Los Angeles, yakni wilayah Palisades, Eaton dan Hurst. Kebakaran terparah ada di dengan kebakaran terbesar di area kelas atas Pacific Palisades, menghanguskan hampir 8.800 hektare. Kebakaran juga menghanguskan 5.500 hektare area di Altadena, Eaton.
Para petugas pemadam mengatakan mereka mulai dapat mengendalikan kobaran api di Pacific Palisades, dengan enam persen perimeternya dapat diatasi -- yang berarti api tidak dapat menyebar lebih jauh ke arah tersebut. Namun setelah angin kencang kembali berhembus, kebakaran-kebakaran baru terus muncul.
Gubernur California Gavin Newsom mengatakan para personel Garda Nasional menjadi bagian dari ribuan personel negara bagian yang dikerahkan ke Los Angeles.
"Kami mengerahkan segalanya -- termasuk para anggota Garda Nasional kami -- untuk melindungi masyarakat di masa mendatang," ujar Newsom.
"Dan bagi mereka yang ingin mengambil keuntungan dari masyarakat yang dievakuasi, izinkan saya memperjelas: penjarahan tidak akan ditoleransi," tegasnya.
Luna mengatakan bahwa aparat penegak hukum terus berpatroli di zona-zona evakuasi dan akan menangkap siapa pun yang tidak seharusnya berada di sana. Namun dengan luasnya area yang hangus terbakar, warga yang mengungsi khawatir tidak ada upaya yang dilakukan dan nekat melakukan patroli sendiri.
Rumah-rumah Hangus
Kebakaran di Los Angeles (Foto: AP/Etienne Laurent)
Para petugas pemadam kebakaran, seperti dilansir AFP, Kamis (9/1/), kewalahan menjalankan tugasnya karena kecepatan dan keganasan kobaran api di beberapa titik api, termasuk di area Hollywood.
"Kami melakukan yang terbaik yang kami bisa. Tapi tidak, kami tidak memiliki cukup personel pemadam kebakaran di LA County di antara semua departemen untuk menangani hal ini," ucap Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Los Angeles County, Anthony Marrone, dalam pernyataannya.
Marrone mengakui para personelnya kesulitan dalam menghadapi skala dan kecepatan pergerakan kobaran api dalam kebakaran tahun ini.
Biden Batal Kunjungi Itali
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden membatalkan kunjungan kenegaraan ke Italia. Biden ingin fokus membatasi kebakaran hutan yang menyelimuti Los Angeles.
"Setelah kembali malam ini dari Los Angeles, di mana sebelumnya dia bertemu dengan personel kepolisian, pemadam kebakaran dan personel darurat... Presiden Biden mengambil keputusan untuk membatalkan perjalanannya yang akan datang ke Italia, untuk tetap fokus dalam mengarahkan respons federal secara penuh dalam beberapa hari mendatang," ucap Sekretaris Pers Gedung Putih, Karine Jean-Pierre, seperti dilansir AFP, Kamis (9/1).
Paling Parah Sepanjang Sejarah
Presiden Joe Biden menyebut kebakaran hutan yang kini menyelimuti Los Angeles sebagai yang paling parah dalam sejarah negara bagian California. Biden menjanjikan bantuan dana dan sumber daya federal tambahan untuk membantu California mengatasi kebakaran dahsyat tersebut.
"Ini adalah kebakaran yang paling luas dan paling menghancurkan dalam sejarah California," sebut Biden saat mengadakan pertemuan khusus dengan para pejabat senior pemerintahan di Gedung Putih, seperti dilansir AFP, Jumat (10/1).
Biden menyebut orang-orang di Los Angeles saat ini "hidup dalam mimpi buruk" akibat kebakaran hutan yang meluas. Dia juga memuji para petugas pemadam kebakaran yang nekat berlari ke dalam api demi memadamkan kebakaran sebagai "pahlawan".
Laporan terbaru, menyebutkan kobaran api yang membakar semak belukar menghanguskan kawasan Hollywood Hills. Kebakaran yang mulai terjadi sejak Selasa (07/01) ini, setidaknya 400.000 rumah dan bisnis di California tidak mendapat pasokan listrik.
Selain itu, petugas pemadam kebakaran (damkar) menyebut kobaran api yang tidak terkendali ini membuat tim penyelamat kewalahan dan pasokan air terancam.
Merespons isu soal pasokan air dan damkar, Wali Kota Los Angeles Karen Bass berkomentar terkait anggaran. Dia mengaku di tahun fiskal 2025 ini, anggaran pemadam kebakaran bakal lebih tinggi ketimbang tahun 2024 lalu.
"Tekanan air menurun akibat kebutuhan besar dalam menanggulangi insiden yang belum pernah terjadi sebelumnya," ungkap Bass. "Air tetap tersedia di Palisades lewat pompa air untuk kebakaran (hydrant) dan juga lewat tandon penyimpanan air yang telah dikerahkan untuk kebutuhan itu."
Petugas pemadam kebakaran Los Angeles, Jacob Raabe, menyebut kebakaran seperti ini belum pernah terjadi sebelumnya, setidaknya selama 16 tahun kariernya.
"Ini adalah bencana yang belum pernah kami lihat selama 16 tahun bertugas di LAFD dan lima tahun di gugus tugas damkar lain, saya belum pernah melihat angin yang berhasil mencapai Samudra Pasifik, berbalik dan kembali ke ngarai," kata Raabe.
"Ini bukanlah sesuatu yang bisa dipersiapkan oleh pemadam kebakaran mana pun, dan kami selalu ingin memiliki lebih banyak sumber daya dan kami akan selalu meminta sumber daya tersebut kepada Wali Kota."
Pihak berwenang Los Angeles mengungkap,sistem air perkotaan bekerja secara efektif. Hanya saja, sistem itu dirancang untuk lingkungan perkotaan, bukan untuk mengatasi kebakaran hutan.
"Pemadaman kebakaran yang mengambil air dari sistem hydrant selama beberapa jam, tidak dapat melakukan tugasnya secara berkelanjutan," kata Direktur Pekerjaan Umum Los Angeles County, Mark Pestrella.
CEO sekaligus Kepala Insinyur Departemen Air dan Listrik Los Angeles, Janisse Quinones mengatakan, permintaan air untuk pemadaman api di dataran yang lebih rendah menghambat kemampuan kota untuk mengisi ulang tangki air yang ada di dataran tinggi.
Departemen Air dan Listrik Los Angeles mengeklaim bahwa pihaknya sudah mengisi semua tangki air yang tersedia di kota, termasuk tiga tangki yang berkapasitas 1 juta galon (3,8 juta liter) di daerah Palisades. Pengisian itu dilaporkan telah dilakukan sebelum badai melanda kawasan.
Pemicu kebakaran
Foto: AP/Etienne Laurent
Wilayah Los Angeles sendiri telah bersiap menghadapi kebakaran saat musim gugur, khususnya ketika angin musiman tiba di wilayah tersebut. Menurut para ahli, musim dingin yang basah secara berturut-turut membuat rumput dan vegetasi berubah menjadi obyek yang mudah terbakar selama musim panas yang sangat terik.
Sebelum kebakaran terjadi, Dinas Cuaca Nasional AS telah mengeluarkan peringatan tertinggi untuk kondisi kebakaran ekstrem di sebagian besar wilayah Los Angeles County. Peringatan itu berlaku sejak Selasa (07/01) hingga Kamis (09/01).
Dinas Cuaca Nasional menyebut kelembapan rendah dan vegetasi kering akibat kurangnya curah hujan ,telah membuat kondisinya "sangat buruk ketika terjadi kebakaran."
Terjadi Penjarahan
Tak hanya menghadapi kobaran api dahsyat, para penduduk Los Angeles juga menghadapi ancaman penjarahan terhadap rumah-rumah mereka yang rusak akibat kebakaran hutan. Otoritas berwenang menangkap para pelaku penjarahan yang beraksi saat kebakaran berkobar.
Para penduduk Los Angeles yang terpaksa mengungsi dari rumah-rumah mereka akibat kebakaran hutan, kini juga harus melakukan patroli bergiliran di ruas jalanan dekat rumah mereka untuk mengusir para penjarah tersebut.
Otoritas setempat, seperti dilansir AFP, Jumat (10/1), menyebut sedikitnya 20 orang telah ditangkap setelah kebakaran besar menghanguskan rumah dan bangunan di kota terbesar kedua di AS tersebut.
Kepolisian setempat memperingatkan bahwa para personel mereka dikerahkan dan bersiaga di area-area terdampak kebakaran dan akan menindak siapa pun yang mereka anggap tidak seharusnya ada di sana.
Dengan luasnya area yang hangus akibat kebakaran, yang menyelimuti area Pacific Palisaders dan area sekitar Altadena, warga Los Angeles yang mengungsi khawatir tidak ada tindakan yang dapat dilakukan untuk menjaga keamanan di lingkungan rumah yang mereka tinggalkan.
Oleh karena, beberapa warga nekat melakukan patroli di lingkungan rumah mereka.
Salah satu warga setempat, yang rumahnya hanya tersisa sedikit akibat kebakaran yang menyelimuti Altadena, menuturkan kepada AFP bahwa dirinya bekerja sama dengan beberapa tetangganya untuk berpatroli.
"Kami sangat stres dengan penjarahan yang terjadi di mana-mana sehingga tetangga saya semalaman berjaga di beberapa rumah di lingkungan tersebut. Saya akan mengambil alih tugas mereka malam ini," tutur seorang warga setempat, yang enggan disebut namanya.
(lir/lir)