Warga Mulai Berburu Emas Batangan yang Diramal Tembus Rp 2 Juta

1 week ago 17

Jakarta -

Harga logam mulia keluaran Antam sempat mengalami kenaikan tembus level termahal sepanjang sejarah hingga Rp 1.836.000 per gram. Walau setelah itu harga emas kian melandai hingga saat ini di Rp 1.754.000 per gram.

Meski begitu, sejumlah pengamat sempat memprediksi harga emas sepanjang 2025 ini bisa naik hingga tembus Rp 2 jutaan per gram. Kondisi ini turut membuat sebagian orang mulai berburu Logam Mulia Antam untuk investasi.

Kondisi ini seperti yang disampaikan salah seorang penjaga toko emas di Cikini Gold Center, Rofa. Di mana aktivitas pembelian logam mulia keluaran Antam di tokonya cukup ramai, terutama dalam beberapa hari terakhir setelah toko buka usai libur Lebaran.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya sebagian besar pembelian emas ini diperuntukkan untuk penyimpanan jangka panjang, sebab banyak masyarakat yang berpendapat harga emas akan terus mengalami kenaikan sepanjang tahun ini. Hal ini terlihat dari seri Logam Mulia yang dibeli, yakni Antam model redmark terbaru.

Ia menjelaskan Antam redmark adalah emas batang yang diproduksi oleh dengan logo MIND ID berwarna merah yang disebut sebagai 'redmark' dekat logo Antam pada kemasannya. Emas ini diproduksi pada tahun 2020 hingga sekarang.

"Banyak yang beli, jadi stoknya kita juga terbatas. Untuk investasi biasanya, Antam model redmark terbaru," kata Rofa saat ditemui detikcom, Selasa (8/4/2025).

Secara keseluruhan, menurutnya saat ini sekitar 70% pengunjung datang untuk membeli emas Antam karena harga logam mulia tersebut diperkirakan akan tembus Rp 2 jutaan per gram. Sedangkan untuk buyback atau jual emas ke toko banyak terjadi sebelum libur Lebaran.

"Mereka perkiraannya mau sampai Rp 2 juta gitu sih. Kemarin saja dari akhir 2024 sampai Februari-Maret naiknya sudah lumayan kan," terangnya lagi.

Lebih lanjut Rofa mengatakan di toko tempatnya bekerja, sebagian besar masyarakat membeli logam mulia Antam dengan pecahan kecil mulai dari 0,5 gram sampai 5 gram. Sedangkan toko tersebut menjual sampai pecahan 100 gram.

"Pecahan kecil, biasanya pada nyarinya itu. 0,5 gram, 1 gram, 2 gram, sampai 5 gram itu lumayan banyak yang beli. Di sini jual sampai pecahan 100 gram," papar Rofa.

Di luar itu tokonya juga menjual logam mulia Antam gift series seperti yang emas batang dengan logo Hari Raya tertentu seperti Imlek, Lebaran, dan lain sebagainya. Namun jika dibandingkan dengan seri redmark terbaru, emas gift series tidak begitu laku, menunjukkan lebih banyak orang yang membeli untuk investasi.

"Kalau buat gift gitu, buat hadiah, paling yang 0,5 gram atau 1 gram gitu. Kalau investasi biasanya pada 5 gram sampai 10 gram," jelasnya lagi.

Sebagai informasi, sebelumnya sejumlah pengamat memprediksi harga emas akan terus menguat seiring kondisi pasar global yang kian tak menentu. Salah satunya ada pengamat pasar uang Ibrahim Assuaibi yang memprediksi harga emas dapat menembus Rp 2 juta/gram pada kuartal II tahun ini.

"Logam mulia kemungkinan akan tembus ke level Rp 2 jutaan/gram kuartal kedua itu mungkin terjadi ya," kata Ibrahim kepada detikcom, Jumat (4/4/2025) lalu.

Ibrahim mengatakan, kenaikan harga emas dipacu oleh ketidakpastian ekonomi global terutama akibat perang dagang yang bergejolak. Apalagi, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menetapkan kebijakan tarif impor baru ke berbagai negara.

Pengamat pasar keuangan Ariston Tjendra juga mengatakan harga emas berpeluang tembus Rp 2 juta/gram masih sangat terbuka. Di mana menurutnya kenaikan harga emas dipicu oleh berbagai isu yang meresahkan pelaku pasar, seperti kebijakan tarif impor AS.

"Peluang harga emas Rp 2 juta pada tahun ini mungkin terjadi," katanya.

Bahkan berdasarkan situs logam mulia Antam, harga emas tertinggi sepanjang masa berada di level Rp 1.836.000 per gram pada Kamis (3/4) kemarin. Namun sejak saat itu hingga hari ini harga emas terus menurun hingga ke titik Rp 1.754.000 per gram pada hari ini.

(igo/fdl)

Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial