Fakta-fakta Angkot Seruduk 4 Motor di Jakbar hingga 8 Orang Luka

5 hours ago 3
Jakarta -

Kecelakaan antara mobil angkutan perkotaan (angkot) Jaklingko dengan sejumlah sepeda motor terjadi di Cengkareng, Jakarta Barat (Jakbar). Kecelakaan menyebabkan 8 orang terluka.

Kecelakaan terjadi tepatnya di Jalan Bangun Nusa, Cengkareng, Jakbar. Para korban kemudian langsung dilarikan ke RSUD Cengkareng.

"(Kecelakaan) mengakibatkan delapan korban mengalami luka-luka, seluruhnya dirawat di RSUD Cengkareng," kata Kanit Gakkum Satlantas Polres Metro Jakbar AKP Joko Siswanto, Sabtu (10/5/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kecelakaan lalu lintas ini terjadi pada Jumat (9/5) sekitar pukul 20.10 WIB. Tempat kejadian perkara (TKP) kecelakaan itu di dekat Gereja HKBP.

Berikut fakta-fakta angkot Jaklingko seruduk motor hingga 8 orang terluka di Jakbar:

Jaklingko Tabrak 4 Sepeda Motor

Operator hingga sopir dari 29 rute MikroTrans atau JakLingko tak beroperasi dan demo di Balai Kota DKI Jakarta (Kurniawan F/detikcom) Foto ilustrasi: Angkot JakLingko. (Kurniawan F/detikcom)

Mobil angkot Jaklingko yang terlibat kecelakaan bernomor polisi (nopol) B-2683-WV. Angkot tersebut dikemudikan Wilharjan atau Wilharijan (55).

Angkot Jaklingko tersebut menabrak 4 sepeda motor yang ada di TKP. Keempat sepeda motor itu ditabrak dari arah belakang.

Saat itu, Wilharijan mengemudikan angkot Jaklingko di Jalan Bangun Nusa dari arah utara ke arah selatan. "Sesampainya di dekat Gereja HKBP wilayah Cengkareng, (angkot) menabrak kendaraan sepeda motor, sepeda motor Revo," ucap Joko.

Kemudian tiga sepeda motor lainnya ikut tertabrak.

Identitas 8 Korban Luka

ilustrasi kecelakaan tunggal di Sanur Foto: Ilustrasi pengendara motor jadi korban kecelakaan lalu lintas. (dok.Detikcom)

Para korban merupakan pengendara dan penumpang sepeda motor. Mereka mayoritas mengalami memar, namun ada juga tyang menderita patah tulang dan luka terbuka lainnya.

Berikut identitas kedelapan korban:

1. Nurdin (51), pengendara Yamaha B-6203-BX, warga Cengkareng Timur. Mengalami luka pada bagian wajah, kepala dan pinggang memar

2. Agung S (45), pengendara Honda Vario B-4566-BGN, warga Kapuk Cengkareng. Mengalami luka pada bagian kepala, kaki dan tangan memar.

3. Yulianti (41), pembonceng Honda Vario B-4566-BGN. Mengalami luka pada bagian rahang patah dan pundak memar.

4. Rangga S (22), pengemudi Yamaha Vega-R B-3605-BPD. Mengalami luka pada bagian kepala dan kaki robek.

5. M Ridwan (42), pembonceng Yamaha Vega-R B-3605-BPD. Mengalami luka pada bagian kepala, kaki dan tangan memar.

6. Nurdana (28), pengendara sepeda motor Honda Revo mengalami luka memar pada bagian kepala, kaki, dada, dan tangan

7. Ridia A (34), pembonceng Honda Revo mengalami luka pada bagian kepala, kaki dan tangannya memar

8. M Nur R (23), pembonceng Honda Revo mengalami luka pada bagian kepala, sementara kaki tangan memar

Seluruh Biaya Perawatan Korban Ditanggung KWK

Ilustrasi wanita di rumah sakit Foto: Ilustrasi perawatan di rumah sakit. (Getty Images/iStockphoto/Chinnapong)

Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan dan Hubungan Masyarakat Transjakarta (TransJ), Tjahyadi DPM, memastikan para korban mendapatkan perawatan terbaik. Pihaknya mengaku prihatin dengan kejadian ini.

"Kami sangat prihatin atas kecelakaan yang terjadi. Kami juga memastikan bahwa seluruh korban telah mendapat perawatan medis terbaik," kata Tjahyadi dalam keterangannya, Sabtu (10/5/2025).

Tjahyadi juga memastikan biaya pengobatan korban akan ditangguh penuh oleh operator angkot Jaklingko. Operator yang dimaksud adalah KWK.

"Operator KWK sebagai koperasi pengelola unit Mikrotrans tersebut, menanggung penuh biaya pengobatan dan juga melakukan pendampingan korban," katanya.

Tjahyadi menuturkan sebenarnya ada 9 korban luka dalam kecelakaan tersebut. Namun seorang telah pulang karena kondisinya tak memerlukan perawatan dan pengawasan intensif tim medis.

Pemeriksaan Narkoba pada Sopir Jaklingko

ilustrasi narkotika Foto: Ilustrasu obat-obatan terlarang. (Freepik)

Tjahyadi meyakini pengemudi Jaklingko tersebut dalam kondisi sehat. Dia menuturkan sopir angkot tersebut telah menjalani tes narkoba.

Hasil tes narkoba, sambung dia, negatif. Untuk penyebab kecelakaan, Tjahyadi menyerahkan pada proses penyelidikan yang dilakukan aparat kepolisian.

"Pramudi yang bertugas dipastikan dalam kondisi sehat. Semalam kami langsung melakukan pengecekan NAPZA dan alkohol pada pramudi, hasilnya negatif. Penyebab kejadian ini masih dalam proses penyelidikan kepolisian," kata dia.

Untuk diketahui polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) kecelakaan lalu lintas ini. Polisi juga tengah memintai keterangan dari para saksi di lokasi untuk penyidikan lebih lanjut.

(aud/aud)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini


Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial