Menbud Sebut Tradisi Saat Ramadan-Idul Fitri Warisan Budaya Tak Benda RI

1 week ago 17

Jakarta -

Kementerian Kebudayaan RI menggelar Silaturahmi dan Halal Bihalal Idul Fitri 1446 Hijriyah di Ruang Graha Utama Kementerian Kebudayaan. Menbud Fadli Zon menyampaikan tradisi budaya terkait Ramadan dan Idul Fitri merupakan warisan budaya tak benda Indonesia.

Menurut Fadli, momen Ramadan dan Idul Fitri bukan hanya ibadah, tetapi juga tradisi budaya yang sangat panjang di Tanah Air.

"Persiapan menyambut Ramadan hingga tradisi buka puasa bersama, Iftar, adalah bagian dari warisan budaya takbenda kita. Bahkan tradisi Iftar telah diinskripsi UNESCO oleh berbagai negara, Indonesia juga tengah menjajaki langkah serupa," ungkap Fadli, dalam keterangan tertulis, Selasa (8/5/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lebih lanjut, Fadli juga menyoroti kembalinya semangat kerja pasca libur Lebaran sebagai momen revival atau kebangkitan menuju fitrah. Namun, Fadli juga mengingatkan akan tantangan besar, termasuk dampak dari ketegangan global seperti kebijakan tarif unilateral oleh Amerika Serikat yang berdampak luas, termasuk ke sektor kebudayaan.

Di tengah tantangan tersebut, Fadli menekankan sektor budaya memiliki potensi luar biasa untuk menjadi motor penggerak ekonomi. Fadli mengatakan cultural capital atau modal budaya Indonesia sangat besar sehingga dapat berkontribusi juga bagi ekonomi dan industri budaya.

"Kekuatan budaya Indonesia terletak pada keunikannya, mulai dari seni, musik, film, hingga kuliner dan fesyen. Dengan pengelolaan yang tepat, dapat menjadi sumber ekonomi baru yang berkelanjutan," papar Fadli.

"Tentu kita akan berusaha semaksimal mungkin, terutama di Kementerian Kebudayaan ini untuk tetap menjalankan sesuai dengan apa yang kita rencanakan," sambungnya.

Fadli juga menyampaikan agar saat ini perlu berpikir lebih kreatif, lebih maju, dan mengkombinasikan berbagai macam kekuatan. Ia pun mengajak semua pihak untuk bekerja sama dengan semua stakeholder.

"Kita mengajak semua kekuatan yang ada, sehingga program itu menjadi lebih maksimal dan berdampak lebih besar. Kebudayaan pada akhirnya juga harus menjadi bagian dari upaya kita untuk reinventing Indonesian identity," ucap Fadli.

Melalui momentum ini, Fadli mengajak seluruh pegawai di lingkungan Kemenbud untuk turut peduli terhadap perkembangan dunia. Sebab, akan berdampak pada semua lini kehidupan, termasuk bidang kebudayaan, khususnya seni dan juga berbagai ekspresi budaya.

Dalam laporan kegiatan yang disampaikan oleh Sekjen Kemenbud Bambang Wibawarta, disampaikan halalbihalal ini adalah tradisi luhur bangsa kita yang bukan hanya syarat makna religius, tapi juga budaya.

Bambang mengatakan halalbihalal menjadi warisan budaya Indonesia yang luar biasa, sebuah tradisi yang mampu merajut kembali benang-benang kebersamaan yang sempat kusut oleh kesibukan dan dinamika pekerjaan sehari-hari.

Silaturahmi ini diisi dengan mendengarkan hikmah tausiyah halalbihalal yang disampaikan oleh KH D Zawawi Imron. Ia memaparkan budaya bukanlah harga mati melainkan harga hidup.

Menurutnya pemikiran kebudayaan harus terus dikembangkan. Dengan kata lain, kalau Indonesia ingin tetap subur, makmur, dan indah, harus diurus dengan kebudayaan.

Penyair asal Madura itu juga menyampaikan keterhubungan cinta tanah air dengan iman yang diambil dari pemikiran Kiai Kholil Bangkalan yang berbunyi, 'Hubbul wathan minal iman' yang artinya bahwa cinta Tanah Air adalah sebagian dari iman.

Menutup tausiyahnya, Zawawi menyampaikan kebudayaan adalah semua aktivitas kehidupan kreatif menuju masa depan yang lebih cemerlang untuk bangsa ini.

"Karena itu pemikiran kebudayaan ke depan harus kita perluas, kita kembangkan untuk mengangkat harkat bangsa Indonesia," kata Zawawi.

Sebagai informasi, acara ini dihadiri oleh Menbud; Wamenbud; Sekjen; Inspektur Jenderal; Direktur Jenderal Perlindungan Kebudayaan dan Tradisi; Direktur Jenderal Pengembangan, Pemanfaatan, dan Pembinaan Kebudayaan; Direktur Jenderal Diplomasi, Promosi, dan Kerja Sama Kebudayaan; Staf Ahli Menteri; Staf Khusus Menteri; Pejabat Eselon II; para kepala Unit Pelaksana Teknis; serta seluruh keluarga besar pegawai Kementerian Kebudayaan. Turut memeriahkan acara penyair dan ulama Indonesia KH D Zawawi Imron.

(anl/ega)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial