4 Fakta Prajurit Tewas Usai Truk TNI Muat Amunisi Dilalap Api

19 hours ago 7
Jakarta -

Truk muatan amunisi terbakar dan disertai ledakan di Tol Gempol-Pasuruan. Truk yang terbakar milik TNI itu menyebabkan satu prajurit tewas.

Truk tersebut terbakar di Tol Gempol-Pandaan KM 772-KM 774 pada Senin (5/5) malam. Ada 2 korban akibat kejadian itu yang dievakuasi ke RS Pusdik Bhayangkara Porong, Sidoarjo.

"Ada 2 anggota TNI. Satu mengalami patah kaki kanan, satunya meninggal," ujar perawat tersebut saat ditemui detikJatim, Selasa (6/5) dini hari.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Peristiwa yang sempat mengakibatkan semua kendaraan yang hendak menuju ke Malang dialihkan keluar tol itu terjadi sekitar pukul 21.30 WIB.

1 Prajurit Tewas

TNI pastikan 1 korban meninggal dalam insiden truk terbakar di Tol Gempol-Pandaan Peristiwa truk TNI AD membawa amunisi terbakar. (Dok. Istimewa)

Satu anggota TNI atas nama Serka Untung Avisilia meninggal dunia. Truk TNI tersebut membawa pasukan yang baru saja menyelesaikan penugasan di Papua.

"Kejadian ini merupakan bagian dari kegiatan Pergeseran Pasukan yang dilaksanakan oleh Yonif 509/BY Divif 2 Kostrad. Pasukan ini baru saja kembali dari penugasan di Papua," kata Kadispenad Brigjen TNI Wahyu Yudhayana saat dihubungi, Selasa (6/5).

Wahyu mengatakan truk yang membawa pasukan TNI AD itu hendak menuju home base di Jember. Sebelum diberangkatkan, seluruh kendaraan dan perlengkapan telah melalui prosedur pemeriksaan ketat oleh tim teknis dari Detasemen Peralatan dan Detasemen Polisi Militer sesuai SOP yang berlaku. Perjalanan darat itu dibagi menjadi dua gelombang.

"Gelombang pertama berjalan aman tanpa kendala. Pada gelombang kedua, kendaraan yang diberangkatkan adalah yang membawa perlengkapan dan munisi," tutur Wahyu.

Diduga Berawal dari Percikan Api

Proses sterilisasi Tol Gempol-Pandaan saat truk diduga muat amunisi terbakar disertai ledakan. Kondisi jalan tol saat truk TNI AD terbakar. (Dok. Istimewa)

Brigjen Wahyu menyampaikan Insiden terbakarnya truk muatan amunisi itu bermula dari munculnya percikan api. Truk kemudian berhenti di sisi jalan untuk dilakukan pengecekan dan penanganan sementara.

Saat proses pengecekan itulah muncul letupan kecil yang kemudian merembet dan membesar. Saat melihat situasi tidak aman, dua personel di belakang truk langsung melompat mengamankan diri ke tepi jalan tol yang berupa jurang.

Sementara personel lainnya dari truk di belakang membagi tugas untuk menghubungi pemadam kebakaran dan sebagian lagi segera mengatur lalu lintas agar tidak membahayakan pengguna jalan lainnya.

Saat api berhasil dipadamkan, tim lalu melakukan pengecekan kepada dua personel TNI yang sempat lompat ke jurang. Nahas, satu anggota TNI ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.

"Satu orang mengalami luka atas nama Serma Leonardus Dhino Adi Setiawan dan langsung dievakuasi ke RS Bhayangkara Pusdik Shabara. Sedangkan satu orang lainnya, atas nama Serka Untung Avisilia, dinyatakan meninggal dunia," ujar Wahyu.

Truk Angkut Prajurit Usai Tugas di Papua

Truk Kostrad muat amunisi yang terbakar dan meledak di Tol Gempol, Pasuruan. Api membakar truk TNI AD membawa amunisi. (Dok. Istimewa)

Truk mengangkut prajurit Yonif 509/BY Divif 2 Kostrad yang baru saja menyelesaikan tugas di Papua. Pasukan tersebut lalu menempuh perjalanan darat dari Surabaya menuju home base di Jember.

Wahyu mengatakan saat melintas di Tol Gempol-Pandaan Km 774 pukul 21.38 WIB kemarin malam, muncul percikan api pada salah satu bagian atas bus.

"Truk tersebut kemudian berhenti di sisi jalan untuk dilakukan pengecekan dan penanganan sementara. Saat proses pengecekan itulah muncul letupan kecil yang kemudian merembet dan membesar," jelas Wahyu.

TNI AD berduka atas gugurnya Serka Untung dalam insiden tersebut. Jenazah korban akan dimakamkan di kampung halamannya di Jawa Timur.

"Serka Untung Avisilia adalah prajurit yang memiliki dedikasi tinggi, kami sangat berduka dan bertanggung jawab atas seluruh hak-haknya sebagai prajurit. Rencananya almarhum akan dimakamkan di kampung halamannya di Nganjuk, Jawa Timur," ucap Wahyu.

Kendaraan Sudah Sesuai Prosedur

Kadispenad Brigjen TNI Wahyu Yudhayana Kadispenad Brigjen Wahyu Yudhayana. (Dok Dispenad)

Brigjen Wahyu mengatakan seluruh kendaraan dan perlengkapan telah diperiksa sebelum berangkat melalui prosedur pemeriksaan ketat oleh tim teknis dari Detasemen Peralatan dan Detasemen Polisi Militer sesuai SOP yang berlaku.

Sopir truk lain yang melihat percikan itu segera memberi tahu pengemudi truk Yonif 509/BY Divif 2 Kostrad. Truk itu lalu berhenti di sisi jalan untuk dilakukan pengecekan dan penanganan sementara. Saat proses pengecekan, muncul letupan kecil yang kemudian merembet dan membesar.

Tim teknis TNI AD masih menginvestigasi penyebab percikan awal. TNI AD juga menyatakan memberikan perhatian penuh terhadap korban.

"Serka Untung Avisilia adalah prajurit yang memiliki dedikasi tinggi. Kami sangat berduka dan bertanggung jawab atas seluruh hak-haknya sebagai prajurit," ucap dia.

Serka Untung Avisilia akan dimakamkan di kampung halamannya di Nganjuk, Jawa Timur.

"Kami memohon doa dan dukungan dari masyarakat agar semua proses penanganan, termasuk investigasi dapat berjalan lancar. TNI AD memahami bahwa peristiwa ini menjadi perhatian publik, dan kami berkomitmen menangani seluruh proses ini secara profesional," ucapnya.

(idn/rfs)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini


Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial