Orang-orang berunjuk rasa di dekat rumah pemilik klub malam yang menjadi lokasi kebakaran besar, setelah acara penghormatan bagi para korban di kota Kocani, Makedonia Utara, Senin (17/3/2025). (AP Photo/Boris Grdanoski)
Ribuan pengunjuk rasa yang marah turun ke jalan di kota Kocani, Makedonia Utara setelah kebakaran klub malam menewaskan 59 pengunjung. (AP Photo/Visar Kryeziu)
Demonstran menuntut pejabat pemerintah setempat mengundurkan diri menyusul tuduhan korupsi dan penyuapan terkait dengan peristiwa yang menelan korban massal tersebut. (AP Photo/Boris Grdanoski)
Klub malam Pulse dipenuhi penggemar yang menonton DNK, band hip-hop populer, ketika percikan api dari suar tampaknya membakar sebagian langit-langit. (AP Photo/Armin Durgut)
Sekitar 20 orang telah ditahan untuk diinterogasi terkait bencana tersebut, termasuk pemilik klub malam dan beberapa mantan menteri pemerintah. Banyak orang di Kocani percaya bahwa korupsi telah memungkinkan tempat darurat itu beroperasi dengan langkah-langkah keamanan yang tidak memadai. (AP Photo/Visar Kryeziu)
Lebih dari 160 orang terluka dalam kebakaran itu, termasuk 45 orang yang menderita luka sangat serius. Banyak dari mereka telah diterbangkan ke rumah sakit di negara tetangga Bulgaria, Yunani, Serbia, dan Turki untuk perawatan spesialis. (AP Photo/Armin Durgut)
Para pelayat menyalakan lilin, berpelukan dan menangis, serta menulis pesan belasungkawa di alun-alun. (AP Photo/Armin Durgut)
Sekelompok remaja menyerang sebuah bar, memecahkan jendela, dan mengacak-acaknya, karena mengira bar itu milik pemilik klub Pulse. (REUTERS/Alexandros Avramidis)
Kebakaran mematikan itu dimulai sekitar pukul 02.30 waktu setempat (01.30 GMT) pada hari Minggu dan menyebar dengan cepat karena langit-langitnya terbuat dari bahan yang mudah terbakar, kata Menteri Dalam Negeri Pance Toskovski. Dia mengatakan ada "alasan untuk mencurigai adanya penyuapan dan korupsi" terkait dengan kebakaran itu. (REUTERS/Alexandros Avramidis)
Ada 500 orang di dalam tempat itu saat itu, jauh melebihi kapasitas untuk 250 tiket yang terjual. Para pejabat mengatakan izin klub itu diperoleh secara ilegal dan tempat itu adalah gudang karpet yang dialihfungsikan, yang pintu keluar daruratnya terkunci saat itu. Hanya ada dua alat pemadam kebakaran dan tidak ada alarm kebakaran atau sistem penyiram, kata jaksa penuntut negara Ljupco Kocevski. (AP Photo/Armin Durgut)