Dari Akademisi hingga Aktivis, Inilah 5 Dewan Pakar Adhyaksa Awards 2025

Jakarta -

Adhyaksa Awards 2025 kembali digelar dengan semangat mengapresiasi para jaksa yang berprestasi dan membawa dampak positif bagi masyarakat. Seperti tahun sebelumnya, ajang ini turut menghadirkan jajaran dewan pakar yang memiliki rekam jejak kuat di bidang hukum, kebijakan publik, hingga jurnalisme.

detikcom bekerja sama dengan Kejaksaan Agung (Kejagung) RI menggelar ajang award tingkat nasional bernama Adhyaksa Awards. Untuk menyeleksi jaksa yang tangguh dan berprestasi itu, detikcom bersama Kejaksaan Agung mengundang 5 pakar dengan latar belakang beragam menjadi Dewan Pakar Adhyaksa Awards 2025.

Adapun lima tokoh lintas bidang ditunjuk sebagai dewan pakar untuk menilai para nominasi. Mereka adalah Ketua Komisi Kejaksaan RI Prof. Pujiyono Suwadi, Wakil Ketua Komisi III DPR Dede Indra Permana Soediro, Pakar Hukum Pidana dari Universitas Brawijaya Fachrizal Afandi, Koordinator MAKI Boyamin Saiman, dan Pemimpin Redaksi detikcom Alfito Deannova Gintings.

Berikut profil lengkap kelima dewan pakar Adhyaksa Awards 2025:

1. Pujiyono Suwadi, Ketua Komisi Kejaksaan RI

Pujiyono Suwadi adalah Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret (UNS) yang saat ini menjabat sebagai Ketua Komisi Kejaksaan RI periode 2024-2028. Ia dilantik langsung oleh Presiden Joko Widodo pada 21 Februari 2024.

Lahir pada 14 Oktober 1979, Pujiyono menempuh seluruh jenjang pendidikan tinggi hukumnya di UNS dan meraih gelar guru besar pada usia 40 tahun. Ia pernah menjabat sebagai Wakil Dekan FH UNS, Kaprodi Ilmu Hukum, dan Kepala Unit Layanan HKI UNS. Tak hanya aktif di bidang akademik, Pujiyono juga dikenal karena kepeduliannya terhadap isu sosial dan pernah menjadi Presiden BEM UNS serta Sekjen Pasoepati, komunitas suporter sepak bola Solo.

Kepakarannya kerap dibutuhkan sebagai saksi ahli maupun konsultan hukum, mencerminkan dedikasinya terhadap penegakan hukum yang berkeadilan dan berpihak pada masyarakat.

2. Dede Indra Permana Soediro, Wakil Ketua Komisi III DPR RI

Dede Indra Permana Soediro saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi III DPR RI yang membidangi urusan hukum, HAM, dan keamanan. Politikus PDI Perjuangan ini mewakili Dapil Jawa Tengah X dan aktif sebagai legislator di tingkat nasional sejak 2019.

Dede lahir di Semarang pada 9 Juni 1982 dan meraih gelar Sarjana Hukum dari Universitas Diponegoro. Ia tengah menempuh pendidikan Magister Hukum di kampus yang sama. Sebelumnya, Dede adalah anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah dan pernah menjabat di sejumlah organisasi seperti Karang Taruna Jateng, HIPMI, dan KADIN. Di sektor bisnis, ia merupakan Direktur PT Sindoro Satria Mas dan Komisaris Utama PT Bahari Sejahtera Mulya.

3. Fachrizal Afandi, Pakar Hukum Pidana Universitas Brawijaya

Fachrizal Afandi adalah akademisi yang dikenal luas dalam kajian hukum pidana dan sistem peradilan. Ia saat ini mengajar di Fakultas Hukum Universitas Brawijaya dan aktif dalam organisasi akademik seperti ALMI, ASSLESI, dan ASPERHUPIKI.

Lahir pada 9 April 1981, Fachrizal menempuh pendidikan hukum di UB dan meraih gelar doktor dari Universiteit Leiden, Belanda. Ia mendirikan berbagai pusat studi seperti PPSL dan PERSADA di UB, serta aktif memberi keterangan ahli dalam kasus-kasus penting seperti perkara Novel Baswedan.

Fokus keilmuan Fachrizal sendiri berkutat pada hukum pidana, sistem peradilan pidana, serta mekanisme penuntutan, khususnya yang berkaitan dengan peran jaksa dan institusi kejaksaan. Latar belakang itulah yang disebutnya menjadi alasan ia dilibatkan sebagai dewan pakar.

"Memang saya menekuni tentang hukum pidana, sistem peradilan pidana, dan sistem penuntutan, utamanya yang berkaitan dengan jaksa dan kejaksaan. Jadi mungkin itu yang menjadi alasan saya diminta menjadi dewan pakar," ujar Fachrizal saat dihubungi detikcom, Kamis (15/5/2025).

4. Boyamin Saiman, Koordinator Masyarakat Anti Korupsi Indonesia

Nama Boyamin Saiman sudah tak asing di dunia antikorupsi. Lahir di Ponorogo pada 20 Juli 1969, ia merupakan Koordinator Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) dan dikenal sebagai aktivis vokal yang konsisten mengawasi penegakan hukum di Indonesia.

Boyamin menyelesaikan pendidikan hukumnya di Universitas Muhammadiyah Surakarta. Setelah sempat menjadi anggota DPRD Solo, ia ikut mendirikan KP2KKN dan kemudian MAKI pada 2007. Salah satu aksinya yang paling dikenal adalah mengembalikan uang suap dari kasus Djoko Tjandra ke KPK.

Di ajang Adhyaksa Awards, Boyamin menjadi satu-satunya dewan pakar yang kembali bertugas setelah sebelumnya juga berperan pada edisi 2024 bersama Alfito Deannova.

5. Alfito Deannova Gintings, Pemimpin Redaksi detikcom.

Alfito Deannova Gintings merupakan jurnalis senior yang saat ini menjabat sebagai Pemimpin Redaksi detikcom. Pria kelahiran 17 September 1976 ini memulai karier di dunia media sejak tahun 1996 dan pernah bekerja di berbagai media nasional seperti SCTV, tvOne, dan CNN Indonesia.

Sebagai wartawan hukum dan kriminal di awal karirnya, Alfito kerap meliput peristiwa-peristiwa besar seperti bom Kedubes Filipina dan transisi politik nasional. Ia juga dikenal sebagai moderator debat capres-cawapres pada Pilpres 2024. Selain aktif di media, Alfito juga menjadi pengajar di beberapa perguruan tinggi, seperti Universitas Paramadina dan Universitas Pancasila.

Kelima dewan pakar ini akan berperan penting dalam menyeleksi jaksa-jaksa berprestasi dari seluruh Indonesia untuk menerima penghargaan bergengsi Adhyaksa Awards 2025. Dengan latar belakang yang beragam, mereka diharapkan dapat memberikan penilaian yang objektif, kritis, dan bermakna.

(azh/azh)