PT SMI Dukung Pemenuhan Kebutuhan Air Minum Layak di Indonesia

5 hours ago 2

Jakarta -

Air minum yang layak merupakan kebutuhan dasar yang sangat penting bagi setiap individu. Sayangnya, meskipun air adalah sumber daya alam yang melimpah, tidak semua orang dapat mengakses air minum yang aman dan layak konsumsi.

Kebutuhan akan air minum yang layak mencakup lebih dari sekadar memenuhi rasa haus, namun juga berkaitan dengan kesehatan dan kualitas hidup. Di banyak negara berkembang, terutama di daerah pedesaan dan perkotaan kumuh, akses terhadap air minum yang layak masih terbatas.

Banyak warga yang terpaksa bergantung pada sumber air yang tidak aman, yang dapat menyebabkan masalah kesehatan jangka panjang. Oleh karena itu, penyediaan air minum yang layak harus menjadi prioritas, termasuk di Indonesia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah satu indikator utama pada Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029, adalah tercapainya akses air minum aman untuk 34,15% rumah tangga dan cakupan layanan air minum jaringan perpipaan sebesar 38,07%. Namun cakupan jaringan perpipaan sekarang masih 19,76%, artinya masih ada gap sebesar 18,31%.

"Untuk mencapai target tersebut tentunya membutuhkan dana yang besar. Sehingga PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum) harus mulai menerapkan alternatif pembiayaan selain APBN atau APBD seperti skema Business to Business (B to B)," kata Wakil Menteri Pekerjaan Umum, Diana Kusumastuti, dalam acara groundbreaking pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Bandung Timur / Kertasari di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (14/2/2025).

PT SMIT SMI mendukung penyediaan air minum layak untuk kawasan Bandung Timur (Foto: PT SMI)

Acara tersebut juga dihadiri Direktur Utama PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) (PT SMI), Reynaldi Hermansjah. PT SMI memang memiliki peran dalam penyediaan air minum layak untuk kawasan Bandung Timur, karena turut menyalurkan pembiayaan untuk PT Air Bandung Timur, guna mengembangkan infrastruktur air minum di wilayah tersebut. Dengan pembiayaan yang difokuskan pada pengembangan IPA Cikoneng, pembangunan IPA Cipeujeh, serta jaringan pipa, proyek ini siap memberikan manfaat berkelanjutan bagi pelayanan air minum dari Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirta Raharja.

"Ini merupakan salah satu bentuk dedikasi kami untuk membangun negeri lewat pembangunan manusianya, di mana salah satu kebutuhan dasarnya adalah air minum layak. Dukungan PT SMI terhadap proyek infrastruktur yang menyediakan air minum layak juga sudah tersebar di berbagai daerah. Kami berkomitmen untuk terus mendukung proyek-proyek serupa, agar akses terhadap air minum layak dapat semakin luas diperoleh masyarakat," tutur Reynaldi.

Kontribusi PT SMI di sektor air juga terus mengalir. Pada Rabu, 12 Maret 2025, PT SMI menyepakati kerja sama dengan 2 perusahaan daerah pengelola air minum. Pertama, rencana kerja sama pembiayaan kepada Perumda Air Minum Surya Sembada Kota Surabaya senilai Rp 160 miliar yang akan dipergunakan untuk rehabilitasi jaringan pipa pada tahun 2025 dan 2026.

Pada tahun ini, jaringan pipa utama dan sekunder sepanjang kurang lebih 25 kilometer, akan diganti, karena telah berumur 20 sampai dengan 100 tahun. Ini akan menurunkan Non Revenue Water (Air Tidak Berekening) akibat pipa yang sudah tua.

Sekretaris Daerah Kota Surabaya, Ikhsan yang hadir dalam acara berharap rehabilitasi jaringan pipa akan meningkatkan keandalan distribusi air di daerah pelayanan Kota Surabaya, sehingga kualitas air yang sampai kepada masyarakat dapat semakin baik.

Pada kesempatan yang sama PT SMI juga menandatangani perjanjian kerja sama dengan Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor senilai Rp 170,4 miliar, yang dialokasikan untuk dua proyek pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM), yaitu SPAM Cikereteg dan SPAM Bogor Barat / Ciwaringin di Kota Bogor.

Pada acara tersebut, Wali Kota Bogor, Dedie Rachim, menyebut akan ada tambahan total 40 ribu sambungan rumah dari pembangunan dua proyek SPAM tersebut. Pinjaman dari PT SMI juga akan meningkatkan kapasitas dan distribusi air bersih di kawasan Cikereteg sebesar 200 liter per detik dan Bogor Barat sebesar 300 liter per detik.

PT SMIPT SMI salurkan pembiayaan kepada Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor dan Perumda Air Minum Surya Sembada Kota Surabaya, untuk memperluas akses air minum layak di kedua wilayah tersebut (Foto: PT SMI)

"Sebagai bagian dari proses menjadi Development Finance Institution (DFI), PT SMI ingin menciptakan manfaat sebanyak mungkin dan seluas mungkin kepada masyarakat, melalui dukungan pembiayaan kami dalam membangun berbagai proyek. Kerja sama pembiayaan dengan Perumda Tirta Pakuan dan Perumda Air Minum Surya Sembada, membuat masyarakat Kota Bogor dan Kota Surabaya mendapatkan akses air minum yang memadai. Ke depan kami akan lebih aktif lagi memetakan berbagai kebutuhan masyarakat, agar layanan di berbagai sektor dapat lebih efektif dan efisien," ujar Direktur Utama PT SMI Reynaldi Hermansjah.

Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani Indrawati, yang menyaksikan langsung penandatanganan kerja sama, mengapresiasi inisiatif PT SMI dalam mendukung pembangunan infrastruktur, khususnya kolaborasi dengan perusahaan daerah penyedia air minum.

"PDAM memiliki peran penting dalam pelayanan air bersih. Namun, pertanyaannya adalah, apakah air bersih sudah benar-benar tersedia di sekolah-sekolah dan rumah-rumah anak-anak? Jika kita dapat menghitung dan merancang solusi bersama, maka hal ini bisa menjadi model yang dapat diterapkan di kota-kota lain di Indonesia," kata Menkeu.

Sebelumnya PT SMI juga telah berkontribusi dalam pengembangan SPAM Bandar Lampung, SPAM Cirebon Raya, SPAM Kamijoro, SPAM Pekanbaru, SPAM Semarang Barat serta sejumlah SPAM lainnya. Hingga 2024, PT SMI telah mendorong pembangunan 18 proyek SPAM di 16 kabupaten dan kota, dengan komitmen senilai Rp 4,25 triliun dan total nilai proyek mencapai Rp 16,12 triliun.

Dukungan PT SMI telah membantu peningkatan produksi air bersih hingga 36.440 liter per detik. Dengan demikian, PT SMI telah berkontribusi terhadap penyediaan air bersih kepada 5,25 juta rumah tangga, yang setara dengan 21 juta jiwa.

PT SMISPAM Semarang Barat, salah satu fasilitas penyediaan air minum layak yang pembangunannya mendapat dukungan dari PT SMI. (Foto: PT SMI)

Sebagai bentuk dukungan kepada Pemerintah untuk pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), antara lain memastikan masyarakat mencapai akses universal air bersih dan sanitasi, PT SMI selaku Special Mission Vehicle (SMV) Kementerian Keuangan Republik Indonesia senantiasa berupaya untuk mengembangkan produk yang dapat mempercepat pencapaian kebutuhan di sektor air minum, salah satunya melalui pinjaman langsung kepada PDAM.

PT SMI akan selalu berkomitmen untuk menggandeng berbagai mitra agar kebutuhan air minum layak di Indonesia dapat tercukupi. Kolaborasi multipihak diharapkan dapat mendorong pembangunan sektor air minum yang merupakan salah satu elemen kunci dalam pemenuhan kebutuhan dasar dan peningkatan taraf kesehatan masyarakat demi kualitas hidup yang lebih baik.

Melalui upaya bersama, seperti pembangunan infrastruktur air bersih yang memadai dan pengelolaan sumber daya air yang bijaksana, kita dapat mewujudkan akses universal terhadap air minum yang layak.

Ini bukan hanya hak setiap orang, tetapi juga langkah menuju kehidupan yang lebih sehat dan berkelanjutan. Keberhasilan pelayanan di sektor air minum akan melahirkan generasi sehat yang kompetitif demi terwujudnya Indonesia Emas 2045.

(anl/ega)

Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial