284 Warga Kota Bekasi Masih Mengungsi Meski Banjir Surut, 1 Orang Hilang

6 days ago 7

Jakarta -

BNPB melaporkan banjir yang melanda Kota Bekasi, Jawa Barat (Jabar) telah surut total. Namun, masih ada warga yang mengungsi di beberapa titik pengungsian.

"Total warga yang masih mengungsi sebanyak 284 orang," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi (Kapusdatinkom) Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, Sabtu (8/3/2025).

Warga Kota Bekasi yang terdampak banjir masih mengungsi di Gudang BNPB Jatiasih sebanyak 205 jiwa, Lengkak dan GPM sebanyak 50 jiwa, dan Gedung PGRI di Bekasi Selatan sebanyak 29 jiwa. Banjir melanda Kota Bekasi sejak Selasa (4/3).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Warga juga sudah mulai melakukan pembersihan rumah dan juga lingkungannya masing-masing dari lumpur dan material sisa banjir sejak Jumat (7/3) kemarin. Seorang pria berusia 44 tahun dilaporkan hilang.

"Sementara itu, satu orang masih dilaporkan hilang atas nama Bapak Apto," katanya.

Cuaca di lapangan dilaporkan cerah berawan. BNPB hingga kini masih melakukan pendampingan penanganan darurat di lapangan dengan mengaktivasi posko terpadu penanggulangan bencana, memastikan kebutuhan dasar pengungsi terpenuhi, dan melaksanakan operasi modifikasi cuaca.

Sementara itu, di Kabupaten Bekasi, banjir masih menggenangi beberapa wilayah di antaranya di Kecamatan Babelan dan Kecamatan Kedung Waringin. Tinggi muka air berkisar antara 10-60 sentimeter (cm) di lokasi yang masih tergenang.

Selanjutnya banjir melanda Kecamatan Pamekasan, Kabupaten Pamekasan Jawa Timur (Jatim) pada Jumat (7/8) malam pukul 19.00 waktu setempat. Banjir dipicu adanya hujan deras dan banjir kiriman dari daerah Utara Pegantenan, Palengan, dan Pakong. Tinggi muka air berkisar antara 40-100 cm.

Akibat banjir, 77 unit rumah warga terdampak. Hingga hari ini, BPBD Kabupaten Pamekasan masih melakukan pendataan kerugian materil akibat peristiwa banjir. BPBD setempat juga tetap berada di lokasi guna mengevakuasi warga apabila dibutuhkan.

BPBD Kabupaten Pamekasan meninjau dan melakukan penanganan darurat pasca banjir melanda wilayah tersebut pada Jumat (7/3) malam. (dok BNPB)BPBD Kabupaten Pamekasan meninjau dan melakukan penanganan darurat pasca banjir melanda wilayah tersebut pada Jumat (7/3) malam. (dok BNPB)

Banjir di Tanah Sumatera

Banjir juga terjadi di sejumlah provinsi di Sumatera. Di Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan (Sumsel), banjir melanda Desa Padang Bidu dan Desa Pagar Jati yang berada di Kecamatan Benakat pada Jumat (7/3) pukul 03.00 WIB.

"Banjir dipicu hujan deras yang menyebabkan debit air di Sungai Benakat dan Sungai Lematang meluap," katanya.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

Tinggi muka air dilaporkan mencapai 100 cm. Sebanyak 1.174 kepala keluarga (KK) terdampak dengan rincian 700 KK di Desa Padang Bidu dan 474 KK di Desa Pagar Jati.

BPBD Kabupaten Muara Enim segera menuju ke lokasi kejadian untuk melakukan kaji cepat dan mengimbau warga agar tetap waspada jika ada banjir susulan dan diperlukan untuk mengungsi. Hingga Sabtu (8/3) banjir muali berangsur surut.

"Tidak ada laporan warga yang mengungsi," katanya.

Sementara di Kabupaten Kampar, Riau banjir masih menggenangi wilayah Kecamatan Siak sejak Minggu (2/3). Sebanyak 4.857 jiwa yang tersebar di 3 desa terdampak banjir. Adapun desa yang terdampak adalah Desa Lubuk Siam sebanyak 1.797 jiwa terdampak, Desa Buluh Cina 2.076 jiwa terdampak, dan Desa Tanjung Balam sebanyak 984 jiwa terdampak.

Hingga Jumat (7/3), banjir masih menggenang dengan ketinggian hingga 90 cm.

Sebagai langkah penanganan darurat pemda setempat memberikan bantuan sembako kepada masyarakat terdampak, khususnya bagi warga yang berada di Desa Buluh Cina, Kecamatan Siak Hulu.

Banjir juga terjadi di Kabupaten Pelalawan pada Jumat (7/3) yang membuat sebanyak 3.316 jiwa terdampak banjir. Hingga hari ini, debit air masih fluktuatif mengalami kenaikan dan penurunan tinggi muka air (TMA).

"Sebanyak 860 unit rumah warga terendam, dengan rumah terdampak paling banyak berada di Desa Langgam, Kecamatan Langgam sebanyak 490 rumah. Selain rumah, banjir juga merendam 3 unit sekolah, 9 fasilitas umum, dan 1 lapangan olahraga. Tinggi muka air (TMA) dilaporkan setinggi 70 sentimeter," bebernya.

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial