Ribuan Orang Berikan Penghormatan Terakhir untuk Paus Fransiskus

10 hours ago 4

People walk along Via della Conciliazione avenue to line up to view Pope Francis lying in state inside St. Peter's Basilica, seen in the background, at the Vatican, Thursday, April 24, 2025. (AP Photo/Andrew Medichini)

Orang-orang berbaris Orang-orang berbaris saat memasuki Basilika Santo Petrus untuk memberikan penghormatan terakhir kepada Paus Fransiskus yang sedang disemayamkan di Vatikan, Kamis (24/4/2025). AP/Andrew Medichini

People pay their respect to the late Pope Francis who will lie in state inside St. Peter's Basilica until Friday, at the Vatican, Thursday April 24, 2025. (AP Photo/Gregorio Borgia)

Ribuan umat Katolik dari berbagai penjuru dunia memadati Basilika Santo Petrus di Vatikan untuk memberikan penghormatan terakhir kepada Paus Fransiskus, yang wafat pada Senin, 21 April 2025, dalam usia 88 tahun akibat stroke. AP/Gregorio Borgia

Faithful pay their respects to Pope Francis lying in state inside St. Peter's Basilica at the Vatican, Thursday, April 24, 2025. (AP Photo/Alessandra Tarantino)

Jenazah Paus disemayamkan dalam peti terbuka di basilika selama tiga hari, mulai Rabu hingga Jumat, sebelum prosesi pemakaman yang dijadwalkan pada Sabtu, 26 April 2025. AP/Alessandra Tarantino

People line up as they enter St. Peter's Basilica to pay their respects to Pope Francis lying in state, at the Vatican, Thursday, April 24, 2025. (AP Photo/Emilio Morenatti)

Antrean panjang terlihat sejak pagi hari, dengan waktu tunggu mencapai delapan jam. Pejabat Vatikan melaporkan bahwa hingga Kamis malam, sekitar 61.000 orang telah memberikan penghormatan terakhir kepada Paus Fransiskus. Untuk mengakomodasi jumlah pelayat yang besar, Basilika Santo Petrus dibuka hingga tengah malam waktu setempat.
AP/Emilio Morenatti

People pay their respect to the late Pope Francis who will lie in state inside St. Peter's Basilica until Friday, at the Vatican, Thursday April 24, 2025. (AP Photo/Gregorio Borgia)

Suasana haru menyelimuti prosesi penghormatan, dengan lonceng berdentang selama 40 menit saat peti jenazah dibawa ke altar utama oleh para kardinal dan imam. Banyak pelayat yang rela menunggu berjam-jam di bawah terik matahari musim semi demi memberikan penghormatan terakhir kepada pemimpin Gereja Katolik Roma tersebut. AP/Gregorio Borgia

Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial