Harga Emas Lagi Tinggi-tingginya, Waktu yang Tepat untuk Jual?

4 hours ago 3

-

Harga emas saat ini sedang meroket cukup tinggi. Di Indonesia, harga emas Antam 24 naik hingga memecahkan rekor termahal sepanjang masa.

Misal pada Senin (21/4/2025), harga emas Antam harga emas Antam hari ini naik Rp 15.000 per gram dan tembus di level Rp 1.980.000 per gram.

Kenaikan harga logam mulia tersebut membuat banyak orang mulai berpikir, apakah sekarang saat yang tepat untuk membeli ataupun menjual. Kenaikan harga emas tentu menggiurkan, terutama bagi yang sudah lama menyimpan emas sebagai investasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelum buru-buru melepas, sebaiknya kita mengetahui alasan dan memahami potensi pergerakannya ke depan.

Kapan Sebaiknya Jual Emas?

Menurut Pengamat pasar modal sekaligus Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi, saat harganya sedang sangat tinggi dan sudah terlalu mahal untuk dibeli, maka disarankan untuk menjual emas.

Terlebih, jika yang bersangkutan sedang membutuhkan dana darurat atau keperluan lain. Di sisi lain, kalau sedang tidak dalam kondisi yang membutuhkan dana darurat dari penjualan aset emas maka sebaiknya emas tetap disimpan untuk melindungi nilai aset.

Apalagi kalau pemilik logam mulia ini berani berspekulasi bahwa harga emas akan terus meningkat ke depan. Mungkin akan sayang untuk dijual dalam waktu dekat guna meningkatkan keuntungan.

"Ini sudah terlalu tinggi harus dijual kalau nasabah benar-benar butuh dana. Tapi kalau memang dananya besar kemudian emas yang mereka miliki masih dana menganggur, ya diami saja. Coba harus berani spekulasi," jelas Ibrahim kepada detikcom, Senin (14/4/2025) lalu.

"Spekulasinya ada kemungkinan besar harga logam mulia itu akan naik hingga Rp 2,3-2,4 juta per gram, kalau berani spekulasi ya. Tapi kalau misalnya dia nggak berani spekulasi, sudah jual saja," jelas Ibrahim lagi.

Bagaimana dengan Pembelian Emas?

Alih-alih membeli emas saat harganya sudah tinggi, Ibrahim menyarankan untuk menjual emas.

"Kalau menurut saya sih ini sudah terlalu tinggi. Sudah terlalu mahal sebenarnya untuk melakukan pembelian," kata Ibrahim.

Tapi meski begitu, ia tidak memungkiri kalau saat ini masih banyak masyarakat terutama para investor yang akan 'memaksa' untuk beli emas.

Menurutnya, hal tersebut dilakukan di tengah ketidakpastian ekonomi global saat ini. Masyarakat mencoba untuk mengamankan aset mereka lewat emas atau uang tunai khususnya dolar.

"Kebanyakan kenapa mereka lakukan, ada ketakutan bahwa kalau seandainya dunia terjadi resesi kemudian surat berharga tidak berlaku, ya mereka cuma hanya dua yang bisa jadi pegangan. Pertama dalam logam dunia yang kedua dolar," jelasnya.

Sementara, Perencana keuangan Andy Nugroho berpendapat kalau pembelian emas yang dimaksudkan untuk investasi dalam jangka waktu panjang, maka tidak masalah untuk membeli emas meski harga sedang tinggi-tingginya.

Karena pada akhirnya, emas adalah salah satu 'safe haven' yang nilainya tetap stabil mengikuti kondisi ekonomi saat itu. Lalu, biasanya harga emas akan terus menguat seiring berjalannya waktu karena inflasi dan berbagai faktor lainnya.

Hal tersebut bisa terjadi di luar kondisi global saat ini, yang menjadi salah satu faktor penyebab harga emas melonjak.

"Bila tujuannya adalah berinvestasi untuk jangka panjang, minimal 3 tahun, memulai berinvestasi di emas merupakan langkah yang baik," jelas Andy.

Di sisi lain, jika dana yang bersangkutan masih sangat terbatas untuk membeli harga emas atau takut harganya akan jatuh setelah tensi geopolitik mulai mereda, maka disarankan untuk melakukan pembelian secara bertahap dalam jumlah kecil.

"Bila dananya terbatas atau masih test the water, bisa dengan strategi investasi dollar cost averaging alias membeli secara sedikit demi sedikit secara konsisten dalam jangka waktu tertentu," terangnya.

Dari catatan detikFinance, sebagai informasi jika ditarik dari sepekan terakhir, pergerakan emas Antam terpantau ada di rentang Rp 1.896.000-1.980.000 per gram. Sementara dalam sebulan terakhir, pergerakan harga emas ada pada rentang Rp 1.754.000-1.980.000 per gram.

Namun secara keseluruhan harga emas Antam dalam sebulan terakhir hingga per hari tercatat mengalami kenaikan.

Buyback harga emas Antam juga ikut mengalami kenaikan sebesar Rp 15.000 per gram dan berada level Rp 1.829.000 per gram. Harga buyback merupakan harga jika kamu ingin menjual emas, maka Antam akan membelinya dengan harga tersebut.


(khq/fds)

Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial