Dokter Putri Pekpekai Bertekad Kembali ke Papua Usai Lulus SIPSS Polri

1 week ago 6

Jakarta -

Dokter Marlina Putri Purnamasari Pekpekai lolos seleksi Sekolah Inspektur Polisi Sumber Sarjana (SIPSS) Polri tahun ini. Perempuan asal Merauke, Papua, itu mengaku tertarik masuk dunia kepolisian karena terlibat kegiatan Vaksinasi Merdeka yang digagas Polri saat pandemi.

"Saat itu namanya Vaksin Merdeka," kata mantan relawan tenaga kesehatan (nakes) saat pandemi COVID-19 ini, Jumat (7/3/2025).

Putri, sapaannya, mendaftar seleksi SIPSS melalui Polda Papua. Putri menyelesaikan studi kedokteran di Universitas Kristen Krida Wacana, Jakarta, akhir 2019.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selepas studi, Putri menjalani program internship di tanah kelahirannya, yakni di RS Angkatan Laut Merauke dan Puskesmas Karang Indah Merauke. Selesai internship, dia mendapat ajakan menjadi relawan nakes di Wisma Atlet (Jakarta).

"Saya posisi ketika itu sedang pengurusan STR (Surat Tanda Registrasi) di Jakarta. Senior saya bilang lewat WA, 'Kami masih kurang orang sebagai relawan tenaga medis COVID-19 di Wisma Atlet, apakah mau bergabung atau tidak?'," cerita Putri sambil menirukan ajakan rekannya, saat ditemui di Kompleks Akademi Kepolisian (Akpol), Kota Semarang, Jumat (7/3/2025).

Putri pun langsung mengiyakan tawaran tersebut. Motivasinya adalah ingin mengabdi, karena saat itu relawan nakes sangat dibutuhkan untuk menangani pasien COVID-19 yang semakin hari, semakin bertambah banyak.

Enam bulan lamanya Putri menjadi relawan nakes COVID-19 di Wisma Atlet Jakarta yang ketika itu digunakan sebagai RS darurat untuk penanganan pasien COVID-19. Putri mengatakan setiap hari bekerja 9 jam, namun beberapa kali hingga 12 jam di RS Darurat COVID-19.

"Selama itu (per sif) pakai baju COVID itu (APD), tanpa bisa kami buka. Itu hectic banget, apalagi kalau jaga di bagian critical, satu dokter umum ambil (bertanggung jawab untuk) tiga lantai. Dan satu lantai isinya bisa puluhan pasien, dari yang gejala ringan sampai berat," ungkap perempuan berusia 29 tahun ini.

Putri masih mengingat jelas momen-momen saat kesehatan pasien yang didampinginya menurun, dan dia harus berlari untuk memberikan pertolongan secepatnya. Pasien tersebut, ujar Putri, berada di lantai 10. Sementara IGD RS Darurat berada di lantai dasar.

"Itu pasien di atas lantai 10 kira-kira, sementara IGD di tower bawah. Nah untuk menurunkan pasien, saya lari pakai baju APD, itu ada kali 4 lantai saya lari, sampai atas terengah-engah. Tapi saya lebih pikir pasien saya jadi tetap saya jalani," cerita anak pertama dari 4 bersaudara itu.

Sebab memang bangunannya didesain sebagai wisma penginapan, bukan diperuntukkan buat perawatan medis. "Seperti mobilisasi pasien agak susah kan," imbuh dia.

Setelah situasi pandemi membaik, Putri lanjut menjadi relawan medis di organisasi non-profit yaitu Yayasan Tunas Bhakti Nusantara. Bersama teman-teman dokternya, Putri mendapat tugas sebagai relawan vaksinasi di Polres Metro Bekasi.

Dia menghabiskan waktu bersama dokter-dokter dari Polres Metro Bekasi. Putri bertugas melakukan pengawasan vaksinasi yang sedang berjalan.

Putri menyampaikan saat itu dia berkesempatan berinteraksi dengan anggota polisi, termasuk para kapolsek hingga kapolres setempat. Putri baru tahu seorang dokter ketika menjadi polisi, tetap bisa melakukan pengabdiannya kepada masyarakat.

"Dari situ saya tertarik, ternyata tupoksi polisi nggak hanya atur lalu-lintas, nangkep penjahat. Tapi ternyata banyak banget. Ini soal vaksinasi juga harusnya tenaga kesehatan, tapi Polri yang turun tangan, ini jadi motivasi saya. Tidak hanya ketemu pasien tetapi juga lebih sering berinteraksi dengan masyarakat (dokter polisi)," jelasnya.

Putri bersyukur bisa lolos seleksi dan menjalani pendidikan SIPSS Gelombang I tahun 2025 ini. Dia mengikuti upacara pembukaan pendidikan pada Kamis (6/3). Dia menuturkan usai menjalani pendidikan dan jadi perwira Polri, dia akan mengabdi kembali untuk Papua.

"Dari segi kesehatan Papua masih kurang lah, tenaganya memang banyak tapi pemerataannya yang belum sama. Ini jadi semangat saya untuk mengabdi di tanah kelahiran saya di Papua," pungkas dia.

(aud/knv)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial