Wujud Toleransi, Aipda I Gede Arya Konsisten Bantu TPQ di Lombok Sejak 2019

1 month ago 49

Jakarta -

Bhabinkamtibmas Desa Gontoran, Kabupaten Lombok Barat, Aipda I Gede Arya Suantara (40) mengajarkan nilai-nilai toleransi. Walaupun berbeda keyakinan, dia mendukung Taman Pendidikan Al-Qur'an (TPQ) dengan menyumbangkan Iqra dan Al-Qur'an.

Aipda Arya menjadi salah satu kandidat yang diusulkan untuk Hoegeng Awards 2025 oleh salah satu pembaca detikcom bernama Purwadiah Rahmansyah. Purwadiah menilai Aipda Arya adalah sosok yang toleran.

"Mungkin menurut saya unik, mungkin banyak orang yang lebih toleran, tapi kalau saya lihat sosoknya sih mau membantu ini udah luar biasa, apalagi ini untuk beda keyakinan. Kan banyak yang apasih, apasih, walaupun memang tugasnya sebagai polisi," kata Purwadiah kepada detikcom.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Aipda Arya Arya disebut sudah menyumbang Al-Qur'an, Iqra hingga tikar untuk TPQ sejak tahun 2019. Kegiatan itu rutin dilakukan hingga saat ini.

"Dia memang bukan kali ini saja sebenarnya untuk memberikan bantuan atau dukungan pendidikan Al-Qur'an, dari tahun 2019 dia sudah rutin memberikan itu. Kadang ndak cuma Al-Qur'an yang dia kasih, pokoknya peralatan untuk Taman Pendidikan Al-Qur'an itu," tutur dia.

Warga lainnya, Salwa Asikin (34), juga memberikan kesaksian yang sama mengenai Aipda Arya. Dia menyebut Aipda Arya juga memberikan bantuan kepada petani.

"Luar biasa Bapak Bhabin saya ini sudah kurang lebih enam tahun yang silam juga beliau setiap tahun mengadakan sumbangan gitu, Al-Qur'an, tikar dan lain sebagainya. Bukan hanya Al-Qur'an alat baca yang beliau kasih, tapi petani juga dikasih topi petani untuk ke sawah, parang, pokoknya alat-alat sawahlah, dan luar biasa untuk masyarakat kami," tutur dia.

Aipda I Gede Arya bantu TPQ di LombokAipda I Gede Arya bantu TPQ di Lombok (Foto: dok. Istimewa)

Aipda Arya juga dikenal dekat dengan anak-anak. Bhabin Desa Gontoran itu juga disebut sangat akrab dengan masyarakat.

"Pak Bhabin ini terkenal di kalangan anak-anak juga. Kalau dulu kalau anak-anak lihat baju polisi itu mereka agak takut gitu kan, tapi kalau anak-anak kini kalau udah ketemu sama Pak Bhabin ini langsung nyahut mereka itu," kata dia.

"Dia santun luar biasa, kalau dia nyambang desa atau tugas lain sebagainya, kalau dia mampir itu selalu nyapa warga. Malah kalau di desa kami kebanyakan di sini petani, jadi petani sayur istilahnya mau dikasihlah, 'ini ada sayur, Pak Arya, ayo ngambil'," imbuhnya.

Rutin Sumbang Al-Qur'an dan Iqra di 7 TPQ

Aipda Arya menceritakan awal mula dirinya rutin menyumbang Al-Qur'an di 7 TPQ di Desa Gontoran. Dia ingin membentengi anak-anak agar tidak terpengaruh oleh kegiatan negatif.

"Di sana yang saya lihat potensi yang masyarakat saya karena berbatasan dengan daerah kota jadi banyak masyarakat yang aneh-aneh saya bilang, tapi bisa saya tekan terkait narkoba, kejahan dan lainnya karena saya melakukan pendekatan," tutur Aipda Arya.

Dia menilai pendidikan agama bisa membentengi anak-anak dari kenakalan. Aipda Arya kemudian berkoordinasi dengan tokoh agama setempat. Usulan itu disambut baik dan dia kemudian menyumbangkan Al-Qur'a, Iqra dan perlengkapan TPQ lainnya.

"Melalui Bhabinkamtibmas kita tingkatkan mutu pendidikan, khususnya pendidikan agama. Saya koordinasi dulu dengan Tuan Guru yang ada di sana, tokoh agama dan tokoh lain, ternyata saya diterima, satu-satunya agama Hindu saya di Bhabin, semua warganya warga saya 1.780 jiwa agama Islam," tutur dia.

Aipda Arya biasanya menyumbangkan Al-Qur'an dan Iraq menjelang Ramadan. Akan tetapi, tidak menutup kemungkinan kegiatan ini dilakukan di hari lainnya. Dia akan menyesuaikan kebutuhan dari TPQ. Perlengkapan TPQ itu dibeli menggunakan dana operasional Bhabin.

"Jadi saya kan ada sarana kontak Rp 700 sekian dari kantor, jadi Iqra, rehan itu untuk narok Al-Qur'an itu, jadi kalau Al-Qur'an 5, rehan 5. Iqra-nya mungkin 2-3, tikar 4 saya beli untuk alas," tutur dia.

Aipda Arya mengatakan hingga saat ini banyak para donatur yang datang menyumbang untuk kegiatan TPQ. Arya biasanya langsung mendata TPQ-TPQ yang membutuhkan dan menyalurkan bantuan itu.

"Ini ada donasi buat warga saya, beliau melihat status saya langsung dia tersentuh hatinya, 'Pak Bhabin, tolong ke rumah, saya tunggu', 'Siap, perintah apa Pak?', 'Saya nggak mau tahu, bapak aja yang beda keyakinan bisa peduli sama warga, saya akan memberikan sedikit rezeki saya, tolong diberikan kepada yang membutuhkan TPQ-TPQ', ada TPQ yang baru bergabung meminta alas tikar, itu khusus Iqra," sebut dia.

Kegiatan TPQ ini, kata Aipda Arya, sangat berdampak kepada anak-anak. Menurutnya, anak-anak yang nakal berubah setelah mengikuti pendidikan Qur'an itu.

"Jadi setahu saya sudah ndak lagi yang 'Pak Bhabin, tolong anak saya nama si A, sekarang dia ndak pulang, Pak. Dia di rumah neneknya saya cari nggak ada', sekarang 'Mohon maaf, Pak, ya, saya sering-sering nyebut nama bapak (kalau anak saya nakal), karena anak saya sudah mulai agak disiplin sekarang ngaji'," tutur dia.

Aipda I Gede Arya bantu TPQ di LombokAipda I Gede Arya bantu TPQ di Lombok (Foto: dok. Istimewa)

Aipa Arya pernah mendapatkan panggilan dari warga tengah malam karena anaknya tidak kunjung pulang. Kini anak itu disebut sudah berubah menjadi lebih baik.

"Kemarin memang ada masalah di keluarga, waktu itu saya ditelpon jam 1 malam, dia nelepon 'anak saya ini...' Jadi efeknya sangat luar biasa, ada mungkin 1-2 karena dia ndak tinggal di sana, ya wajarlah ndak bisa saya sempurna mungkin saya punya warga, tapi saya pantau semua. Termasuk sekarang bunyi-bunyian mercon tidak ada di saat orang mulai tarawih," sebut dia.

Jika kebutuhan TPQ sudah terpenuhi, Aipda Arya biasanya akan bertanya apa yang dibutuhkan warga sekitar. Dia juga pernah menyumbang ratusan topi untuk petani.

"Saya berikan sarana kontak yang lain untuk kebutuhan ibu-ibu, dulu saya belikan topi petani 300 biji saya beli, pakai motor dinas saya beli dari pasar, itu tujuan saya kepengin saya itu tahu bahwa sosok seorang polisi itu begini, bukan yang diberitakan-beritakan. Malah dibilang 'Masyaallah, Pak Arya' sampai saya bisa menyebutkan itulah bahasa-bahasa di keyakinan muslim saya hafal betul," jelasnya.

Aipda I Gede Arya bantu TPQ di LombokAipda I Gede Arya bersama tokoh masyarakat dan tokoh agama di Lombok Barat (Foto: dok. Istimewa)

(lir/knv)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial