Jakarta -
Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Agus Suryo Nugroho mengatakan, jajarannya bersama stakeholder terkait siap menjaga dan melayani masyarakat dalam mudik Lebaran tahun ini. Sebanyak 93 ribu personel akan dilibatkan dalam Operasi Ketupat 2025.
Pelaksanaan Operasi Ketupat 2025 akan dimulai tanggal 23 Maret hingga 8 April untuk 8 Polda mulai dari Jawa, Lampung, Banten hingga Bali. Untuk 28 Polda lainnya, Operasi Ketupat dimulai tanggal 26 Maret hingga 8 April.
Irjen Agus menjelaskan bahwa Operasi Ketupat 2025 akan melibatkan sekitar 93.000 personel, serta pos terpadu, pos pengamanan dan pos pelayanan yang tergelar di seluruh Indonesia. Ini semua demi memastikan pelaksanaan mudik tahun ini terselenggara dengan aman, nyaman, lancar dan berkeselamatan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jumlah personel selama operasi semua Operasi Ketupat ini sekitar 93.000. Itu belum stakeholder lainnya, sehingga pada titik-titik kursial baik itu black spot, trouble spot. Tempat-tempat Itulah yang dikelola betul, dijaga betul," kata Irjen Agus.
Irjen Agus mengatakan, pihaknya bersama stakeholder terkait telah menyiapkan skenario cara bertindak untuk memastikan arus mudik dan arus balik Lebaran 2025 berjalan dengan aman, nyaman dan berkeselamatan. Baik itu di jalan nasional, jalan tol, pelabuhan, terminal, bandara, hingga tempat wisata.
Sejumlah hal telah diantisipasi, misalnya terkait adanya irisan antara Hari Raya Nyepi dan pelaksanaan Operasi Ketupat 2025. Dimana pengaturan arus lalu lintas dari Banyuwangi menuju Ketapang dan Bali sejak tanggal 28 Maret 2025 sudah dilakukan penutupan.
"Pengaturan rekayasa arus lalu lintas yang dari Banyuwangi Ketapang menuju ke Bali ini ada mekanisme yang harus diatur sehingga pada tanggal 28 yang ke Bali sudah mulai ditutup," ujarnya.
Selain itu, persoalan kendaraan sumbu 3 yang kerap bikin kepadatan di jalan saat arus mudik dan arus balik Lebaran juga telah diantisipasi. Irjen Agus mengatakan, berdasarkan Surat Keputusan Bersama, kendaraan besar sumbu 3 tidak beroperasi baik di jalan tol dan di jalan nasional selama Operasi Ketupat 2025.
"Pemerintah melalui SKB operasional kendaraan besar sumbu 3 untuk tidak beroperasi selama operasi baik itu di jalan tol dan di jalan nasional," jelasnya.
Imbauan Kakorlantas untuk Pemudik
Kakorlantas Polri Irjen Agus Suryo Nugroho juga memberi imbauan kepada para pemudik. Dia meminta para pemudik agar mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik, mulai dari kesehatan pemudik hingga kendaraan yang akan digunakan jika menggunakan kendaraan pribadi.
Kakorlantas mengimbau agar masyarakat tidak menggunakan kendaraan roda dua untuk mudik, menghindari risiko terjadinya kecelakaan.
Jika menggunakan kendaraan pribadi, kendaraan yang akan digunakan untuk mudik harus dalam kondisi prima dengan dicek kondisi ban, olinya, wiper, dan komponen lainnnya. Kesehatan pengemudi juga harus dipastikan betul.
"Kami mengharapkan para pemudik di samping mempersiapkan kendaraan kesehatan manakala menggunakan jasa angkutan gunakan jasa angkutan yang aman yang resmi yang betul-betul jangan menggunakan travel gelap, kalau menggunakan moda transportasi yang nyaman baik itu di udara darat laut tentunya yang terbaik untuk keselamatan," ujarnya.
Irjen Agus juga meminta agar masyarakat tertib berlalu lintas selama perjalanan mudik. Patuhi rambu-rambu dan arahan petugas di lapangan karena tertib berlalu lintas adalah cermin budaya bangsa.
"Lalu lintas itu adalah cermin budaya bangsa jadi mudik ini momentum memeriahkan kebangsaan kita bahwa kita tertib atau tidak kalau ini tertib aman nyaman bahagia pada saat mudik," ujarnya
(hri/zap)
Hoegeng Awards 2025
Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu