Jenazah Jurnalis Tewas di Hotel Jakbar Telah Diautopsi, Ini Hasilnya

5 days ago 19
Situs Warta Hot Petang Viral

Jakarta -

Polisi telah menerima hasil sementara autopsi yang dilakukan terhadap SW (33) jurnalis asal Palu, Sulawesi Tengah, yang jenazahnya ditemukan dalam kamar hotel di Jakarta Barat. Dari hasil autopsi sementara korban diduga meninggal dunia karena sakit.

"Berdasarkan hasil autopsi sementara, terdapat indikasi adanya infeksi pada paru-paru (dugaan dokter yaitu penyakit TBC)," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi dalam keterangannya, Minggu (6/4/2025).

Meski begitu, Ade Ary menjelaskan bahwa hasil autopsi ini masih sementara. Dia menyebut untuk lebih akurat dalam memastikan penyebab kematian korban diperlukan pemeriksaan lanjutan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Namun guna memastikannya, masih harus menunggu hasil pemeriksaan toksikologi dan histopatologi," kata Ade Ary.

Masih dari hasil autopsi, paru bagian kanan korban mengalami perlengketan hebat. Hal ini terjadi pada hampir seluruh permukaan ke dinding dada.

"Paru kanan terdapat perlengketan hebat pada hampir seluruh permukaannya ke dinding dada (tanda adanya infeksi paru). Kemudian terdapat massa dugaan infeksi pada paru kanan bagian atas, serta adanya perbendungan pada hampir seluruh organ-organ tubuh," paparnya.


Luka Lecet di Bibir

Sementara itu, Ade Ary juga mengungkap hasil autopsi luar pada jenazah SW. Pada bagian bibir terdapat luka lecet.

"Luka lecet pada bibir akibat kekerasan tumpul (diduga karena jatuh membentur lantai)," katanya.

Saat ini dokter telah mengambil sampel organ pemeriksaan toksikologi dan hispatologi korban. Sementara itu, korban diperkirakan tewas kurang dari 24 jam sebelum ditemukan tewas.

"Perkiraan waktu kematian antara 8 jam sampai dengan 24 jam sebelum pemeriksaan luar (4 April 2025 pukul 04.00 WIB sampai dengan 4 April 2025 pukul 20.00 WIB)," jelasnya.

Lebih lanjut, Ade Ary mengungkapkan hasil autopsi sementara juga tidak menemukan adanya bekas kekerasan pada jasad korban.

"Tidak ada tanda-tanda kekerasan, baik luka jeratan maupun luka sayatan. Adanya memar pada bagian tubuh akibat lebam mayat," tuturnya.

Temuan Obat-obatan

Selain itu, dia juga menjelaskan ada obat-obatan yang ditemukan dalam kamar korban saat dilakukan olah TKP. Obat-obatan tersebut terdiri dari obat maag, obat jamur serta antibiotik.

"Beberapa obat yang ditemukan di kamar korban, promaag tablet, mycoral ketoconazole, rifampicin antibiotik mencegah dan mengobati penyakit akibat infeksi jamur seperti tuberkulosis," terang Ade Ary.

Hasil Pemeriksaan CCTV

Berdasarkan hasil rekaman CCTV, Ade Ary menjelaskan korban terakhir kali terlihat bersama saksi di hotel tersebut. Dia menyebut dari hasil rekaman CCTV dan keterangan saksi tersebut menyatakan tidak ada orang lain yang masuk ke kamar korban pada jam perkiraan korban tewas.

"Berdasarkan analisa CCTV, sejak saksi V bersama korban saat masih hidup pada tanggal 3 April 2025, pukul 18.50 WIB sampai dengan mayat korban ditemukan, tidak ada orang lain yang memasuki kamar korban dan korban juga tidak terpantau keluar kamar," ujar Ade Ary.

Namun dia tidak menjelaskan secara rinci siapa saksi V tersebut dan apa kaitannya dengan korban.

"(Saksi) seorang perempuan," imbuhnya.

SW ditemukan tewas di Hotel D'Paragon, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, pada Jumat (4/4) malam. Polisi saat ini memeriksa tiga saksi terkait kematian pria asal Palu tersebut.

Belum diketahui penyebab kematian korban sejauh ini. Namun, saat ini jenazah korban dalam proses autopsi di RS Kramat Jati.

"Jenazah lagi di Rumah Sakit Kramat Jati. Keluarga juga sudah mempersilakan untuk dilakukan autopsi," kata Kasat Reskrim Polre

(mea/mea)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial