Tips Atur Biaya Mudik Lebaran Biar Isi Dompet Nggak Boncos

2 days ago 10

Jakarta -

Lebaran kerap menjadi momen istimewa bagi masyarakat Indonesia untuk pulang ke kampung halaman dan bercengkrama dengan keluarga terdekat hingga sanak saudara. Namun pulang ke kampung halaman atau mudik Lebaran ini kerap kali menguras isi kantong.

Ada beberapa faktor yang menyebabkan keuangan menjadi tidak sehat selama mudik, misalnya terjadi pengeluaran secara tidak terduga. Selain itu, harga kebutuhan sehari-hari yang berbeda dari tempat tinggal dengan kampung halaman.

Belum lagi saat Lebaran biasanya harga kebutuhan sehari-hari jauh lebih mahal. Kondisi ini belum termasuk saat pemudik harus bagi-bagi 'THR' atau angpau Lebaran kepada sanak saudara, dan berbagai biaya lainnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Agar mudik Lebaran menjadi lebih menyenangkan dan tidak menghabiskan isi kantong, masyarakat tentu perlu mengatur biaya yang akan dikeluarkan selama perjalanan. Dirangkum detikcom, berikut sejumlah tips mengatur biaya saat mudik Lebaran:

1. Membuat Daftar Rincian Biaya

Perencana Keuangan dari Tatadana Consulting Tejasari mengatakan agar biaya mudik tidak boros di kantong, para pemudik perlu mengetahui total pengeluaran selama mudik dan Lebaran. Dia menyebut buatlah rincian pengeluaran selama mudik lebaran,

"Apa saja pengeluaran mudik dan lebaran? Ada transportasi, akomodasi, konsumsi, oleh oleh, perlengkapan ibadah, pakaian lebaran, rekreasi, THR orang tua dan keluarga, serta dana cadangan untuk jaga-jaga," katanya saat dihubungi detikcom beberapa waktu lalu.

2. Manfaatkan Promo atau Diskon Tiket

Untuk menekan biaya pengeluaran selama mudik Lebaran, Teja mengatakan pemudik bisa menyesuaikan kendaraan yang dipilih untuk perjalanan sesuai dengan anggaran. Alternatif lain, juga dapat mencari diskon tiket dan mengikuti tiket atau mudik gratis yang sering digelar pemerintah.

"Cari alternatif yang sesuai budget. Atau pulang bawa mobil gabung saudara lain ramai-ramai," jelasnya.

Senada, Perencana Keuangan Andy Nugroho menyebut biaya transportasi dapat terlihat dari jauh-jauh hari. Dengan begitu, Anda dapat membuat besaran pengeluaran yang akan dibuat dan disesuaikan dengan anggaran.

"Yang sudah bisa ditebak harganya itu semisal harga tiket moda transportasi yang kita pilih. Kalau naik kendaraan umum atau biaya bensin dan tol bila naik kendaraan pribadi," katanya saat dihubungi detikcom.

3. Menginap di Rumah Kerabat

Akomodasi menjadi salah satu hal yang penting selama mudik Lebaran. Terkadang, biaya hotel atau penginapan membutuhkan anggaran yang besar. Apalagi jika menginap lebih lama.

Untuk itu, Teja menyarankan agar menginap di rumah kerabat atau orang tua biar tidak menambah biaya pengeluaran.

"Ga usah di hotel. Di rumah orang tua aja biar gratis," jelasnya.

4. Cari Destinasi Wisata yang Murah

Biasanya, libur Lebaran tidak lupa untuk mengunjungi destinasi wisata di kampung halaman. Saat Lebaran, harga tiket masuk dapat melonjak daripada hari biasanya.

Untuk itu, Andy menyebut dapat membuat estimasi anggaran sedari awal. Apabila dana terbatas, dia bilang lebih baik tidak usah mengunjungi tempat-tempat wisata.

"Dengan budget jalan-jalan dan silaturahmi di kampung halaman, bila dana kita terbatas maka sebaiknya buat prioritas siapa saja yang akan kita datangi, atau skip datang tempat-tempat wisata," katanya.

Senada, Tejasari menyebut dapat mencari destinasi wisata yang gratis atau melihat pemandangan, seperti pantai. Selain itu, untuk konsumsinya dapat membawa bekal sendiri.

"Rekreasi kalau budget mepet cari yang gratisan lihat-lihat pemandangan. Konsumsi kalau bisa masak aja nggak usah banyak-banyak kulineran. Sesuai budget aja," jelasnya.

(igo/rrd)

Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial