Ekonomi Carut-marut Bikin Menkeu Iran Dimakzulkan

13 hours ago 3
Jakarta -

Inflasi tinggi hingga mata uang anjlok membuat perekonomian Iran carut marut. Parlemen Iran memproses pemakzulan terhadap Menteri Ekonomi dan Keuangan Abdolnaser Hemmati.

Dirangkum detikcom, Minggu (2/3/2025), rial Iran diperdagangkan pada lebih dari 920.000 terhadap dolar AS di pasar gelap. Angka itu jeblok jika dibandingkan dengan kurang dari 600.000 pada pertengahan tahun 2024 lalu.

Presiden Iran Masoud Pezeshkian menjabat pada Juli silam dengan ambisi untuk menghidupkan kembali ekonomi dan mengakhiri beberapa sanksi yang dijatuhkan Barat. Namun, depresiasi rial semakin meningkat terutama sejak jatuhnya sekutu Iran Bashar al-Assad dari Suriah pada bulan Desember.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sehari sebelum pemerintahannya digulingkan di Damaskus, satu dolar diperdagangkan di pasar gelap Iran dengan harga sekitar 717.000 rial.

"Nilai tukar mata uang asing tidak riil, harganya disebabkan oleh ekspektasi inflasi," kata Menkeu Hemmati dalam pembelaannya, dilansir AFP.

"Masalah terpenting ekonomi negara ini adalah inflasi, dan itu adalah inflasi kronis, yang telah mengganggu ekonomi kita selama bertahun-tahun," tambahnya.

Sanksi yang dipimpin AS selama puluhan tahun telah menghantam ekonomi Iran. Inflasi di Iran mencapai dua digit yang menyebabkan kenaikan harga konsumen sejak Washington menarik diri dari kesepakatan nuklir penting tahun 2015 pada tahun 2018.

Ekonomi Iran sejak tahun 2018 telah berada di bawah tekanan dari inflasi yang tinggi, pengangguran yang serius, dan depresiasi mata uangnya, yang sangat membebani warga Iran sehari-hari. Sejak 2019, Bank Dunia menyebut inflasi di Iran telah berada di atas 30% per tahun.

Pada tahun 2023, inflasi mencapai 44%. Menurut konstitusi Iran, pemberhentian menteri akan berlaku segera dengan penunjukan pejabat sementara hingga pemerintah memilih penggantinya.

Pada bulan April 2023, anggota parlemen memilih untuk memberhentikan Menteri Industri saat itu Reza Fatemi Amin karena lonjakan harga yang terkait dengan sanksi internasional.

Presiden Iran Bela Menkeu

Irans President Masoud Pezeshkian attends a press conference in Tehran, Iran, September 16, 2024. WANA (West Asia News Agency)/Majid Asgaripour via REUTERS/File Photo Purchase Licensing Rights Presiden Iran Masoud Pezeshkian. Foto: WANA (West Asia News Agency)/Majid Asgaripour via REUTERS/File Photo Purchase Licensing Rights

Presiden Iran Masoud Pezeshkian menyampaikan pembelaannya kepada anggota parlemen atas Menkeu Hemmati, yang sebelumnya menjabat sebagai gubernur Bank Sentral Iran.

"Kita sedang dalam perang (ekonomi) skala penuh dengan musuh," kata Pezeshkian, dilansir AFP.

Dia tetap membela Hemmati. Dia mengatakan masalah ekonomi tak bisa disalahkan ke salah satu orang saja.

"Masalah ekonomi masyarakat saat ini tidak terkait dengan satu orang dan kita tidak dapat menyalahkan semuanya pada satu orang," ujarnya.

Parlemen Iran Pecat Menkeu

Irans Finance Minister Abdolnaser Hemmati delivers a speech to members of parliament in Tehran on March 2, 2025, during impeachment proceedings against him. Parliament is expected to vote on the impeachment in the afternoon on March 2, with any dismissal requiring the backing of a majority of the 290-seat body. (Photo by ATTA KENARE / AFP) Foto: Menteri Keuangan Iran yang dimakzulkan, Abdolnaser Hemmati AFP/ATTA KENARE

Parlemen Iran membuka proses pemakzulan terhadap Menkeu Hemmati. Setiap pemecatan memerlukan dukungan mayoritas dari badan yang beranggotakan 290 orang.

Banyak anggota parlemen yang bersuara lantang saat mereka bergantian mengecam menteri yang mereka yakini bertanggung jawab atas situasi ekonomi yang buruk.

"Orang tidak dapat menoleransi gelombang inflasi baru, kenaikan harga mata uang asing dan barang-barang lainnya harus dikendalikan," kata seorang anggota parlemen, Ruhollah Motefakker-Azad.

"Orang tidak mampu membeli obat-obatan dan peralatan medis," kata anggota parlemen lainnya, Fatemeh Mohammadbeigi.

Akhirnya, Parlemen Iran memecat Menkeu Hemmati. Pemecatan disetujui lewat proses pemakzulan yang dipicu penanganannya terhadap inflasi tinggi dan mata uang yang anjlok.

Dilansir AFP, Minggu (2/3/2025), TV pemerintah Iran melaporkan Hemmati kalah dalam mosi tidak percaya dengan 182 dari 273 anggota parlemen yang hadir pada sesi pemakzulan memberikan suara melawan dirinya.

(taa/ygs)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu


Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial