Kecelakaan beruntun terjadi di GT Ciawi, Bogor, Jawa Barat, dan menyebabkan delapan orang tewas serta belasan orang terluka. Korban yang selamat pun menceritakan momen mencekam yang mereka alami.
Kecelakaan itu terjadi pada Selasa (4/2/2025) sekitar pukul 23.30 WIB. Awalnya, ada truk pengangkut galon air mineral yang melaju dari Ciawi menuju Jakarta.
Truk tersebut diduga mengalami rem blong menjelang GT Ciawi. Akibatnya, truk tersebut menabrak enam kendaraan lain yang sedang antre di GT Ciawi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tiga kendaraan terbakar akibat tabrakan itu. Sementara, kendaraan lain mengalami kerusakan. Gate tol di GT Ciawi pun rusak akibat tabrakan beruntun tersebut.
Kecelakaan itu menyebabkan delapan orang tewas. Selain itu, ada sembilan korban luka yang menjalani perawatan di RSUD Ciawi.
Pegawai GT Ciawi Ungkap Detik-detik Tabrakan
Foto: Ari yang selamat dari kecelakaan di GT Ciawi (Rizky/detikcom)
"Saya karyawan di situ, lagi kerja, tiba-tiba ada suara kencang banget, tahu-tahu udah rusak aja semua," kata Ari di RSUD Ciawi, Rabu (5/2/2025).
Ari mengatakan dia sedang berada di gardu tol saat kecelakaan terjadi. Ari mengatakan tiba-tiba dirinya ditabrak mobil.
"Saya ditabrak saja, saya nggak tahu ditabrak mobil, nggak tahu sama alat-alat di gerbang, tahu-tahu sudah pada rusak aja," ujarnya.
Ari mengaku masih sadar setelah ditabrak. Dia mengaku melihat api berkobar di sekitar lokasi kejadian.
"Lihat api, kan lumayan jauh dari gerbang ke selepas gerbang, jauh tuh api," ujarnya.
Korban Tertimpa Galon-Suami Tewas
Foto: Sugiarti, korban luka dari kecelakaan Gerbang Tol Ciawi 2. (Rizky Adha Mahendra/detikcom)
"Pas di Tol Jagorawi, e-toll-nya itu nggak bisa dipakai. Laporan sama petugasnya suruh nunggu yang belakang. Minta tolong sama yang belakang, suami saya turun, minta uang buat gantiin yang belakang," kata Sugiarti di RSUD Ciawi.
Dia mengaku sudah melihat ada truk dari jauh dan sudah ada antrean kendaraan di gerbang tol. Dia mengatakan kecelakaan terjadi saat hendak mengambil uang untuk meminjam e-toll pengendara lain.
"Posisi mobil di depan gerbang tol. Nggak bisa jalan karena e-toll nggak bisa kebaca. Banyak (mobil), jadi ada di belakang tronton dari jauh. Saya sadar itu pas udah ketumpuk air galon. Saya menyaksikan langsung," ujarnya.
Dia mengaku tak ingat persis bagaimana tabrakan terjadi. Sugiarti mengatakan dirinya sudah tertimpa galon saat berupaya keluar dari lokasi.
"Baru saya mau ambil uang, tiba-tiba udah kejadian (kecelakaan). Saya udah nggak ingat lagi. Ingatnya pas saya keluar itu udah ketumpuk galon. Dengar anak saya nangis. Terus ada ibu-ibu yang nolongin saya sampai jam 4 pagi. Katanya rumah dia dekat sini," jelasnya.
Sugiarti menyebut suaminya menjadi korban meninggal dunia. Dia mengatakan suaminya berada di luar mobil saat kecelakaan terjadi.
"Bapaknya meninggal, di pinggiran dia berdiri. Yana Mulyana (namanya) korban," tuturnya.
(haf/haf)
Hoegeng Awards 2025
Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu