Diresmikan Fadli Zon, Usmar Ismail Jadi Nama Jalan di Bukittinggi

Jakarta -

Menteri Kebudayaan Fadli Zon meresmikan nama Jalan Haji Usmar Ismail di kawasan Jam Gadang, Bukittinggi, Sumatera Barat. Jalan ini menjadi simbol penghormatan bagi Usmar Ismail, tokoh penting dalam sejarah film Indonesia yang juga dianugerahi gelar Pahlawan Nasional.

Usmar Ismail dikenal sebagai pelopor perfilman Tanah Air, terutama lewat film Darah dan Doa yang menjadi tonggak sejarah lahirnya Hari Film Nasional. Karya-karyanya sarat nilai perjuangan dan budaya, menjadikannya tokoh berpengaruh dalam perkembangan sinema Indonesia.

"Alhamdulillah saya bisa hadir di sini untuk meresmikan nama jalan seorang figur yang sangat penting, seorang tokoh perfilman, seorang sutradara, seorang wartawan, dan juga seorang Pahlawan Nasional Indonesia yaitu Haji Usmar Ismail," ujar Fadli Zon dalam keterangan tertulis, Selasa (29/4/2025).

Usulan penamaan jalan ini datang dari sutradara Arief Malin Mudo melalui surat resmi kepada pemerintah kota. Fadli Zon pun menekankan bahwa kehadiran nama ini seharusnya sejalan dengan pembangunan ekosistem perfilman, termasuk keberadaan bioskop di Bukittinggi. Ia mengajak para investor dan pelaku industri untuk membangun bioskop di kota tersebut.

"Budaya kita ini harus kita perkenalkan, harus kita majukan di tengah-tengah peradaban dunia" tegasnya.

"Saat ini sudah ada nama jalannya, jangan sampai di Bukittinggi ini tidak ada bioskop," imbuh Fadli Zon.

Fadli Zon juga mengapresiasi kemajuan industri film nasional, salah satunya film animasi Jumbo yang meraih lebih dari 7 juta penonton, serta film Perang Kota adaptasi dari karya Mochtar Lubis. Ia menyebut bahwa semangat Usmar Ismail masih hidup melalui karya-karya masa kini yang membawa nama Indonesia ke panggung internasional.

"Haji Usmar Ismail ini adalah pelopor, terutama film-film sejarah yang membuat kita bisa mengerti bahwa di zaman itu telah lahir banyak aktor-aktor yang hebat dan luar biasa," katanya.

"Dengan adanya Jalan Usmar Ismail di Bukittinggi ini, selain menjadikan Bukittinggi sebagai kota perjuangan, juga menjadi kota budaya karena banyak lahir seniman dan budayawan dari kota ini. Dan juga kita harapkan semakin banyak tokoh di bidang film, musik, bidang ekspresi, termasuk seni tradisional, dan lain-lain," tutup Fadli Zon.

Wali Kota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias juga mendukung penuh inisiatif ini. Ia menyatakan akan meminta Dinas Pendidikan menyosialisasikan sosok Usmar Ismail kepada pelajar agar lebih mengenal jasa para tokoh bangsa.

"Nanti, saya akan meminta Dinas Pendidikan untuk menyampaikan ke anak-anak sekolah atau mencari sebuah cerita tentang sosok Usmar Ismail agar anak-anak kita paham dan mengerti bagaimana mengenang jasa para pahlawan," ujar Ramlan.

Acara peresmian ini berlangsung pada Selasa (29/4) dan dihadiri oleh Wakil Menteri Dalam Negeri, Wali Kota Bukittinggi, Staf Ahli Gubernur Sumatera Barat, Wali Kota Komisariat Wilayah I, Bupati se-Sumatera Barat, jajaran anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Provinsi Sumatera Barat, jajaran APEKSI Indonesia, serta keluarga besar dari almarhum Usmar Ismail.

(prf/ega)