Penampakan kerusakan akibat bom mobil yang meledak di sebuah hotel di kota Beledweyne, Somalia bagian tengah, Rabu (12/3/2025).
Pada Selasa, 11 Maret, penyerang dari kelompok yang terkait dengan Al-Qaeda itu menyerang hotel di Beledweyne dengan bom mobil sebelum orang-orang bersenjatanya memasuki hotel dan terlibat dalam pengepungan selama sehari dengan pasukan pemerintah yang berusaha mengusir mereka.
Para tetua suku dari wilayah Hiran berkumpul di hotel untuk rapat guna membahas cara melawan Al-Shabaab sebelum serangan, yang diklaim oleh kelompok militan Islam tersebut.
Seorang tetua suku sebelumnya menyebutkan jumlah korban tewas mencapai tujuh orang. Namun jumlah telah bertambah menjadi 10 orang, sebagian besar korban adalah warga sipil.
Seorang warga yang tinggal di sebelah hotel, Ahmed Ismail, mengatakan tembakan mereda sekitar tengah malam.
Al-Shabaab sering melakukan serangan bom dan senjata di negara Tanduk Afrika yang rapuh itu sebagai bagian dari kampanye yang diluncurkan hampir dua dekade lalu untuk menggulingkan pemerintah dan membangun pemerintahannya sendiri berdasarkan interpretasinya yang ketat terhadap hukum Islam.
Al-Shabaab mengatakan para pejuangnya menewaskan 20 orang termasuk tentara dan orang tua.
Mereka tidak memberikan rincian tentang korban mereka sendiri. Jumlah yang mereka berikan seringkali berbeda dari jumlah pejabat dan warga.