Dunia Hari Ini: Kecelakaan Bus di Afrika Selatan, 12 Orang Tewas

9 hours ago 1

Anda sedang menyimak sejumlah informasi pilihan dari berbagai negara selama 24 jam terakhir yang telah kami rangkumkan untuk Anda.

Dunia Hari Ini edisi Rabu, 12 Maret 2025, akan kita awali dari Afrika Selatan.

Kecelakaan bus tewaskan 12 orang

Layanan darurat Afrika Selatan melaporkan sejumlah penumpang terlempar dari bus saat kecelakaan di jalan raya, menewaskan sedikitnya 12 orang dan melukai 45 orang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Petugas mengatakan bus tersebut mengangkut orang-orang dari kota Katlehong, sebelah timur Johannesburg.

Petugas darurat Johannesburg mencoba membalikkan bus itu kemarin untuk melihat apakah ada korban lain yang terjebak di bawahnya.

"Saat tiba, kami menemukan para korban yang bergelimpangan di jalan," kata Nthladi.

Ia mengatakan jasad sejumlah korban masih ada di jalan raya dekat bus dan ditutupi selimut perak, sementara dua jasad lain masih terjebak di reruntuhan.

Pengeboman rel dan penyanderaan kereta di Pakistan

Kelompok militan separatis Tentara Pembebasan Baloch (BLA) mengklaim telah menyandera ratusan orang, termasuk anggota tentara Pakistan, dalam serangan tersebut.

Polisi setempat mengatakan jumlah sandera adalah 35 orang, sementara hampir 350 penumpang lainnya diyakini selamat.

"BLA [Tentara Pembebasan Baloch] selanjutnya mengingatkan, bahwa jika intervensi militer berlanjut, semua sandera akan dieksekusi," kata kelompok itu dalam sebuah pernyataan.

"Penumpang sipil, khususnya perempuan, anak-anak, orangtua, dan warga Baloch, telah dibebaskan dan diarahkan ke rute yang aman."

"Pasukan keamanan melancarkan operasi besar-besaran," katanya, seraya menambahkan bahwa helikopter dan pasukan khusus telah dikerahkan," kata polisi.

Gencatan senjata menunggu persetujuan Rusia

Setelah pertemuan dengan Amerika Serikat di Arab Saudi, Ukraina menyatakan kesediaannya untuk menerima gencatan senjata langsung selama 30 hari dalam perang dengan Rusia.

Sebagai gantinya, AS telah setuju untuk segera mencabut jeda pembagian intelijen dan melanjutkan bantuan keamanan dengan Ukraina.

Koresponden Timur Tengah ABC, Matthew Doran, mengatakan usulan gencatan senjata selama 30 hari tersebut masih perlu disetujui oleh Rusia dan mereka masih menunggu persetujuan dari Kremlin.

Sementara itu di Rusia, pejabat setempat mengatakan Ukraina telah melancarkan 91 pesawat nirawak terbesarnya di ibu kota Rusia, Moskow.

Ini menewaskan sedikitnya tiga orang, memicu kebakaran, menutup bandara, dan memaksa puluhan penerbangan dialihkan, hanya sesaat sebelum pertemuan pembicaraan damai di Arab Saudi.

CEO Nissan mengundurkan diri

Pabrik mobil Jepang Nissan mengumumkan kepergian kepala eksekutifnya Makoto Uchida setelah gagal berunding untuk merger dengan raksasa manufaktur mobil saingannya, Honda.

"Dewan Direksi memutuskan pada 11 Maret 2025 untuk memilih Ivan Espinosa sebagai pejabat eksekutif perwakilan menggantikan Makoto Uchida," kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan.

Nissan mengatakan perubahan kepemimpinan dilakukan untuk "mencapai tujuan jangka pendek dan menengah perusahaan sambil memposisikan pertumbuhan jangka panjang."

Desember lalu, Nissan mengumumkan target untuk menyelesaikan negosiasi dengan Honda pada bulan Juni 2025 dan perusahaan induk dapat didirikan pada bulan Agustus 2026.

Upaya merger itu dilihat sebagai upaya mengejar ketertinggalan Jepang dari raksasa AS dan China di pasar kendaraan listrik.

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial