Jakarta -
Tim Patroli Perintis Presisi Polda Metro Jaya menangkap 9 remaja yang terlibat tawuran di Jakarta Timur (Jaktim). Para remaja diamankan di dua tempat.
"Polda Metro Jaya tidak akan mentolerir aksi kekerasan di jalanan. Kami akan bertindak tegas terhadap siapa pun yang meresahkan dan mengganggu ketertiban masyarakat," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi, Kamis (15/5/2025).
Kombes Ade Ary menyampaikan Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto berkomitmen penuh dalam menjaga keamanan wilayah hukumnya dari kejahatan jalanan, termasuk tawuran. Polda Metro Jaya menggelar patroli dalam skala besar untuk memberantas pelaku kekerasan jalanan dan mengantisipasi tawuran yang kerap terjadi pada malam hingga dini hari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Para pelaku tawuran didapati saat Tim Patroli Perintis melakukan penyisiran dan patroli rutin di sejumlah wilayah rawan kejahatan jalanan. Petugas tak hanya membubarkan aksi tawuran, namun juga menyita senjata tajam (sajam) jenis celurit, cocor bebek (corbek), serta barang-barang lainnya.
Kegiatan patroli dipimpin Kombes Yully Kurniawan dan Kompol Daru Wibowo Saputro dengan pengendali patroli Ipda Fajri Hidayat, dan Ipda Gede Bayu Krisna. Sebanyak 26 personel gabungan dikerahkan, termasuk unit K9 dan Polwan, menyusuri titik-titik rawan di Jakarta Pusat dan Jakarta Timur.
Barang bukti disita Tim Patroli Perintis Presisi Polda Metro Jaya terkait tawuran di Jaktim (dok Ist)
Pada pukul 03.12 WIB, tim patroli menemukan sekelompok remaja sedang tawuran di Jalan Matraman, Jaktim. Petugas menindak cepat dan mengamankan 5 orang pelaku, serta menyita 4 bilah sajam.
Satu jam kemudian, pukul 04.00 WIB, tawuran kembali ditemukan di wilayah Jalan Pisangan Lama, Jaktim. Sebanyak 4 remaja diamankan, salah satunya tertangkap tangan membawa celurit. Polisi juga mengamankan dua motor, handphone (HP), dan dompet milik para pelaku.
Seluruh pelaku dan barang bukti kini telah diserahkan ke Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya untuk pemeriksaan dan pengembangan lebih lanjut.
Kombes Ade juga menyoroti maraknya remaja terlibat aksi tawuran. Ia menekankan pentingnya peran keluarga dalam mencegah kenakalan remaja yang bisa berujung tindak pidana.
"Kami mengimbau para orang tua untuk lebih peduli dan mengontrol aktivitas anak-anaknya. Jangan biarkan anak berkeliaran hingga dini hari tanpa pengawasan. Tawuran bukan sekadar pelanggaran, tapi bisa merenggut nyawa," ujarnya.
Dia juga mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga lingkungan dari potensi konflik antarkelompok pemuda yang meresahkan.
"Laporkan ke pihak kepolisian jika melihat tanda-tanda tawuran atau gerombolan remaja yang mencurigakan. Kami siap merespons dengan cepat, segera laporkan ke polisi melalui layanan 110. Polda Metro Jaya siap merespons cepat setiap laporan masyarakat," tegasnya.
Lihat juga Video '47 Pelajar di Pandeglang Diamankan Usai Konvoi Kelulusan Bawa Sajam':
Saksikan Live DetikSore:
(jbr/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini