Empat Nama yang Disebut Jadi Pengganti Paus Fransiskus

4 hours ago 5

Jakarta -

Wafatnya Paus Fransiskus membuat dunia Katolik menanti konklaf yang akan memilih Paus baru. Untuk menentukan pemimpin Gereja Katolik dan 1,4 miliar umatnya, Dewan Kardinal akan bertemu dalam konklaf di Kapel Sistina.

Konklaf akan digelar dengan penjagaan ketat dari Garda Swiss. Semua komunikasi dengan dunia luar akan diputus, termasuk jaringan telepon, internet, hingga media cetak. Kapel juga dilengkapi cerobong asap sebagai penanda hasil pemilihan.

Sebelum pemilihan, setiap kardinal mendapat kertas bertuliskan Eligo in Summum Pontificem meum (Saya memilih Pemimpin Tertinggiku) untuk menuliskan nama kandidat pilihan. Kertas tersebut dimasukkan ke dalam piala khusus dan dihitung. Untuk menang, kandidat harus meraih suara dua pertiga dari total kardinal pemilih.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jika tidak ada yang mencapai ambang suara, pemungutan suara diulang. Setelah 30 putaran tanpa hasil, pemilihan akan mengerucut pada dua kandidat teratas, yang keduanya tidak diperkenankan ikut memilih.

Asap hitam dari cerobong menandakan belum ada Paus terpilih. Jika suara mayoritas telah diraih, kertas suara dibakar dengan campuran kimia khusus hingga menghasilkan asap putih sebagai tanda terpilihnya Paus baru. Bel gereja akan dibunyikan dan seorang kardinal diakon akan mengumumkan, "Annuntio vobis gaudium magnum. Habemus Papam."

Berikut sejumlah nama yang disebut-sebut sebagai calon pengganti Paus Fransiskus.

1. Pietro Parolin
Warga negara: Italia
Usia: 70 tahun

2. Luis Antonio Gokim Tagle
Warga Negara: Filipina
Usia: 67 tahun

3. Fridolin Ambongo Besungu
Warga Negara: Kongo
Usia: 65 tahun

4. Peter Kodwo Appiah Turkson
Warga Negara: Ghana
Usia: 76 tahun

Sebagai informasi, Vatikan telah mengumumkan jadwal pemakaman Paus Fransiskus yang akan digelar pada Sabtu (26/4) di alun-alun depan Basilika Santo Petrus. Sejumlah pemimpin dunia dan ribuan umat Katolik diperkirakan akan hadir dalam prosesi pemakaman tersebut.

Presiden Prabowo Subianto mengutus beberapa tokoh dari Indonesia untuk menghadiri pemakaman Paus Fransiskus di Vatikan. Prabowo mengutus Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) hingga Wamenkeu Thomas Djiwandono (Tommy).

"Atas nama pemerintah Indonesia, Bapak Presiden Prabowo Subianto memutuskan untuk mengutus beberapa tokoh untuk ikut menghadiri acara pemakaman di Vatikan," kata Mensesneg Prasetyo Hadi kepada wartawan di kantor Kemensetneg, Jakarta Pusat, Rabu (23/4/2025).

Prasetyo menyebut ada empat tokoh yang diutus. Mereka adalah Jokowi, Thomas Djiwandono, Menteri HAM Natalius Pigai, dan mantan Menteri ESDM Ignasius Jonan.

"Di antara tokoh-tokoh yang diutus oleh Bapak Presiden Prabowo mewakili bangsa dan negara Indonesia adalah yang pertama Presiden ke-7 Bapak Joko Widodo, kemudian yang kedua Wakil Menteri Keuangan Bapak Tommy Djiwandono, kemudian yang ketiga Bapak Jonan dan yang keempat Bapak Natalius Pigai. Kami berharap utusan ini dapat mewakili bangsa dan negara kita di dalam ikut menyampaikan simpati dan belasungkawa," ujarnya.

Saksikan pembahasan lengkap hanya di program detikPagi edisi Kamis (24/04/2025). Nikmati terus menu sarapan informasi khas detikPagi secara langsung (live streaming) pada Senin-Jumat, pukul 08.00-11.00 WIB, di 20.detik.com, YouTube dan TikTok detikcom. Tidak hanya menyimak, detikers juga bisa berbagi ide, cerita, hingga membagikan pertanyaan lewat kolom live chat.

"Detik Pagi, Jangan Tidur Lagi!"

(vrs/vrs)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial