Jakarta -
PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) baru saja merilis laporan kinerja tahunan sepanjang 2024. Salah satu yang menjadi sorotan ialah dampak pengembangan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) yang dikebut perseroan sejak pertengahan tahun lalu.
Pada November 2024, perseroan meluncurkan Sahabat AI, sebuah Large Language Model (LLM) open-source yang dikembangkan terutama dalam bahasa Indonesia, serta bahasa-bahasa daerah lainnya untuk memenuhi kebutuhan lokal.
Sahabat AI diciptakan melalui kemitraan dengan PT Indosat Ooredoo Hutchison Tbk (ISAT), NVIDIA, AI Singapore dan sejumlah institusi Indonesia lainnya, termasuk Kompas Gramedia dan Universitas Indonesia (UI).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di dalam paparan kinerja terbarunya, Direktur Utama GoTo Patrick Walujo berharap pengembangan AI tersebut diharapkan dapat mendukung pengelolaan biaya yang selama ini dilakukan perusahaan.
Selain itu, pengembangan ini juga menjadi wujud komitmen perusahaan dalam mendorong talenta-talenta digital Indonesia.
"Pada akhirnya, kami melihat pengembangan kemampuan AI kami sendiri sebagai keuntungan strategis, mengurangi biaya, meningkatkan pengalaman pengguna, dan membina talenta teknologi lokal dalam jangka panjang," kata Patrick dalam keterangannya, Senin (17/3/2025).
Patrick menambahkan Sahabat AI telah menunjukkan hasil yang baik dalam berbagai uji tolak ukur tugas-tugas spesifik dalam bahasa Indonesia. Sahabat AI juga menunjukkan tingkat akurasi tinggi dalam membaca dan menafsirkan teks lokal dibandingkan dengan model AI global.
Sebab itu, lanjut Patrick, perseroan sedang mengeksplorasi pemanfaatan Sahabat AI dalam berbagai aplikasi, seperti chatbot dan teknologi pengenalan karakter optik (optical character recognition atau OCR) untuk menu merchant.
"Pengembangan ini akan meningkatkan pengalaman pelanggan dan menyederhanakan proses merchant onboarding," katanya.
Melalui pengembangan kapabilitas AI milik perusahaan, kata Patrick, GoTo bertujuan untuk memperoleh keunggulan strategis, mengurangi biaya, meningkatkan pengalaman pengguna, dan mengembangkan talenta teknologi lokal untuk jangka panjang.
Sebagai informasi, perseroan bersama ISAT merilis tahap pertama Sahabat AI pada 14 November tahun lalu. Turut hadir saat itu sejumlah tokoh penting Tanah Air maupun global, termasuk Menteri BUMN Erick Thohir dan founder and founder dan CEO NVIDIA, Jensen Huang.
EBITDA Disesuaikan Positif
Foto: GoTo
Sebelumnya pada Rabu pekan lalu, GoTo mengumumkan perseroan mampu mencapai EBITDA grup yang disesuaikan positif Rp 386 miliar untuk tahun buku 2024.
Adapun capaian ini melampaui pedoman yang diberikan perseroan untuk mencapai titik impas di tahun 2024. Pada tahun 2023, GOTO masih mencatatkan EBITDA yang disesuaikan negatif Rp 2,25 triliun.
GOTO mengumumkan pertumbuhan pengguna yang bertransaksi bulanan (monthly transacting users/MTU) sebesar 22% pada kuartal IV-2024.
Sepanjang tahun lalu, perseroan mencatatkan nilai transaksi bruto (GTV) Grup secara proforma mencapai Rp 519,78 triliun, naik 29% dari tahun sebelumnya Rp 402,12 triliun.
Pendapatan bruto proforma di 2024 juga naik 30% menjadi Rp 18,10 triliun dari sebelumnya Rp 13,97 triliun, pendapatan bersih proforma pun naik 93% menjadi Rp 14,75 triliun di 2024 dari tahun sebelumnya Rp 7,65 triliun. Sementara rugi periode berjalan proforma di 2024, yakni Rp 3,08 triliun dari tahun sebelumnya rugi hingga Rp 87,31 triliun, terpangkas 96%.
Indikator proforma mengasumsikan Tokopedia dan usaha pengiriman dan fulfillment di bawah GoTo Logistics telah didekonsolidasi dari Grup GoTo sejak 1 Januari 2023.
(anl/ega)