Direktorat Tidak Pidana Siber (Dittipidsiber) Bareskrim Polri mengungkap kasus situs judi online h55.hiwin.care. Modus baru terungkap.
Kabareskrim Polri Komjen Wahyu Widada mengatakan pengungkapan kasus ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
"Bapak Presiden sudah memberikan arahan dari program Asta Cita beliau yang ketujuh memperkuat reformasi politik, hukum, dan birokrasi, serta memperkuat pencegahan dan pemberantasan korupsi, narkoba, judi, dan penyelundupan," ujar Komjen Wahyu dalam jumpa pers di Bareskrim Polri, Jumat (2/5/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia juga mengatakan judi menjadi salah satu prioritas Presiden Prabowo yang harus diperangi. Komjen Wahyu mengatakan Kapolri sudah menginstruksikan untuk terus memberantas judi online.
"Judi adalah salah satu yang menjadi prioritas Bapak Presiden untuk diperangi. Dan Bapak Kapolri juga sudah sepantasnya menerangkan pada kami untuk terus berkomitmen memberantas judi online secara serius dan memproses judi online secara tegas sampai tuntas," jelasnya.
Komjen Wahyu mengatakan judi online tak bisa dianggap hanya sebagai aktivitas judi yang melanggar hukum, tapi juga harus dipandang sebagai sesuatu yang mampu memicu kriminalitas dan menjerumuskan masyarakat kalangan menengah ke bawah dalam lingkaran utang dan kemiskinan.
Dia mengatakan judi online juga bisa berdampak pada perekonomian Indonesia. Dia mengatakan daya beli masyarakat bisa turun.
"Oleh karena itu, perang terhadap judi online upaya menegakkan hukum ini dilakukan secara terus-menerus, tapi harus dilakukan terus menerus ikhtiar yang kita lakukan tanpa henti dan ini tak bisa satu kementerian lembaga namun harus secara kolaboratif baik dari sisi demand maupun supply-nya," jelas Komjen Wahyu.
4 Tersangka Ditahan
Foto: Konferensi pers Bareskrim Polri ungkap kasus judi online (Rumondang/detikcom)
"Berperan sebagai direktur PT Digital Maju Jaya selaku merchant agregator dan transaksi deposit dalam situs h55.hiwin.care," jelasnya.
Kemudian, tersangka AFA ditangkap di Kota Bogor pada 30 April 2025. Ia berperan sebagai direktur PT Cahaya Lentera Harmoni selaku merchant agregator dalam transaksi withdraw pada situs h55.hiwin.care.
"Ketiga, RJ ditangkap pada 30 April 2025 di Jakarta Utara, berperan sebagai penerima perintah dari tersangka inisial D, warga negara China yang sekarang masih berstatus DPO (daftar pencarian orang), untuk membuat perusahaan dan rekening bank PT Cahaya Lentera Harmoni sebagai alat transaski yang terintegrasi dengan website judi online," sambungnya.
Terakhir, polisi menangkap warga negara China inisial QR. Ia ditangkap di Jakarta Barat pada 30 April 2025.
"Berperan sebagai pengendali situs judi online h55.hiwin.care beserta 6 situs judol yang terafiliasi lainnya," imbuh Wahyu.
Dia juga berperan dalam transaksi dan penukaran rupiah ke mata uang kripto USDT yang ada pada rekening Cahaya Lentera Harmoni.
"Kemudian juga menjadi person in charge antara PT Cahaya Lentera Harmoni dengan beberapa penyedia jasa pembayaran di Indonesia," lanjutnya.
Duit Rp 14,6 Miliar Disita
Foto: Konferensi pers Bareskrim Polri ungkap kasus judi online (Rumondang/detikcom)
"Penyidikan saat ini telah melakukan pembekuan dan penyitaan dana terhadap milik merchant yang tersimpan dalam 8 penyedia jasa pembayaran dengan total nilai Rp 14.675.739.801," ujarnya.
Kini para pelaku memanfaatkan jasa penyedia layanan pembayaran.
"Ini menunjukkan bahwa modus operandi dalam transaksi ini sudah berkembang. Tidak sekadar menggunakan transaksi secara perbankan, tetapi juga menggunakan jasa pembayaran," katanya.
Menurutnya, upaya ini dilakukan untuk mempersulit kerja kepolisian untuk membongkar kasus judi online ini.
"Ini tentu memperumit lagi, mempersulit. Tujuannya mempersulit kita dalam melakukan untuk membongkar judi online ini," jelasnya.
Modus Baru Terungkap
Foto: Konferensi pers Bareskrim Polri ungkap kasus judi online (Rumondang/detikcom)
"Bareskrim Polri Divisi Siber juga melakukan pengungkap tindak pidana perjudian online situs h55.hiwin dengan modus operandi para tersangka melakukan praktik perjudian online dengan menjadi perusahaan sebagai agregator atau penyedia layanan perantara deposit atau penyetoran dana dan withdraw penarikan dana," katanya.
Dia mengatakan kasus ini terungkap lewat penelusuran terhadap deposit dan withdraw situs h55.hiwin. Deposit dan penarikan itu dilakukan perusahaan yang bertindak sebagai merchant agregator.
"Ungkapan ini diawali dengan penelusuran dana deposit dan withdraw dari situs judi online h55.hiwin melalui merchant agregator," ujarnya.
Bareskrim juga menemukan enam situs lain yang terafiliasi dengan situs h55.hiwin. Wahyu mengatakan ada delapan penyedia jasa pembayaran yang layanan digunakan oleh situs judi online itu.
"Penyedia saat ini telah melakukan pembekuan dan penyitaan terhadap dana milik merchant yang tersimpan dalam delapan penyedia jasa pembayaran dengan total nilai Rp 14.675.739.801," ujarnya.
Dia menyebut kasus ini menunjukkan modus judi online yang terus berkembang. Wahyu menduga modus dengan merchant agregator ini ditujukan untuk mempersulit polisi membongkar kasus judi online.
"Ini menunjukkan bahwa modus operandi dalam rangka transaksi ini sudah mulai berkembang sudah berkembang tidak hanya sekadar menggunakan transaksi keuangan secara perbankan tapi sudah menggunakan jasa pembayaran. Ini tentu memperumit lagi, tujuannya mempersulit kita membongkar judi online ini," ucapnya.
3 DPO Diburu
Foto: Konferensi pers Bareskrim Polri ungkap kasus judi online (Rumondang/detikcom)
"Penyidik juga menetapkan tiga orang lainnya sebagai tersangka yang statusnya saat ini masih sebagai DPO," kata Komjen Wahyu.
Buron pertama WN China berinisial T selaku pemerintah tersangka QR yang kini telah ditangkap, untuk menjadi penanggung jawab dengan penyedia jasa pembayaran di Indonesia.
Selanjutnya, WN China berinisial D yang juga merupakan pengendali yang mengoordinasi para pelaku di Indonesia. Kemudian WNI berinisial FS, yang bertugas mencari figur seseorang direktur perusahaan merchant agregator untuk situs judol tersebut.
"Inisial D, warga negara China yang tadi saya sebutkan, berperan menampung perusahaan dan rekening-rekening dari Tersangka RJ untuk sarana operasional perjudian online," ucap dia.
"Inisial FS, ini WNI, berperan mencari figur seseorang direktur perusahaan merchant agregator yang nantinya akan terafiliasi dengan situs judi online dan mencari rekening untuk dijadikan sarana pengelolaan aktivitas perjudian online," jelas Wahyu.
(idn/lir)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini