Nana alias Ragil (23) kini tertunduk lesu berbaju tahanan usai membunuh rekan kerjanya Al-Bashar (32) yang jasadnya dibungkus karung dalam got di Batu Ceper, Tangerang, Banten. Terungkap, pelaku menggunakan motor milik korban saat membuang jasadnya.
Ragil ditangkap Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya di Kelurahan Penunggangan Utara, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang, pada Rabu (23/4) sore. Pelaku beraksi seorang diri. Motif pelaku membunuh karena karena ada masalah pekerjaan di tempat kerja.
Jejak Ragil membuang jasad korban terekam CCTV. Pelaku membawa mayat korban menggunakan sepeda motor.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Abdul Rahim pelaku tertangkap CCTV milik Polda Metro Jaya. Pelaku tertangkap kamera saat hendak membuang mayat korban.
"Sebelum mayat tersebut dibuang di TKP (tempat kejadian perkara) penemuan mayat," ungkap pria yang akrab disapa Rohim.
Dalam foto yang dibagikan, pelaku menggunakan sepeda motor matic berwarna biru putih. Sementara karung berisi mayat korban ditaruh di bagian dek sepeda motor.
Motor Korban Dipakai Buang Jasad
Pembunuh pria di Tangerang terekam CCTV membawa mayat korban pakai motor. (Dok. ist)
Ragil ternyata juga mencuri motor korban dan menggunakan motor tersebut untuk membuang jasad korban.
"Motor yang dipakai untuk angkat ini (jenazah) adalah motor milik si korban," kata Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra kepada wartawan, Jumat (25/4).
Motor tersebut diduga akan dijual oleh tersangka Ragil. Ragil ditangkap dan barang bukti tersebut sudah diamankan sebelum motor terjual.
"Barang bukti itu masih disimpan di suatu tempat, sehingga masih kita bisa berhasil meminta lengkap dengan STNK dan BPKB-nya. Jadi kemungkinan nanti akan dijual, tapi ini belum sempat dijual, tapi sudah disimpan di suatu tempat," ujarnya.
Pelaku Ngaku Sakit Hati
Polisi menangkap Nana alias Ragil (23) yang diduga membunuh Al-Bashar (32), yang jasadnya dibungkus karung dalam got di Batu Ceper, Tangerang, Banten. (Wildan N/detikcom)
Ragil mengaku kesal lantaran korban tidak mengacuhkannya saat diajak mengobrol. Pelaku dan korban merupakan rekan kerja di sebuah rumah bordir di kawasan Petukangan, Jakarta Selatan.
"Tersangka membantu korban bekerja dan mengobrol terkait pekerjaan. Namun pada saat melakukan pembicaraan ngobrol, tersangka merasa tersinggung karena korban merasa acuh atau mengacuhkan obrolan tersangka," kata Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra kepada wartawan, Jumat (25/4).
Selain itu, Wira mengatakan ada motif lain, yakni desakan ekonomi yang membuat tersangka berniat untuk menghabisi nyawa korban. Tersangka mengaku bahwa korban songong dalam bertutur.
"Korban ini menurut pengakuan tersangka kalau berkata-kata agak songong. Kedua, korban merasa pintar, jadi seolah-olah tersangka harus diajari," ujarnya.
Tersangka Ngaku Menyesal
Polisi menangkap Nana alias Ragil (23) yang diduga membunuh Al-Bashar (32), yang jasadnya dibungkus karung dalam got di Batu Ceper, Tangerang, Banten. (Wildan N/detikcom)
Pelaku mengaku menyesal dan khilaf. Pelaku ditangkap Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya di Kelurahan Penunggangan Utara, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang, pada Rabu (23/4) sore.
"Saya menyesal. Saya khilaf (membunuh korban)," kata Nana di gedung Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Jumat (25/4).
Kombes Wira mengatakan korban di sikut saat tengah bekerja. Korban juga dikepruk menggunakan shockbreaker hingga tak sadarkan diri. Tersangka juga menyayat jari korban untuk memastikan korban benar-benar mati.
"Setelah itu, tersangka memegang piring bekas yang berada di dekat tersangka kembali memukulkan ke kepala korban, piring tersebut pecah. Kemudian tersangka kembali menggunakan besi shockbreaker memukul leher korban sebanyak dua kali dilanjutkan memukul kepala korban secara acak lima kali," imbuhnya.
Cara Pelaku Pastikan Korban Tewas
Polisi sedang melakukan identifikasi mayat dalam karung yang ditemukan warga di pinggir jalan Daan Maogot KM.21 Batuceper Kota Tangerang. (ANTARA/HO-Polres Metro Tangerang Kota)
Polisi mengungkap Ragil menyayat beberapa jari korban untuk memastikan sudah tak bernyawa. Ragil membuang jasad Al-Bashar dengan kondisi dibungkus karung dalam got di Batu Ceper, Tangerang, Banten.
"Setelah itu tersangka mengambil pisau yang ada di dekat tersangka, kemudian menyayatkan pisau pada ibu jari tangan kanan, jari tengah tangan kanan, ibu jari tangan kiri korban," kata Wira.
Kasubdit Jatanras AKBP Abdul Rahim menambahkan, Ragil menyayat jari Al-Bashar dengan tujuan memastikan Al-Bashar sudah tewas. Pria yang akrab disapa Rohim ini menerangkan Ragil memiliki pemahaman bahwa seseorang yang sudah tak bernyawa, maka darah tidak akan mengalir saat disayat.
"Tujuannya menurut pelaku, menurut pengetahuan pelaku bahwa kalau orang meninggal itu darahnya tidak mengalir. Tidak mengalir, tidak keluar. Jadi untuk memastikan bahwa darah dari korban ini tidak keluar lagi. Menurut dia kalau sudah tidak keluar, itu sudah meninggal," ujarnya.
(idn/rfs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini