Jakarta -
Ada sederet perayaan penting yang jatuh pada tanggal 12 Februari 2025. Salah satunya ada perayaan Cap Go Meh yang masih termasuk rangkaian perayaan Tahun Baru Imlek 2576 Kongzili. Selain itu ada juga Hari Darwin dan Hari Tangan Merah.
Berikut ini serba-serbi dari masing-masing peringatannya:
Cap Go Meh 2576 Kongzili
Perayaan Cap Go Meh tahun ini jatuh pada tanggal 12 Februari 2025, tepat pada hari ke-15 di bulan pertama Tahun Baru Imlek 2576 Kongzili. Cap Go Meh merupakan puncak rangkaian Imlek sekaligus menandai berakhirnya perayaan pergantian tahun baru China.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Cap Go Meh artinya malam purnama pertama pada tahun baru Imlek. Secara istilah, Cap Go Meh sendiri berasal dari bahasa Mandarin dialek Hokkian yang artinya hari kelima belas pada bulan pertama Imlek. Cap artinya sepuluh, Go artinya lima, dan Meh artinya malam.
Perayaan Cap Go Meh menjadi tradisi keagamaan bagi masyarakat etnis Tionghoa. Di Indonesia, perayaan Cap Go Meh juga merupakan bagian dari kekayaan budaya yang melibatkan masyarakat luas. Cap Go Meh disebut sebagai Festival Lampion atau Festival Lentera.
Ilustrasi Cap Go Meh (Foto: Thinkstock)
Hari Darwin Internasional
Hari Darwin Internasional (International Darwin Day) diperingati setiap tanggal 12 Februari, yang bertepatan dengan ulang tahun Charles Darwin, pencetus gagasan teori evolusi. Hari ini adalah untuk memperingati karya Darwin serta ilmu pengetahuan secara umum.
Untuk pertama kalinya, Hari Darwin Internasional dirayakan pada tahun 1909 di American Museum of Natural History (Museum Sejarah Alam Amerika). Negara Amerika Serikat kemudian menjadikan Hari Darwin Internasional sebagai hari nasional sejak 2015.
Perayaan Hari Darwin Internasional ini dimaksudkan oleh para pendirinya (Dr. Robert Stephens, Prof. Massimo Pigliucci, dan Amanda Chesworth) untuk tidak hanya merayakan Darwin, tetapi juga berbagai pencapaian ilmiah lainnya yang dibuat oleh umat manusia.
Charles Darwin (Foto: BBC Magazine)
Hari Tangan Merah Sedunia
Hari Tangan Merah (Red Hand Day) atau Hari Internasional Menentang Penggunaan Tentara Anak (International Day against the Use of Child Soldiers) diperingati setiap tahunnya pada tanggal 12 Februari. Hari ini sebagai bentuk kampanye untuk menghentikan penggunaan tentara anak.
Hari ini memperingati pemberlakuan Protokol Opsional Konvensi PBB tentang Hak-hak Anak yang ditetapkan pada tanggal 12 Februari 2002. Dalam protokol ini melarang perekrutan anak di bawah 18 tahun dalam konflik bersenjata dan telah diratifikasi oleh 172 negara. Protokol ini menegaskan komitmen global melindungi hak anak dan mengakhiri praktik tersebut. Kampanye Hari Tangan Merah diharapkan terus berkembang untuk menyoroti pelanggaran ini dan mendorong upaya kreatif dalam mencegah, membebaskan, dan membantu para korban.
Ilustrasi Red Hand Day (Foto: United Nations/UN)
Hari Pencegahan Ekstremisme Kekerasan
Hari Internasional untuk Pencegahan Ekstremisme Kekerasan yang Dapat Menyebabkan Terorisme (International Day for the Prevention of Violent Extremism as and when Conducive to Terrorism) diperingati pada tanggal 12 Februari. Hari ini ditetapkan oleh Majelis Umum PBB sejak tahun 12 Februari 2016 dan diperingati setiap tahunnya.
Dalam resolusinya 77/243, Majelis Umum PBB memutuskan untuk mendeklarasikan 12 Februari sebagai Hari Internasional untuk Pencegahan Ekstremisme Kekerasan dan Terorisme, dalam rangka meningkatkan kesadaran akan ancaman-ancaman yang terkait dengan ekstremisme kekerasan, ketika dan ketika kondusif bagi terorisme, serta meningkatkan kerja sama internasional dalam hal ini.
Ilustrasi (Foto: Getty Images/iStockphoto/jacoblund)
(wia/imk)
Hoegeng Awards 2025
Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu