Sepedaan Bareng Pramono Lewat JLNT Casablanca Tuai Kritikan

2 days ago 14
Jakarta -

Acara silaturahmi bareng Gubernur Jakarta Pramono Anung lewat gelaran SilaturahRide 2025 menuai sorotan. Acara sepedaan bersama Pramono itu mendapatkan kritik dari komunitas sepeda di Jakarta.

Kritik itu bermula saat Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Daerah Khusus Jakarta (DKJ), Syafrin Liputo, menyebut sejumlah ruas jalan di Jakarta akan ditutup saat pelaksanaan acara SilaturahRide 2025. Dalam acara itu, Pramono Anung dijadwalkan akan bersepeda bersama komunitas sepeda di Jakarta dalam rangka silaturahmi Idul Fitri.

"Sekarang masih dalam suasana Idul Fitri, jadi Pak Gubernur akan bersilaturahmi dengan komunitas pesepeda di Jakarta pada hari Sabtu, tanggal 19 April besok," kata Syafrin di Balai Kota Jakarta, Selasa (15/4/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penutupan jalan bersifat sementara. Penutupan akan dilakukan di sekitar jalan Medan Merdeka Selatan, hingga Sudirman-Thamrin.

Syafrin menjelaskan bahwa Pramono dan para pesepeda akan memulai perjalanan dari Balai Kota Jakarta, melintasi jalanan Thamrin-Sudirman, lalu berputar di Bundaran Senayan.

"Start dari Balai Kota, kemudian akan melintasi Merdeka Selatan, MH Thamrin, Sudirman, akan nge-loop di Bundaran Senayan," terangnya.

Dari Bundaran Senayan, peserta kemudian akan bersepeda ke arah Karet, lalu menuju ke Jalan Prof. Dr. Hamka, berputar di Underpass Saharjo, dan akhirnya selesai di Balai Kota kembali.

"Kemudian dari Bundaran Senayan akan belok kiri ke arah Karet, untuk kemudian berputar di underpass, dan kemudian menuju ke Timur, naik ke jalan Prof Hamka. Jalan Prof Hamka, kemudian di ujung itu akan berputar kembali di Underpass Saharjo, kemudian menuju kembali ke Barat untuk berputar di Underpass Karet, dan kemudian selanjutnya akan ke Balai Kota," jelas Syafrin.

Komunitas Sepeda Kritik JLNT Casablanca Jadi Rute Dilewati Pramono

Meski  sudah dilarang, masih banyak pemotor yang menerobos jalan layang non tol (JLNT) Casablanca. Mereka yang melanggar antara lain pengguna motor gede (moge) sampai anggota TNI. Foto: JLNT Casablanca (Andhika Prasetia/detikcom)

Komunitas Bike To Work (B2W) Indonesia mengkritik acara bersepeda acara 'SilaturahRide 2025' yang akan diikuti Gubernur Jakarta Pramono Anung pada 19 April. B2W menolak keras jalur JLNT Casablanca dijadikan rute untuk bersepeda.

"Kami menyatakan penolakan, terutama karena rute bersepeda akan melewati JLNT Casablanca--sebuah jalan yang jelas-jelas dilarang untuk dilintasi oleh sepeda menurut aturan hukum yang berlaku. Sebuah jalan yang tahun 2021 pernah kami perjuangkan agar dikembalikan fungsinya sesuai aturan hukum," kata juru bicara B2W Indonesia, dalam keterangan tertulis, Selasa (15/4/2025).

Sebagai informasi, salah satu rute yang akan dilalui acara SilaturahRide 2025 adalah Jalan Prof Hamka. Sejak 2015, JLNT Casablanca atau jalan layang Casablanca resmi diberi nama Jalan Prof Hamka.

B2W menyampaikan pihaknya pernah diundang oleh Dishub DKI Jakarta untuk berdiskusi acara tersebut pada 10 April. Namun pihaknya menyebut hanya mendengarkan paparan dengan konsep yang sudah final.

"Konsep sudah jadi. Rute sudah ditentukan. Dan yang diminta dari kami hanyalah diam dan menyetujui. Bahkan Dishub pun awalnya tidak merekomendasikan. Tapi entah mengapa, kemudian berubah. Katanya aman, karena jalan akan ditutup dan hanya diikuti oleh rombongan sepeda," tulis B2W Indonesia.

B2W menyinggung pernyataan Pramono saat kampanye. Dia menilai, jika JLNT Casablanca dijadikan rute acara sepeda, terjadi pelanggaran yang dilegalkan.

"Dan ironisnya, Mas Pram pernah berkata dalam kampanyenya 'Jakarta harus jadi kota yang taat hukum. Tidak ada ruang untuk pelanggaran, sekecil apa pun'. Sayangnya, sepeda kini dikendarai di atas pelanggaran yang dilegalkan, untuk kebutuhan citra sesaat," ucap B2W.

B2W menyerukan agar Pemprov Jakarta mengembalikan arah kebijakan transportasi yang inklusif, adil dan berkelanjutan. Dia mengatakan momen ini seharusnya menjadi komitmen Jakarta menjadi kota ramah sepeda.

"Kami bukan antisepeda. Kami antipemanfaatan sepeda sebagai panggung pelanggaran. Karena, jika hukum bisa dinegosiasikan untuk satu konten, yang rusak bukan hanya marka jalan, tapi juga masa depan kota. Momen ini semestinya bisa digunakan untuk meneguhkan kembali komitmen menjadikan Jakarta kota ramah sepeda," tulisnya.

Penjelasan Dishub dan Pemprov Jakarta

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo. (Brigitta/detikcom) Foto: Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo. (Brigitta/detikcom)

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo merespons adanya kritik dari beberapa komunitas soal kegiatan bersepeda bersama Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung yang melewati Jalan Layang Non-Tol (JLNT) Casablanca. Ia mengatakan hal itu tak membahayakan.

Syafrin mengatakan JLNT Casablanca memang sejatinya difungsikan untuk dilintasi kendaraan roda empat. Pasalnya, ruas jalan itu didesain hanya memiliki dua lajur dan tidak ada bahu jalan.

"Oleh sebab itu, pada saat difungsikan sebagai lajur lalu lintas roda empat, tidak diperbolehkan sepeda motor dan pesepeda naik," kata Syafrin saat dikonfirmasi, Rabu (16/4/2025).

Menurut dia, adanya sepeda motor atau sepeda melintas di JLNT ketika digunakan untuk kendaraan roda empat akan membahayakan. Hal itu lantaran terdapat potensi terjadinya senggolan dengan mobil sangat tinggi.

Namun, ketika JLNT Casablanca ditutup untuk kendaraan umum, potensi itu bisa diantisipasi. "Pada saat JLNT ditutup untuk kendaraan bermotor dan hanya digunakan bagi pesepeda, maka pesepeda aman melintas JLNT," ungkapnya.

Diketahui, kegiatan bersepeda yang direncanakan memiliki rute sepanjang 39,27 kilometer akan dimulai sejak pukul 05.00 hingga 09.00 WIB pada Sabtu (19/4) mendatang.

Aktivitas olahraga itu akan dimulai dari Balai Kota DKI-Bundaran HI-Simpang Susun Semanggi-Bundaran Senayan-Simpang Susun Semanggi-Intiland Tower-U-Turn Karet Bivak-JLNT Casablanca-U-Turn di atas Underpass Casablanca dan kembali ke Balai Kota DKI.

Pemprov DKI Jakarta juga buka suara soal adanya protes dari beberapa komunitas perihal kegiatan bersepeda bersama Pramono Anung yang melewati Jalan Layang Non-Tol (JLNT) Casablanca. Staf Khusus Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Bidang Komunikasi Publik, Chico Hakim, mengatakan rute tersebut bukan inisiatif Pramono.

"Jadi acara dan pemilihan rute kan penuhnya usulan dari komunitas sepeda, itu bukan inisiatif Gubernur," kata Chico di Balai Kota Jakarta, Rabu (16/4/2025).

Chico mengatakan Gubernur hanya memfasilitasi sebagai pemimpin administrasi di Pemprov DKI Jakarta. "Memfasilitasi Balai Kota sebagai tuan rumah dan tempat start dan finis. Lalu terkait dengan pemilihan rute oleh pihak Dishub," ujarnya.

(ygs/ygs)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini


Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial