Dihantam Isu Disertasi, Pakar Sebut Bahlil Tetap Jadi Andalan Prabowo

Jakarta -

Universitas Indonesia memutuskan untuk meminta Bahlil Lahadalia melakukan perbaikan disertasi. Keputusan ini berdasarkan hasil rapat 4 organ UI yaitu, Majelis Wali Amanat, Rektor, Dewan Guru Besar dan Senat Akademik atas dugaan pelanggaran etik mahasiswa Sekolah Kajian Stratejik dan Global atau SKSG pada 4 Maret 2025.

Pakar komunikasi Anthony Leong menilai bahwa polemik yang menimpa Bahlil Lahadalia terkait disertasinya bukan semata-mata persoalan akademik, melainkan sarat dengan kepentingan politik. Ia menegaskan bahwa permintaan revisi dalam proses akademik adalah hal yang wajar dan umum terjadi.

"Apresiasi terhadap UI yang mengambil keputusan objektif dan menperlakukan Menteri Bahlil selayaknya mahasiswa lain yang biasa kalau ada revisi. Saya sendiri baru saja sidang terbuka dua bulan lalu, masih ada sedikit revisi dan penyempurnaan. Itu adalah bagian dari proses akademik yang normal. Bukan hal yang mesti dipermasalahkan. Masih banyak yang lebih urgent yang mesti dibahas dalam ruang publik seperti ini," ujar Anthony dalam keterangan tertulis, Sabtu (8/3/2025).

Anthony juga menyoroti bahwa serangan terhadap Bahlil tidak hanya terjadi dalam ranah akademik. Sebelumnya, Bahlil sempat diserang terkait kasus Pertamina yang di mana Kejaksaan Agung mengungkap perkara korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang di PT Pertamina (Persero) Subholding dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) tahun 2018-2023. Padahal saat itu ia belum menjabat sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Hal ini menunjukkan adanya upaya sistematis untuk mendiskreditkan Bahlil.

"Kita bisa melihat bagaimana Menteri Bahlil menjadi sasaran juga terkait kasus Pertamina, padahal faktanya, saat itu belum menjabat sebagai Menteri ESDM," tegas Anthony yang juga Direktur PoliEco Digital Insights Institute (PEDAS).

Bahlil disebut figur eksekutor ulung yang selalu berhasil mengeksekusi kebijakan dengan cepat dan tepat. Sepak terjangnya sebagai Kepala BKPM dan Menteri Investasi, ia mampu mengeksekusi kebijakan untuk menarik investor dan mempercepat realisasi investasi di Indonesia, yang menjadi kunci dalam pertumbuhan ekonomi nasional.

Kemampuannya dalam eksekusi inilah yang membuatnya dihargai oleh Presiden Prabowo Subianto. Prabowo, yang dikenal sebagai pemimpin yang mengutamakan kerja nyata, melihat bahwa Bahlil adalah sosok yang mampu menerjemahkan visi besar menjadi aksi konkret. Dalam berbagai kesempatan, Prabowo telah menunjukkan kekagumannya terhadap Bahlil, menilai bahwa ia adalah figur yang memahami persoalan, bergerak cepat, dan mampu memberikan solusi nyata untuk kemajuan bangsa.

Tak heran, Prabowo pun mempercayakan tugas besar kepada Bahlil, termasuk dalam urusan hilirisasi industri dan ketahanan energi nasional. Ini adalah bagian dari strategi besar pemerintahan Prabowo untuk memperkuat kemandirian ekonomi Indonesia, dan Bahlil dinilai sebagai orang yang tepat untuk menjalankan misi tersebut.

"Bahlil adalah tipe pemimpin yang bisa mengeksekusi kebijakan dengan cepat dan tepat. Tidak heran jika Presiden Prabowo memberikan amanah besar kepadanya Ketua Satgas hilirisasi dan ketahanan energi. Pemimpin seperti Prabowo pasti menyukai sosok yang bisa bekerja dengan nyata, bukan sekadar wacana. Dan juga Ketua Tim Subsidi Tepat Sasaran," ujar Anthony.

Dengan rekam jejaknya yang kuat dan kepercayaan yang diberikan oleh Presiden Prabowo, tidak mengherankan jika Bahlil menjadi sasaran serangan politik. Namun, justru karena kemampuannya dalam eksekusi kebijakan dan kontribusinya dalam pemerintahan, ia semakin diperhitungkan dalam lanskap politik Indonesia.

Di sisi lain, Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan kekagumannya terhadap Bahlil Lahadalia. Dalam acara puncak HUT ke-60 Partai Golkar di Sentul International Convention Center (12/12/2024), Prabowo menyebut Bahlil sebagai sosok cerdas dan inovatif yang telah membuktikan diri sebagai pemimpin sukses. Prabowo mengaku terkesan dengan gerak-gerik, pemikiran, dan pandangan-pandangan Bahlil yang dianggapnya meyakinkan.

"Saya harus akui saya terkesan sama saudara Bahlil, terkesan benar. Beliau saya lihat gerak-geriknya, pemikirannya, ucapan-ucapannya, pandangan-pandangannya cukup meyakinkan," ujar Prabowo.

(prf/ega)