Kunjungan ke Bandung, Fadli Zon Bicara soal Budaya dan Palestina

1 week ago 9

Jakarta -

Menteri Kebudayaan RI Fadli Zon menekankan pentingnya peran seni dan budaya sebagai ekspresi hati nurani masyarakat, terutama dalam merespons isu-isu global seperti Palestina. Ia juga mengungkapkan selama menjadi anggota DPR, dirinya aktif menyuarakan dukungan bagi Palestina, bahkan sempat diminta menjadi wakil presiden perlindungan dunia untuk Palestina.

"Kita semua warga negara Indonesia, sesuai dengan konstitusi kita, dari pemerintah, parlemen, hingga masyarakat sipil, mendukung kemerdekaan Palestina," tegas Fadli Zon, dalam keterangan tertulis, Jumat (7/3/2025).

Hal tersebut ia sampaikan di Hotel Horison, Bandung, Jawa Barat, Kamis (6/3). Menurut Fadli, dukungan terhadap Palestina tidak hanya bisa diwujudkan melalui diplomasi politik, tetapi juga melalui ekspresi seni dan budaya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ekspresi melalui budaya ini sangat penting karena ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari suara hati nurani kita terhadap isu-isu, termasuk Palestina," ujar Fadli.

Fadli juga memuji Kota Bandung sebagai pusat seni rupa yang memiliki mazhab tersendiri. Ia mengapresiasi para pelukis dan perupa Bandung yang telah menghiasi gedung DPR dengan karya-karya mereka.

"Di Bandung, seni rupa punya mazhab sendiri. Karya-karya dari seni rupa ITB dan pelukis Bandung telah menjadi bagian dari kekayaan budaya kita," kata Fadli.

Fadli juga menyebutkan beberapa nama seniman ternama seperti But Mohtar dan Fadjar Sidiq, yang karyanya menghiasi gedung DPR. Menurutnya, ekspresi seni rupa tidak hanya memperkaya budaya Indonesia, tetapi juga menjadi media untuk menyampaikan pesan-pesan sosial dan kemanusiaan.

Fadli tidak lupa menyoroti kekayaan budaya Indonesia yang ia sebut sebagai yang terhebat di dunia. Dari Aceh sampai Papua, dari Sabang sampai Merauke, tidak ada kekayaan budaya yang lebih hebat dari Indonesia.

Ia juga mengungkapkan Indonesia memiliki peradaban tertua, dengan temuan artefak Homo Erectus yang berusia 1,8 juta tahun. Selain itu, Fadli menyebutkan lukisan-lukisan purba tertua di dunia ternyata berada di Indonesia, tepatnya di gua-gua seperti Leang-Leang di Sulawesi Selatan dan Sangkurilang di Kalimantan.

"Lukisan-lukisan ini berusia 52 ribu tahun, jauh lebih tua dari piramida Mesir yang hanya berusia 5 ribu tahun," ujar Fadli.

Fadli menegaskan seni dan budaya adalah ujung tombak pemajuan kebudayaan. Ia mengapresiasi langkah-langkah yang dilakukan oleh para pegiat kebudayaan, pelukis, perupa, dan pematung.

"Semua ini menjadi bagian dari kekayaan budaya kita yang luar biasa," kata Fadli.

Fadli juga menyebutkan bahwa Indonesia telah memiliki Undang-Undang Nomor 5 dan 17 tentang pemajuan kebudayaan, serta perda di Kota Bandung yang mendukung hal tersebut. Ia pun berterima kasih kepada Wali Kota Bandung M Farhan yang telah mendukung pendirian dinas kebudayaan sendiri.

Acara ini juga menjadi ajang donasi bagi Palestina dan dokter miskin. Fadli Zon mengapresiasi niat mulia para seniman dan peserta acara yang turut berkontribusi.

"Saya ikut mengambil satu lukisan sebagai bentuk dukungan," ujar Fadli.

Ia berharap kegiatan seperti ini dapat terus dilakukan untuk mengangkat isu-isu sosial dan kemanusiaan melalui seni dan budaya. Dalam penutup pidatonya, Fadli Zon mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung acara ini.

"Mudah-mudahan ini menjadi bagian penting dalam pemajuan kebudayaan kita," katanya.

Acara ini tidak hanya memperkuat posisi Indonesia sebagai negara dengan kekayaan budaya yang luar biasa, tetapi juga menunjukkan solidaritas bangsa Indonesia terhadap isu-isu global seperti kemerdekaan Palestina. Dengan menggabungkan seni, budaya, dan isu kemanusiaan, acara ini menjadi bukti kebudayaan tidak hanya tentang warisan masa lalu, tetapi juga tentang bagaimana merespons tantangan masa kini dan masa depan.

Pameran dan lelang lukisan untuk sosial kemanusiaan Palestina ini diselenggarakan Komunitas Misi Anak Negeri dan Lembaga Amanah Kemanusiaan Global (Amal). Sejumlah pejabat terkait dan tokoh Jawa Barat turut hadir antara lain Wali Kota Bandung M Farhan, seniman Adi Bing Slamet, dan Neno Warisman.

Dalam kesempatan tersebut Fadli Zon pun turut melihat-lihat sejumlah lukisan dan membubuhkan tanda tangan dukungan untuk Palestina. Menjelang berakhirnya kunjungan Fadli Zon pun membeli sejumlah lukisan.

(akn/ega)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial