Menbud Bicara Pentingnya Repatriasi Benda Budaya dalam Hubungan RI-Belanda

2 hours ago 4

Jakarta -

Menteri Kebudayaan RI Fadli Zon, menegaskan pentingnya diplomasi budaya sebagai pondasi baru hubungan bilateral Indonesia-Belanda. Fadli menggarisbawahi langkah besar dalam proses repatriasi benda budaya Indonesia dari Belanda.

"Diplomasi budaya adalah jembatan penting yang mempertemukan nilai, warisan, dan harapan bersama. Melalui kerja sama ini, kita membangun masa depan yang saling menghormati dan menginspirasi," ujar Fadli, dalam keterangan tertulis, Rabu (30/4/2025).

Hal tersebut ia sampaikan di hadapan Duta Besar Belanda untuk Indonesia Marc Gerritsen, dalam sambutannya pada perayaan King's Day (Hari Raja) di Kedutaan Besar Belanda di Jakarta. Acara ini menjadi momen untuk memperkuat kerja sama kultural antara dua negara yang memiliki sejarah panjang dan kompleks.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam kesempatan itu, Fadli Zon mengucapkan selamat ulang tahun kepada Raja Willem-Alexander dan menyampaikan apresiasi atas hubungan budaya yang terus berkembang antara Indonesia dan Belanda.

Fadli menekankan hubungan ini tidak hanya dibangun dari sejarah masa lalu, tetapi juga dari semangat rekonsiliasi dan kerja sama masa kini dan masa depan.

Hingga saat ini, tercatat 828 objek telah berhasil dikembalikan melalui kerja sama yang erat antara kedua negara, termasuk 68 objek dari koleksi Museum Rotterdam yang diserahterimakan pada tahun lalu di Museum Nasional Indonesia.

"Kami berterima kasih atas komitmen Belanda dalam proses repatriasi ini, yang menjadi tonggak penting dalam pemulihan dan penghormatan terhadap warisan budaya bangsa," tutur Fadli.

Untuk mendukung upaya tersebut, Kemenbud RI telah membentuk Tim Repatriasi Nasional yang bekerja aktif melakukan penelitian provenance guna memastikan proses yang transparan dan kolaboratif.

Selain repatriasi, Fadli juga menyoroti pentingnya digitalisasi warisan budaya. Ia menyebut budaya bukanlah sesuatu yang statis, melainkan terus berkembang seiring dengan zaman.

Kerja sama dalam dokumentasi digital, produksi audiovisual, dan pertukaran seniman menjadi prioritas. Fadli mengatakan Kemenbud telah menandatangani MoU koproduksi audiovisual dan berkomitmen memperkuat ekosistem budaya digital yang dapat diakses lintas generasi dan negara.

Fadli turut memuji peran aktif Erasmus Huis di Jakarta sebagai satu-satunya pusat budaya Belanda di dunia dan perannya dalam mempererat hubungan kultural antara masyarakat Indonesia dan Belanda.

Ia juga menyebut keberhasilan pameran budaya Indonesia di Amsterdam pada September tahun lalu sebagai langkah strategis promosi Indonesia di kancah global.

Menutup pidatonya, Fadli menegaskan posisi Indonesia sebagai negara dengan kekayaan budaya luar biasa. Dengan 1.340 kelompok etnis, 718 bahasa daerah, dan 16 warisan budaya takbenda yang telah diakui UNESCO, Indonesia siap mengambil peran lebih besar dalam diplomasi budaya internasional.

Indonesia bahkan tengah mempersiapkan diri untuk menjadi anggota Komite Antarpemerintah UNESCO untuk pelestarian warisan budaya takbenda periode 2026-2030. Fadli mengajak semua pihak untuk menjadikan budaya sebagai kekuatan untuk membangun perdamaian, pemahaman, dan pembangunan berkelanjutan.

(anl/ega)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial