Jakarta -
Cap Go Meh merupakan puncak rangkaian perayaan Tahun Baru Imlek yang dirayakan pada malam ke-15 sekaligus menandai berakhirnya perayaan pergantian tahun baru China. Di negeri asalnya, Tiongkok, perayaan Cap Go Meh disebut Yuan Xiao Jie atau Festival Yuanxiao.
Menurut laman China Highlights, tradisi yang paling populer untuk merayakan Festival Yuanxiao atau Cap Go Meh di Tiongkok adalah dengan menikmati lampion, menebak teka-teki lampion, menyantap Tang Yuan, serta menonton pertunjukan tarian singa dan tarian naga.
1. Menikmati Festival Lampion
Menyalakan lampion adalah kegiatan utama dari perayaan Yuan Xiao Jie atau Cap Go Meh di Tiongkok. Saat perayaannya, lampion akan terlihat di mana-mana termasuk di rumah-rumah, pusat perbelanjaan, taman, dan jalan-jalan. Lampion (tradisional) hampir selalu berwarna merah untuk memohon keberuntungan. Menyalakan lampion melambangkan "menerangi masa depan".
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selama Festival Lampion, banyak pameran lampion besar yang diselenggarakan di Tiongkok, seperti Festival Lampion Internasional Qinhuai di Nanjing dan Festival Lampion Yuyuan di Shanghai. Karya seni lampion dengan jelas menggambarkan citra dan simbol tradisional Tiongkok, seperti buah-buahan, bunga, burung, hewan, manusia, dan bangunan.
Ilustrasi (Foto: Istimewa/ Unsplash.com)
2. Menebak Teka-teki Lentera
Tradisi menebak atau memecahkan teka-teki lampion sudah dimulai pada Dinasti Song (960-1279), dan merupakan salah satu kegiatan yang paling penting dan populer salam perayaan Festival Lampion atau Cap Go Meh di Tiongkok.
Pemilik lampion menulis teka-teki di atas kertas dan menempelkannya di lampion yang berwarna-warni. Orang-orang berkerumun untuk menebak teka-teki tersebut. Jika seseorang merasa memiliki jawaban yang tepat, mereka dapat mencabut teka-teki tersebut dan pergi ke pemilik lampion untuk mengecek jawabannya. Jika jawabannya benar, biasanya ada hadiah kecil sebagai hadiah.
Ilustrasi (Foto: Thinkstock)
3. Makan Tang Yuan (Yuan Xiao)
Menyantap Tang Yuan adalah salah satu kebiasaan penting dalam Festival Lampion atau Cap Go Meh di Tiongkok. Tang Yuan (汤圆 tāngyuán /tung-ywen/ 'sup bulat'), yang juga disebut Yuan Xiao di bagian utara, adalah bola-bola ketan yang direbus dalam kuah manis (di Indonesia makanan ini disebut Ronde).
Karena Tang Yuan memiliki pengucapan yang mirip dengan Tuan Yuan (团圆 /twan-ywen/ 'kelompok bundar'), yang berarti 'reuni' dan 'kelengkapan', orang-orang Tionghoa percaya bahwa bentuk bulat dari bola-bola dan mangkuk melambangkan keutuhan dan kebersamaan.
Tangyuan (Foto: Freepik)
4. Menonton Tarian Naga/Singa
Tarian naga dan tarian singa merupakan dua tarian rakyat tradisional yang paling menonjol di Tiongkok. Tradisi pertunjukan tarian naga dan singa (di Indonesia disebut pertunjukan Liong atau Barongsai) adalah hal yang umum selama Festival Lentera atau Cap Go Meh di Tiongkok.
Orang Tionghoa, secara tradisional menganggap singa sebagai simbol keberanian dan kekuatan serta percaya bahwa kemunculannya dapat mengusir kejahatan dan melindungi manusia serta ternak mereka. Orang Tionghoa memuja naga dan menganggapnya sebagai simbol keberuntungan.
Ilustrasi (Foto: Thinkstock)
(wia/imk)
Hoegeng Awards 2025
Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu