Jakarta -
Masyarakat diimbau untuk pindah dari kartu SIM fisik ke Embedded Subscriber Identity Module (eSIM). Berbeda dengan kartu SIM berbentuk fisik seperti pada umumnya, eSIM berbentuk chip yang tertanam di dalam perangkat.
Lalu, bagaimana cara mengaktifkan eSIM? Berikut penjelasannya.
Cara Mengaktifkan eSIM di Handphone
Dilansir situs Portal Informasi Indonesia, berikut ini cara mendaftar dan mengaktifkan eSIM pada di handphone.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
- Pastikan Perangkat Mendukung eSIM
Periksa spesifikasi ponsel Anda. Di handphone, buka Settings (Pengaturan) > Jaringan Seluler > Tambah eSIM untuk memastikan fitur tersedia. - Hubungi Operator Seluler
Operator seperti Telkomsel, Indosat, XL Axiata, dan Smartfren telah menyediakan layanan migrasi ke e-SIM. Pengguna dapat mengakses layanan ini melalui aplikasi resmi MyTelkomsel, MyIM3, MyXL, dan mySF. Bisa juga mengakses melalui situs web operator dan mendaftar di gerai resmi aplikasi seluler. - Lakukan Registrasi Identitas
Registrasikan Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan nomor Kartu Keluarga (KK) sesuai ketentuan yang berlaku. Proses ini biasanya dilakukan saat permintaan eSIM dan bersifat wajib. - Scan QR Code eSIM
Setelah registrasi, Anda akan menerima QR Code eSIM via email atau aplikasi. Sambil membuka pengaturan ponsel, pilih opsi "Tambah eSIM" dan pindai/scan QR Code tersebut. Ikuti petunjuk aktivasi hingga jaringan muncul. - Aktifkan dan Uji Layanan
Pastikan eSIM aktif dan bisa digunakan untuk telepon, SMS, serta akses internet. Jika ponsel mendukung dual SIM, eSIM dapat diatur sebagai nomor utama atau sekunder.
Beberapa operator mungkin mengenakan biaya administrasi untuk mengaktifkan eSIM. Jika pengguna mengganti handphone, perlu meminta ulang QR code dari operator. Perlu diingat bahwa eSIM tidak bisa dipindahkan langsung antar perangkat seperti kartu fisik.
Keunggulan Pakai eSIM
Mengutip situs resmi Ditjen PPI Kominfo, berikut ini beberapa keunggulan eSIM dibandingkan kartu SIM fisik.
- eSIM ditanam langsung pada motherboard ponsel, sehingga tidak akan hilang atau rusak.
- eSIM memiliki ukuran yang lebih kecil dari kartu SIM nano, memberikan ruang desain yang lebih fleksibel dan memungkinkan penggunaan pada perangkat yang lebih tipis.
- Pengguna tidak perlu lagi melakukan pemasangan atau penggantian kartu SIM secara fisik, cukup dengan memindai kode batang untuk mengaktifkan nomor pada ponsel yang akan digunakan.
- eSIM memungkinkan pengguna menyimpan beberapa profil operator dalam satu perangkat secara bersamaan, sehingga memudahkan dalam beralih antar jaringan tanpa perlu mengganti kartu SIM secara fisik.
- Proses aktivasi eSIM dapat dilakukan secara jarak jauh, menghilangkan kebutuhan akan distribusi fisik kartu SIM dan mempermudah pengaturan dan pengelolaan nomor oleh operator.
(kny/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini